وهي النُّفُوسُ الَّتِي تَشْتَهِي المُلائِمَ الكامِلَ أوِ الرّاجِحَ بِحَيْثُ لا يَعُودُ تَناوُلُهُ بِضُرٍّ جُثْمانِيٍّ أوْ رُوحانِيٍّ
Artinya: "Baik dalam ayat itu ialah kondisi jiwa yang menginginkan sesuatu yang dinilai layak dan pantas sekiranya tidak akan menimbulkan kemudaratan ketika mampu memperolehnya baik secara fisik maupun rohani."
Baik di sini jelas berarti makanan atau minuman yang dapat mendatangkan kemanfaatan bagi jasmani dan rohani bagi diri kita. Tidak mengandung kemudharatan yang membahayakan tubuh.
2. Berolahraga
Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat 19 Maret 2024, Tentang Akhlak
Olahraga tetap penting meskipun kita sedang berpuasa. Faktanya, olahraga dapat membantu meningkatkan mood, mengurangi stres, menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan energi. Tentu, olahraga dalam konteks ini adalah yang sifatnya ringan, seperti senam, yoga, atau melakukan pekerjaan rumah.
Waktunya bisa dilakukan pada waktu sore menjelang berbuka, sehingga kita tidak merasa haus dan kelelahan akibat olahraga saat puasa.
3. Istirahat yang Cukup
Umat Islam tentu tidak ingin waktu di bulan Ramadhan terbuang sia-sia. Semuanya ingin terisi dengan berbagai rangkaian ibadah. Tapi, bukan berarti tidak boleh mengambil waktu istirahat dan rehat sejenak. Ambillah waktu beristirahat. Jangan menekan diri kita di luar kemampuan yang bisa lakukan.
Sudah maklum, ketika Ramadan ketika berusaha menghidupkan malamnya dengan bacaan Al-Quran, tahajud, dan dzikir. Bahkan kita rela untuk mengurangi porsi tidur bahkan tidak tidur sama sekali di malamnya hanya untuk meraih ganjaran besar dan pahala berlipat yang Allah sediakan. Hal tersebut tentu saja bernilai positif. Tapi jangan sampai lupa, tubuh kita perlu istirahat. Ketika kita sudah beribadah semalaman, ambillah waktu di paginya untuk beristirahat dan tidur. Lalu, niatkanlah tidur kita sebagai sarana agar tubuh dapat kembali prima sehingga dapat terus beribadah. Dengan demikian, tidur pun dicatat sebagai pahala.
Di situlah urgensi innama al-a'mal bi an-niyyat, segala perbuatan tergantung niatnya. Ketika niatnya baik, yaitu menjaga kontinuitas ibadah, maka perbuatan yang mubah bisa bernilai pahala. Tidak hanya istirahat atau tidur, sama juga dengan berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat. Niatilah semuanya karena Allah dan sebagai sarana bertaqarrub kepada-Nya.
Tiga kiat di atas penting untuk kita lakukan guna terus menjaga kesehatan kita masing-masing. Menjaga pola makan, berolahraga, dan mengambil porsi istirahat yang cukup menjadi kunci agar Ramadhan kita di tahun ini berjalan optimal. Tidak hanya di awal, tapi juga di tengah hingga akhir Ramadan. Wallahu a'lam.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.