Sonora.ID – Seperti diketahui, kurma merupakan salah satu buah yang kerap disajikan saat buka puasa di bulan suci Ramadhan.
Oleh karena itu, penjualan buah yang identik dengan bulan Ramadhan itu pasti akan laris manis di pasaran.
Bukan tanpa alasan, kurma merupakan buah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk berbuka puasa dan sahur dengan kurma.
Selain itu, buah ini juga memiliki cita rasa yang manis dan mengandung banyak nutrisi, sehingga menjadikannya camilan yang sehat untuk membatalkan puasa.
Kendati demikian, ternyata tidak semua kurma layak untuk dikonsumsi. Pasalnya ada beberapa tanda kurma sudah tidak layak makan yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: 10 Kurma Paling Populer dan Enak di Dunia, Ada yang Pernah Kamu Coba?
Melansir Tasting Table, kurma segar dapat bertahan hingga enam bulan di kulkas dalam wadah tertutup dan tetap buka selama setahun penuh.
Sementara, kurma kering yang tidak dimasukkan ke kulkas dapat bertahan selama enam bulan.
Kurma kering yang dimasukkan ke dalam freezer dapat bertahan hingga tiga tahun.
Namun jika Anda menyimpan kurma dengan cara yang tidak benar, jamur dan bakteri dapat tumbuh di atasnya, sehingga menyebabkan kurma menjadi rusak.
Lantas, apa saja tanda kurma sudah tidak layak makan? Simak penjelasannya berikut ini.
Tanda kurma kadaluarsa yang pertama yakni buah kurma berubah warna atau berjamur, dilansir dari The Kitchn.
Umumnya, permukaan kurma memiliki lapisan luar yang terlihat seperti keriput.
Lapisan tersebut bukanlah jamur, melainkan kandungan gula di dalam buah yang mengkristal dan keluar karena kurma kehilangan kelembapannya.
Kendati demikian, bila Anda memperhatikan kurma telah berjamur atau warnanya menjadi lebih gelap, baik di bagian luar maupun bagian dalam, sebaiknya buanglah kurma tersebut.
Umumnya, kurma memiliki bau manis seperti gula atau madu. Di mana, bau merupakan indikator jelas yang dapat menunjukkan apakah kurma Anda rusak atau tidak.
Buah berwarna kuning kecoklatan ini sebenarnya tidak memiliki bau yang terlalu menyengat.
Namun, saat menciumnya, Anda mungkin akan merasakan aroma yang lembut dan manis.
Akan tetapi, jika Anda mencium bau yang menyengat, tidak sedap, atau busuk, ini bisa menjadi tanda bahwa kurma sudah tak layak dimakan.
Sebelum menyantapnya, pertimbangkan untuk membuka kurma terlebih dahulu.
Pasalnya, kurma organik yang tidak diberi pestisida berpotensi menarik serangga, laba-laba, dan cacing, yang biasanya bersarang di bagian dalam buah.
Biasanya, tanda kurma diserang hama adalah muncul bintik-bintik kecil berwarna coklat yang terlihat seperti debu gergaji di permukaannya.
Untuk menghindari supaya tak termakan, pastikan untuk membuka kurma terlebih dahulu sebelum benar-benar mengigitnya.
Baca Juga: 3 Manfaat Kurma Muda untuk Promil, Para Pejuang Garis Biru Wajib Coba!
Ketika kurma menjadi lengket dan berlendir, hal itu menjadi peringatan untuk membuang kurma tersebut.
Jika dikombinasikan dengan ciri kurma busuk lainnya, mengonsumsinya bukanlah ide yang baik.
Umumnya, kurma segar dapat bertahan hingga enam bulan jika disimpan di lemari es dalam wadah tertutup dan tetap beku.
Selain itu, Anda juga bisa menyimpan kurma kering di dapur selama enam bulan dan bisa membekukan buah kering ini hingga tiga tahun, dikutip dari Tasting Table.
Kurma dapat bertahan sangat lama saat dikeringkan karena berkurangnya air membuat kurma tidak mudah berjamur.
Namun, sangat penting untuk mengenali kapan kurma Anda membusuk. Jika Anda melihat bagian luarnya pecah-pecah dan bersisik, serta bagian dalamnya sangat kering (dengan serat berserabut), kemungkinan besar itu adalah tanda kurma kadaluarsa.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Awal Ramadhan, Penuh Makna dan Menyejukkan Hati