Sonora.ID - Pesantren kilat merupakan kegiatan mendalami ilmu agama islam dengan cepat atau secara kilat.
Selama kegiatan pesantren kilat berlangsung para siswa akan diberikan berbagai materi keagamaan yang dapat meningkatkan iman serta takwa kepada Allah SWT.
Salah satu materi yang biasanya disampaikan oleh guru maupun penceramah adalah materi mengenai akhlak.
Penyampaian materi pesantren kilat tentang akhlak biasanya dimulai dengan paparan mengenai pengertian akhlak, jenis-jenisnya, hingga contoh perilakunya.
Untuk memudahkan siswa dalam memahami materi mengenai akhlak berikut ini kami sajikan paparan mengenai contoh penjelasan materi pesantren kilat tentang akhlak, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Contoh Jadwal Kegiatan Pesantren Kilat Ramadan 2024 Untuk SD, SMP, SMA
Materi Pesantren Kilat tentang Akhlak yang Singkat dan Mudah Dipahami
(A) Pengertian Akhlak
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.
Pengertian secara sederhana tentang akhlak, bahwa akhlak adalah perangai atau tingkah laku yang terdapat dalam diri manusia.
Kata akhlak walaupun terambil dari bahasa Arab yang biasa berartikan tabiat, perangai, kebiasaan, bahkan agama, namun kata seperti itu tidak ditemukan dalam Al-Quran.
Yang ditemukan hanyalah bentuk tunggal kata tersebut yaitu khuluq yang tercantum dalam Al-Quran surat Al-Qalam ayat 4.
Ayat tersebut dinilai sebagai konsiderans pengangkatan Nabi Muhammad saw sebagai Rasul.
Allah berfirman:
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيۡمٍ
wa-innaka la'alaa khuluqin 'adzhiim
Artinya: “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung” (QS Al-Qalam [68]: 4).
Kata akhlak banyak ditemukan di dalam hadis-hadis Nabi, dan salah satunya yang paling populer adalah sabda Rasululloh SAW yang artinya: "Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia."(HR. Imam Malik).
Bertitik tolak dari pengertian bahasa di atas, yakni akhlak sebagai kelakuan, kita selanjutnya dapat berkata bahwa akhlak atau kelakuan manusia sangat beragam.
(B) Landasan berakhlak adalah bersumber dari:
(1) Al-Qur’an
Akhlak Rasulullah adalah akhlak yang paling sempurna, akhlak Rasulullah diibaratkan seperti al-Qur’an, yang mana suatu kisah Ketika siti aisyah ditanya sahabat tentang akhlak Rasulullah, maka aisyah menjawab akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.
(2) As-Sunnah
Mengikuti sunnah berarti mengikuti cara Rasulullah bersikap, bertindak, berpikir, dan memutuskan.
Dalam Rukun Iman ada pengajaran akhlak, yaitu berakhlak dengan cara beriman kepada Allah, Rasulullah, kitab Suci, adanya hari kebangkitan dan beriman kepada qodho dan qodar, yang menjadikan manusia berakhlak mulia.
Demikian pula dalam Rukun Islam.
اُتۡلُ مَاۤ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ مِنَ الۡكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ ؕ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنۡهٰى عَنِ الۡفَحۡشَآءِ وَالۡمُنۡكَرِؕ وَلَذِكۡرُ اللّٰهِ اَكۡبَرُ ؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُوۡنَ
Artinya: “Bacalah Kitab (Alquran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dalam rukun Islam yang terdiri dari syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji, di dalamnya ada nilai akhlak yang tinggi, baik kepada sesama makhluk maupun kepada Kholiqnya.
(C) Pembagian Akhlak
Akhlak terbagi ke dalam 2 macam, yaitu akhlak terpuji (akhlakul mahmudah) atau disebut juga akhlaqul karimah (akhlak mulia) dan akhlak tercela (akhlakul madzmumah).
(1) Akhlak terpuji
Akhlak mulia atau terpuji disebut juga dengan Akhlakul Mahmudah atau Akhlakul Karimah yaitu sikap dan tingkah laku yang mulia atau terpuji terhadap Allah, sesama manusia dan lingkungannya.
Sifat mulia tersebut bagi setiap muslim perlu diketahui yang bersumber dari Al Quran dan hadis. Sifat terpuji sangat memberikan jaminan keselamatan kehidupan manusia, dalam hubungan dengan Allah, kehidupan pribadi, bermasyarakat dan negara.
Contohnya, saling tolong menolong dengan tetangga, saling memberi jika ada rezeki lebih, atau saling membantu dalam hal kebaikan.
(2) Akhlak tercela
Akhlak tercela disebut juga Akhlakul mazmumah, yaitu sikap dan tingkah laku yang buruk terhadap Allah, sesama manusia dan makhluk lain serta lingkungan.
Berdasarkan pengertian akhlak buruk, maka diharapkan agar setiap muslim menghindari sifat tercela karena ini sangat merusak kehidupan manusia, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat maupun kehidupan bernegara, dan begitu juga hubungan dengan Allah.
Contohnya, iri, mengumpat, sombong, kikir.
(D) Objek Akhlak
Dari segi objeknya, akhlak terbagi atas akhlak kepada Allah (Kholik) dan akhlak kepada makhluk.
Akhlak kepada makhluk terdiri atas akhlak kepada sesama manusia dan kepada selain manusia.
(1) Akhlak kepada sesama manusia terdiri atas :
(a) Akhlak kepada Rasulullah SAW
Akhlak kepada Rasulullah, seperti mencintai Rasulullah secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya.
(b) Akhlak kepada diri sendiri
Sebagai contoh, sabar adalah perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya.
Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah dari Allah.
Syukur, adalah sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa terhitung banyaknya; ‘tawadhu’ adalah rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, kepada orang tua, muda, baik kaya atau miskin.
Sikap tawadhu’ lahir dari kesadaran akan hakikat dirinya sebagai manusia yang lemah dan serba terbatas yang tidak layak untuk bersikap sombong dan angkuh di muka bumi.
(c) Akhlak kepada keluarga dan kerabat
Akhlak kepada kedua orang tua, anak, suami, istri, sanak saudara, kerabat yang berbeda agama, keluarga, karib kerabat dan lain-lain.
Misalnya: saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga, saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak, berbakti kepada ibu-bapak, mendidik anak-anak dengan kasih sayang, dan memelihara hubungan silaturahmi yang dibina orang tua yang telah meninggal.
(d) Akhlak kepada tetangga dan masyarakat
Akhlak kepada tetangga, seperti saling mengunjungi, saling membantu di waktu senggang, lebih-lebih di waktu susah, saling memberi, saling menghormati dan saling menghindari pertengkaran dan permusuhan.
Akhlak kepada masyarakat, seperti memuliakan tamu, menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, saling menolong dalam melakukan kebajikan dan takwa, menganjurkan anggota masyarakat termasuk diri sendiri untuk berbuat baik, dan mencegah diri dari melakukan perbuatan dosa.
Demikian juga dalam bersosial kepada sesama masyarakat seagama, berbeda agama, tetangga, kawan, dan lawan.
(e) Akhlak kepada makhluk selain manusia (lingkungan hidup)
Akhlak kepada bukan manusia (lingkungan hidup), seperti sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, menjaga dan memanfaatkan alam, terutama hewani dan nabati, untuk kepentingan manusia dan makhluk lainnya, sayang pada sesama makhluk, dan menggali potensi alam seoptimal mungkin demi kemaslahatan manusia dan alam sekitarnya.
(E) Pembinaan Akhlak dalam kehidupan sehari-hari
Islam membina penganutnya melalui rukun Iman dan Rukun Islam.
Demikianlah paparan mengenai materi pesantren kilat tentang akhlak yang dapat Anda jadikan sebagai bahan referensi. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Contoh Materi Pesantren Kilat Ramadhan untuk SMP tentang Puasa Lengkap
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.