Aspirasi Dijegal Mekanisme Partai, Rapat Internal PDIP Sukoharjo Ricuh

8 Maret 2024 13:02 WIB
Kondisi kericuhan di luar lokasi pertemuan PAC PDIP Weru dan DPC PDIP Sukoharjo.
Kondisi kericuhan di luar lokasi pertemuan PAC PDIP Weru dan DPC PDIP Sukoharjo. ( tribunnews.com)

Sukoharjo, Sonora.IDKericuhan mewarnai rapat internal yang dihadiri pengurus DPC PDI Perjuangan Sukoharjo dan Pengurus Anak Cabang (PAC) pada Rabu (6/3/2024) malam.

Ratusan anggota PDIP di Kecamatan Weru merasa sangat kecewa karena aspirasi mereka terhambat oleh mekanisme internal partai.

Awalnya, rapat yang dihadiri ketua ranting, pengurus anak ranting PDIP Kecamatan Weru dengan pengurus DPC PDIP Sukoharjo itu berjalan dengan lancar. 

Politisi senior PDIP Wonogiri, Joko Sutopo atau Jekek, turut hadir di pertemuan tersebut. Ia hadir sebagai supervisor dalam pertemuan tersebut.

Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo, Nurjayanto, serta beberapa pengurus DPC juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Kemudian, keributan mulai terjadi saat memasuki sesi penyampaian aspirasi.

Baca Juga: Pemuda Asal Grogol Tertangkap Membawa Narkoba Saat Razia Knalpot

"Tadi malam kan pertemuan di kantor PAC, yang dihadiri oleh pengurus DPC PDI Perjuangan sukoharjo, juga mas Jekek turut hadir," ujar Ketua Ranting PDIP Desa Karangtengah, Didik Rudiyanto.

Kedatangan para pengurus DPC tersebut bertujuan untuk bersosialisasi terkait peraturan DPC PDIP.

Pengurus Anak Cabang (PAC) juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya mengenai dukungan mereka terhadap caleg PDIP, yakni Aristya Tiwi, yang meraih dukungan sebanyak 5.330 suara.

Berdasarkan jumlah suara yang diperoleh, seharusnya calon tersebut dapat ditetapkan sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh KPU.

Namun, isunya dari DPC PDI Perjuangan Sukoharjo, yang akan dilantik malah Jaka Triyatno dari Dapil II perwakilan Bulu

"Kami hanya berharap mbak Tiwi tetap dilantik sebagai anggota Dewan," ungkapnya. 

Namun, pengurus DPC PDI Perjuangan tetap kukuh pada kebijakan yang telah ditetapkan oleh DPC PDI Perjuangan Sukoharjo.

Menanggapi situasi tersebut, Joko Sutopo (Jekek) memberikan penjelasannya tentang peraturan internal partai yang tidak sama dengan peraturan yang ditetapkan oleh KPU.

Jekek bahkan meminta beberapa calon legislatif untuk menyampaikan testimoni terkait peraturan yang diterapkan oleh PDIP di Jawa Tengah, termasuk Sukoharjo.

Meskipun begitu, anggota PAC sudah mulai memanas karena penjelasan dari jekek belum mencapai kesimpulan yang jelas. Beberapa anggota PAC juga terlihat ikut serta dalam menyala pembicaraan Jekek.

"Beberapa kali sempat terdiam dan dilanjutkan kembali," ucapnya. 

Baca Juga: Menjelang Pilkada, Berikut Nama-nama Calon Walikota Pengganti Gibran

Pada saat itu, massa merasa bahwa penjelasan dari Jekek kurang jelas dan tidak memberikan kepastian apakah Tiwi akan dilantik atau tidak.

Tentunya, hal tersebut semakin membuat anggota dari PAC semakin memanas. Mereka bahkan berteriak keras sambil memukul kursi.

"Teriakan-teriakan keras, kasar bersahutan dari luar, ada lemparan kursi juga terjadi di depan," kata Didik.

"Situasi semakin tidak kondusif saat tratak depan di Kantor PAC digoyang-goyang dan lampu di depan mati."

Setelah menyadari situasi tidak lagi kondusif, rapat konsolidasi akhirnya segera ditutup dan rombongan DPC beserta Jekek akhirnya meninggalkan kantor PAC dengan menerobos massa yang telah tersulut emosinya.

"Akhirnya rapat bubar dan tidak ada keputusan sama sekali,” ujarnya.

Untungnya, kericuhan tersebut tidak sampai menjurus pada tindakan yang anarkis. Sebagian massa ada yang masih tetap bertahan, dan ada juga yang meninggalkan kantor PAC dengan rasa kecewa.

Penulis : Kharissa Herawati

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm