Sonora.ID - Istilah 'ngabuburit' kerap kita dengar ketika bulan puasa Ramadhan. Memangnya, apa arti ngabuburit dan bagaimana asal-usulnya?
Apabila kita mencari definisi kata ngabuburit di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kita tidak dapat menemukannya.
Pasalnya, kata ngabuburit memang berasal dari bahasa Sunda, bukan bahasa Indonesia.
Namun, meski berasal dari bahasa Sunda, istilah ini sekarang telah populer dan digunakan secara nasional, termasuk penutur non-Sunda.
Baca Juga: Apa Arti 'Mokel' dalam Bahasa Gaul? Istilah Populer di Bulan Puasa
Arti Ngabuburit
Ngabuburit berasal dari kata dasar burit, yang apabila diterjemahkan artinya senja atau sore hari.
Dalam buku Kamus Sunda-Indonesia oleh Maman Sumantri, dkk., ngabuburit artinya jalan-jalan menunggu waktu senja dan umumnya dilakukan pada bulan puasa.
Beberapa sumber mengatakan bahwa ngabuburit berasal dari akronim ngalantung ngadagoan burit atau berarti bermain sambil menunggu waktu sore.
Namun, belum diketahui secara pasti apakah kepanjangan tersebut memang benar adanya atau cocokologi semata.
Asal-usul Ngabuburit
Apabila ditarik berdasarkan asal-usulnya, istilah ngabuburit sudah muncul sejak lama, yakni ketika kebudayaan Islam masuk tanah Sunda.
Hal tersebut diungkap oleh Hawe Setiawan, Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS) Universitas Pasundan dikutip dari laman resminya.
“Seingat saya sudah lama (muncul istilah ngabuburit). Saya kira sejak nilai-nilai Islam masuk dalam wilayah budaya Sunda,” jelasnya.
Baca Juga: Arti Kata PESD, Kondisi Psikologis Pasca Pemilu
Kini, kegiatan ngabuburit biasanya dikaitkan dengan pergi keluar mencari takjil untuk berbuka atau dengan kegiatan keagamaan seperti mengikuti kajian.
Namun, menurut keterangan Hawe, dahulu anak-anak ngabuburit dengan permainan tradisional.
Permainan tradisional yang biasanya dimainkan juga berasal dari Jawa Barat, seperti meriam bambu atau bebeledugan.
“Sekarang, kegiatan ngabuburit disesuaikan dengan kebudayaan daerah masing-masing,” paparnya.
Istilah Ngabuburit dalam Bahasa Daerah Lain
Selain bahasa Sunda, terdapat beberapa bahasa daerah lain yang memiliki padanan atau arti yang sama dengan ngabuburit.
Contohnya, dalam bahasa Banjar, ngabuburit dikenal dengan istilah basambang. Sementara itu, dalam bahasa Minang terdapat istilah malengah puaso.
Sementara itu, bahasa Madura menyebut ngabuburit dengan istilah nyare malam atau nyare bhuka'an yang artinya mencari malam atau mencari bukaan.
Baca Juga: Arti Kata Pemakzulan Presiden, Ramai Disematkan pada Jokowi
Demikian tadi penjelasan terkait apa arti ngabuburit dan bagaimana asal-usulnya. Semoga bermanfaat!