Kata akhlak walaupun terambil dari bahasa Arab yang biasa berartikan tabiat, perangai, kebiasaan, bahkan agama, namun kata seperti itu tidak ditemukan dalam Al-Quran.
Yang ditemukan hanyalah bentuk tunggal kata tersebut yaitu khuluq yang tercantum dalam Al-Quran surat Al-Qalam ayat 4.
Ayat tersebut dinilai sebagai konsiderans pengangkatan Nabi Muhammad saw sebagai Rasul.
Allah berfirman:
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيۡمٍ
wa-innaka la'alaa khuluqin 'adzhiim
Artinya: “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung” (QS Al-Qalam [68]: 4).
Kata akhlak banyak ditemukan di dalam hadis-hadis Nabi, dan salah satunya yang paling populer adalah sabda Rasululloh SAW yang artinya: "Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia."(HR. Imam Malik).
Bertitik tolak dari pengertian bahasa di atas, yakni akhlak sebagai kelakuan, kita selanjutnya dapat berkata bahwa akhlak atau kelakuan manusia sangat beragam.
(B) Landasan berakhlak adalah bersumber dari: