Sonora.ID – Dalam agama Islam, ketika seseorang meninggal ada kewajiban yang harus dilakukan oleh yang masih hidup, diantaranya adalah memandikan, mengafani, menyolati, dan mengubur.
Kewajiban pertama, memandikan jenazah hukumnya adalah fardu kifayah.
Maksud hukum fardu kifayah ini adalah apabila sudah ada yang melaksanakan kewajiban memandikan jenazah, maka gugur kewajiban bagi yang lain.
Namun, apabila belum ada satu orang pun yang belum melaksanakan kewajiban tersebut, maka semua orang yang ada di daerah tersebut berkewajiban memandikan jenazah.
Untuk memandikan jenazah, ada beberapa syarat dan juga tata caranya.
Baca Juga: Sinopsis 'Pemandi Jenazah' Kejanggalan Kematian dari Ibu Pemandi Jenazah
Simak, berikut ini adalah syarat jenazah yang dimandikan:
Syarat jenazah yang dimandikan
Syarat orang yang memandikan jenazah
Meski begitu, ternyata memandikan jenazah lebih utama dilakukan oleh sanak keluarga atau kerabat. Jika tidak mampu, barulah dilakukan oleh orang yang lebih paham fikih pelaksanaannya.
Saat akan memandikan jenazah, wajib bagi jenazah laki-laki dimandikan oleh laki-laki. Demikian juga jenazah wanita dimandikan oleh wanita.
Kecuali jenazah tersebut adalah suami terhadap istrinya atau sebaliknya. Hal ini dikarenakan wajibnya untuk menjaga aurat meskipun sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Niat dan Doa Memandikan Jenazah dalam Islam, Lengkap dengan Tata Cara
Mengutip dari buku Fikih Madrasah Aliyah Kelas X oleh Harjan Syuhada dan Sungarso, berikut cara memandikan jenazah dalam Islam yang sesuai syariat: