Jika ibadah tidak bisa terlaksana karena seseorang sakit, maka memproteksi diri dari hal-hal yang dapat menjerumuskannya ke dalam kondisi sakit juga menjadi wajib. Artinya, kewajiban menjaga kesehatan setara levelnya dengan menjalankan ibadah.
Nah, di awal bulan suci Ramadhan ini, sudah seharusnya kita berusaha menjaga kestabilan tubuh dan kesehatan jasmani . Kesehatan yang prima akan menjadi kunci keberhasilan dalam menyongsong bulan suci Ramadhan. Berikut ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan agar jasmani kita tetap sehat.
1. Menjaga Pola Makan
Mengatur dan menjaga pola makan sangat penting, khusus bagi orang yang berpuasa. Betapa tidak, seharian full dari Subuh hingga Maghrib perut dalam keadaan kosong dari makanan dan minuman. Makanya, pada waktu sahur hendaknya memilih makanan dan minuman yang dapat menjaga kestabilan tubuh dari dehidrasi, seperti memperbanyak minum air putih, manis, dan sebagainya.
Pun demikian halnya di waktu berbuka, hendaknya makan dan minum yang kaya akan nutrisi. Menurut ilmu kedokteran, nutrisi menjadi penting untuk mengembalikan energi tubuh. Buah-buahan, sayur dan biji-bijian yang penuh dengan nutrisi akan membantu kita tetap stabil dan semangat dalam beraktivitas.
Fokus pada makanan yang mengandung protein tinggi, karbohidrat dan lemak sehat, baik di saat sahur dan berbuka. Jauhi dari makanan dan minuman yang dapat merusak tubuh. Semuanya ini sejalan dengan perintah Al-Quran dalam surah Al-Baqarah ayat 168
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya: "Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata."
Bisa diperhatikan dari ayat di atas, perintah memakan makanan yang halal tidak berdiri sendiri tapi digandeng dengan kata tayyib (baik). Artinya, di samping memastikan apa yang dimakan itu halal bersih dari keharaman, baik dari sisi zat ataupun cara mendapatkannya, kita juga harus memastikan bahwa makanan juga baik.
Ibnu Asyur dalam tafsirnya, At-Tahrir wa At-Tanwir menyebutkan definisi baik atau tayyib dari ayat di atas.