Solo, Sonora.Id - Setiap bulan Ramadhan, Masjid Darussalam yang terletak di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, selalu ramai oleh warga yang mencari Bubur Samin khas Banjar dari Kalimantan.
Tradisi ini telah berlangsung sejak tahun 1985, atau sudah berlangsung selama 39 tahun.
Bubur Samin ini disajikan oleh takmir masjid setiap sore menjelang berbuka puasa.
Salah satu warga, Dewi Nurhayati, menceritakan bahwa dirinya rutin datang ke Masjid Darussalam setiap bulan Ramadhan untuk menikmati bubur tersebut.
Dirinya mengatakan bahwa tradisi menyediakan bubur samin khas Banjar di masjid ini sudah sudah ada sejak dirinya masih kecil. Bubur ini dibuat setiap hari selama bulan Ramadhan.
"Bubur samin dari kecil sudah ada. Sudah adatnya sini (setiap bulan Ramadhan)," ujar Dewi yang ditemui di sela mengantre bubur samin khas Banjar di Masjid Darussalam Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (12/3/2024).
Dewi mengatakan bahwa dia sangat menyukai bubur samin karena cita rasanya yang khas, terasa rempah-rempah dengan sentuhan minyak samin dan susu.
Setiap bulan Ramadhan, dirinya selalu menantikan kesempatan untuk menikmati bubur samin tersebut sebagai menu buka puasa, dan tidak pernah melewatkan kesempatan itu.
"Rasanya cenderung ke rempah-rempahnya. Ada kapulogo, ciri khasnya ada minyak saminnya. Terus sayurnya dijadikan satu dengan bubur. Ada wortel, daging dijadikan satu. Setiap tahun selama bulan Ramadhan untuk buka puasa," jelas M. Rosyidi Muchdor, ketua takmir Masjid Darussalam.
Rosyidi juga menjelaskan bahwa tradisi buka bersama ini sudah dilakukan oleh para jamaah Masjid Darussalam sejak tahun 1930, saat Masjid Darussalam masih bernama langgar atau mushala.
Pada masa itu, menu untuk berbuka puasa terdiri dari sop banjar dan pilihan menu lainnya, belum termasuk bubur samin.