Kedua, di bulan Ramadhan, pahala dari Allah SWT untuk amal ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dilipatgandakan.
Hal ini terdapat dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan dengan iman dan harapan pahala dari Allah SWT, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Dalam hadis ini, terlihat betapa pentingnya beribadah dengan niat yang tulus dan penuh harapan agar mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Ketiga, di bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk bersedekah dan berbuat kebaikan.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 196, Allah SWT berfirman, "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah, jika kamu melakukannya. Akan tetapi jika kamu terhalang, maka (lakukanlah) korban yang mudah. Dan janganlah mencukur rambutmu sebelum korban sampai ke tempatnya sembelihan. Barangsiapa di antara kamu sakit atau ada kelemahan pada kepalanya (kerontokan), maka (tebuslah dengan) puasa atau sedekah atau korban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barang siapa yang memilih berbuat kebajikan (di hari-hari) bulan Dzulhijjah, maka sesungguhnya Allah memberi balasan atas kebajikan itu."
Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan betapa pentingnya bersedekah dan berbuat kebaikan di bulan Ramadhan.
Terakhir, di bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah malam, seperti shalat Tarawih dan Qiyamul Lail.
Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan shalat malam di bulan Ramadhan dengan iman dan harapan pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya dan membimbing kita dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini. Amin.
Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan rahmatnya kepada kita. Selawat serta salam tak lupa kita aturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti.
Bapak Ibu hadirin yang dirahmati Allah, tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang memiliki keutamaan tertentu. Paling utama adalah dapat menjadi wasilah diampuninya dosa. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang bunyinya:
Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (salat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Oleh karena itu, salat tarawih dapat menggugurkan dosa-dosa kita.
Meskipun sunah, salat tarawih sangat dianjurkan. Hal ini karena keutamaannya yang sangat dinanti oleh umat muslim setiap tahunnya. Demikian yang dapat saya sampaikan, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
5. Ceramah Singkat Ramadhan
Judul: Ramadhan dan Kebangkitan Umat Islam
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Momentum bulan Ramadhan banyak mengingatkan kita pada perjuangan umat Islam di masa lampau. Di bulan Ramadhan, kaum muslim pertama kalinya keluar perang melawan kaum Quraisy.
Pasukan tersebut dipimpin oleh Hamzah bin Abdul Muthalib yang merupakan paman Rasulullah saw. Momen ini adalah pertama kalinya kaum muslimin angkat senjata untuk mempertahankan agama dan marwah mereka.
Perjuangan itu berlanjut dengan Perang Badar yang juga dilakukan saat bulan Ramadhan. Keberhasilan dalam perang itu menjadi momen fase awal kebangkitan umat Islam.
Tentu itu bukan sesuatu yang kebetulan. Semua itu bagian dari skenario Allah Swt. Perang Badar membuat pandangan terhadap kaum muslim berubah, yang tadinya dipandang lemah dan hina laku menjadi kuat dan diperhitungkan.
Mengapa semua terjadi di saat bulan Ramadhan? Tak ada yang kebetulan, ini semua kehendak Allah.
Allah ingin memuliakan mereka dengan bulan yang mampu mengubah sepenuhnya jiwa mereka. Umat muslim bisa beralih ke fase yang lebih baik.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran, "Sungguh, Allah benar-benar telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu (pada saat itu) adalah orang-orang lemah. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah agar kamu bersyukur," (QS Ali Imran: 123).
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat tentang Menyambut Bulan Suci Ramadhan yang Menyentuh
6. Ceramah tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah
Judul: Merawat Hati di Bulan Ramadhan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Umat Islam perlu merawat hatinya dengan baik di bulan Ramadhan dan bulan-bulan setelahnya. Dengan hati yang bersih dan baik, maka sifat dan karakter pun akan mengikuti.
Jika hatinya baik, maka semua perilaku kesehariannya akan baik, berkata jujur dan berperangai sopan santun kepada sesama, serta tidak mudah berburuk sangka kepada orang lain.
Oleh sebab itu, di akhir-akhir bulan Ramadhan ini, jangan pernah berhenti untuk memperbaiki hati yang kotor.
Terus berbenah diri untuk bisa berubah menjadi hamba yang semakin taat dalam menunaikan segala kewajiban dan tanggung jawab, serta berperilaku baik kepada sesama. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah menyampaikan:
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
Artinya: "Ingatlah, sesungguhnya dalam jasad seseorang terdapat segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh jasadnya. Namun apabila segumpal daging itu rusak maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah hati." (HR Al-Bukhari).
Imam An-Nawawi dalam salah satu karyanya mengatakan hadis ini menjadi penguat pentingnya memperbaiki hati dan menjaganya dari hal-hal yang bisa merusak kesucian hati. (An-Nawawi, Syarhun Nawawi 'ala Muslim, [Daru Ihya At-Turats: 1392], juz XI, halaman 29).
Sementara itu, menurut Syekh Ibnu Ajibah dalam salah satu karyanya, mengatakan bahwa hati merupakan setir, sedangkan anggota badan yang lain merupakan penumpangnya.
Jika penyetir membawa pada jalan yang benar, maka semua anggota badannya akan terus memancarkan kebenaran. Sebaliknya, jika diarahkan pada kesalahan, maka selama itu pula akan terus mencerminkan kesalahan.
Jika dalam hati seseorang sudah melekat sifat zuhud, maka akan terpancar dalam anggota badan yang lainnya sebagai peribadi yang selalu bersandar kepada Allah dan menerima setiap kejadian yang menimpanya.
Ia akan lebih percaya pada apa yang menjadi ketentuan Allah daripada apa yang sedang ada dalam rencananya sendiri. (Ibnu Ajibah, Iqazhul Himam Syarhu Matnil Hikam, [Beirut, Darul Ma'rifah: tt], halaman 60).
Dapat disimpulkan bahwa menjaga hati merupakan salah satu hal penting dalam Islam. Imam Az-Zarnuji dalam karyanya bahkan berpendapat mempelajari gerak-gerik hati merupakan salah satu pelajaran yang wajib untuk diketahui semua umat Islam tanpa terkecuali, karena hanya dengan ilmu tersebut seseorang bisa mengontrol hatinya dengan kendali-kendali yang benar. (Imam Az-Zarnuji, Ta'limul Muta'allim 'ala Thariqatut Ta'aallum, [Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 14)
7. Ceramah tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah
Judul: Keutamaan Berbuka Puasa dengan Kurma
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jamaah yang berbahagia dan dirahmati oleh Allah SW
Memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, pastinya tak luput dari kegiatan berbuka puasa. Pertama-tama, marilah kita bersama-sama mengingatkan diri kita tentang keutamaan berbuka puasa dengan kurma berdasarkan ajaran agama Islam. Allah SWT telah memberikan petunjuk dan tuntunan yang indah dalam Al-Quran dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya berbuka puasa dengan makanan yang baik, seperti kurma.
Rasulullah SAW memberikan contoh kepada umatnya tentang keutamaan berbuka puasa dengan kurma. Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, sebab kurma itu mendatangkan berkah. Namun apabila tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih."
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah
Dari ayat dan hadits diatas, kita bisa memahami bahwa Rasulullah SAW menyarankan umat Islam untuk memulai berbuka puasa dengan kurma karena kurma memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan merupakan makanan yang baik untuk mengisi kembali energi setelah berpuasa.
Kurma adalah makanan yang memiliki keberkahan. Keutamaan buah kurma tersebut tertuang dalam beberapa ayat Al-Qur'an
Dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 25:
وَهُزِّىٓ إِلَيْكِ بِجِذْعِ ٱلنَّخْلَةِ تُسَٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
Yang memiliki arti "Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu."
Buah kurma juga turut disebutkan dalam Al-Qur'an surat An Nahl ayat 67
وَمِنْ ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالْأَعْنَابِ تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Artinya yaitu "Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memiliki."
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah
Dalam rangka mengikuti sunnah Rasulullah SAW, marilah kita semua menjadikan berbuka puasa dengan kurma sebagai kebiasaan yang baik dalam ibadah puasa kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa kita. Amin.
Sekian ceramah pada kali ini, semoga kita senantiasa bisa menerapkan sunah-sunah Rasulullah dalam kehidupan kita. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
8. Ceramah tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah
Judul: Sedekah
Assalamu'alaikum wr. wb.,
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah
Pada kesempatan kali ini, mari kita bahas tentang keutamaan sedekah dalam agama Islam. Sedekah merupakan salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Mari kita lihat beberapa ayat Al-Quran dan hadits Rasulullah yang membahas tentang pentingnya sedekah.
Allah SWT telah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١
Yang memiliki arti "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui."
Dalam ayat ini, Allah SWT menggambarkan betapa besar dan berlipat-lipatnya ganjaran bagi orang yang bersedekah di jalan-Nya. Sedekah tidak hanya bermanfaat bagi penerima sedekah, tetapi juga membawa berkah dan kebaikan bagi orang yang memberi.
Sedekah juga disebutkan dalam hadits dari Hudzaifah, ia mengatakan bahwa Nabi SAW telah bersabda, "Setiap yang baik itu sedekah." (Hadits shahih, diriwayatkan Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Abi Syaibah.
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah
Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa Allah SWT sangat memuliakan amalan sedekah. Sedekah adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat mendatangkan kebaikan dan ampunan dari Allah SWT.
Mari kita tingkatkan kebiasaan sedekah kita, baik dengan harta maupun dengan kebaikan dan senyum kepada sesama. Semoga Allah SWT senantiasa menjadikan kita sebagai umat yang dermawan dan penuh kasih sayang. Amin.
Para hadirin sekalian, semoga semua selalu diberi kelimpahan dan kemudahan dalam berbagi antar sesama. Demikian ceramah pada hari ini, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
9. Ceramah tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah
Judul: Pahala Puasa Ramadhan
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu ibadah yang paling utama di dalam agama Islam.
Selain menjadi kewajiban bagi umat Muslim, puasa Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar.
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa keutamaan puasa di bulan Ramadhan serta dalil-dalilnya.
Pertama-tama, puasa di bulan Ramadhan adalah suatu bentuk ibadah yang paling dekat dengan Allah SWT.
Dalam sebuah hadis qudsi riwayat Bukhari, Allah SWT berfirman, "Segala amal perbuatan anak Adam adalah miliknya kecuali puasa, puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya."
Dalam hadis ini, terlihat betapa pentingnya puasa di bulan Ramadhan sebagai bentuk pengabdian dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Kedua, puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu cara untuk memperoleh pengampunan dari Allah SWT.
Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan puasa di bulan Ramadhan dengan iman dan harapan pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
Dalam hadis ini, terlihat betapa besar pahala dan keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Muslim yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan.
Ketiga, puasa di bulan Ramadhan juga dapat membantu umat Muslim untuk mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan kesabaran dan ketahanan diri.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa."
Dalam ayat ini, terlihat bahwa tujuan dari puasa di bulan Ramadhan adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan mengendalikan hawa nafsu.
Terakhir, puasa di bulan Ramadhan juga dapat membantu umat Muslim untuk lebih memahami dan merenungkan makna dari agama Islam.
Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa itu adalah perisai, maka apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata atau berbuat kejahatan. Dan jika ada orang yang mencaci atau berdebat dengan kalian, katakanlah, 'Saya sedang berpuasa."
Dalam hadis ini, terlihat betapa pentingnya menjaga diri dan berbuat baik selama menjalankan puasa di bulan Ramadhan sebagai bentuk meningkatkan kesadaran dan penghayatan terhadap agama Islam.
Demikianlah beberapa keutamaan dan pahala puasa di bulan Ramadhan beserta dalil-dalilnya.
Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Aamiin.
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT. Pada malam yang penuh berkah ini, marilah kita bersama-sama merenungkan keutamaan dan keistimewaan Malam Lailatul Qadr. Malam yang didalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia. Mari kita lihat apa yang Allah SWT dan Rasulullah SAW katakan mengenai malam yang penuh berkah ini.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5
إِنَّا أَنْزَلْنَهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ. سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Inna anzalnahu fi lailatil qadr. Wa maa adraaka maa lailatul qadr. Lailatul qadri khairun min alfi shahr. Tanazzalu al-mala'ikatu warruhu fiha bi-idhni rabbihim min kulli amr. Salamun hiya hatta matla'i alfajr."
yang memiliki arti "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Lailatul Qadr. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadr itu? Malam Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahtera (malam itu) hingga terbit fajar."
Dalam ayat ini, Allah SWT menunjukkan keagungan malam Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini merupakan malam di mana Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk memperbanyak amalan ibadah dan doa di malam tersebut.
Saudara-saudara yang dirahmati oleh Allah,
Ketika kita membicarakan tentang waktu kemunculan Lailatul Qadar, hal itu seolah menjadi suatu misteri yang hanya sedikit hamba yang dapat mengungkapnya. Rasanya Lailatul Qadar menjadi sesuatu yang tersimpan sebagai rahasia Allah SWT, dan hanya hamba-hamba pilihan-Nya yang dapat mengetahuinya. Tidak ada ketetapan pasti mengenai kapan malam Lailatul Qadar datang dalam bulan Ramadhan, sehingga setiap orang menanti-nantikan dengan harapan dan doa, merasa bahwa malam tersebut adalah suatu keistimewaan yang luar biasa.
Maka, marilah kita manfaatkan malam Lailatul Qadr dengan sebaik-baiknya. Perbanyaklah ibadah, dzikir, shalat, membaca Al-Quran, dan bermunajat kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan hidayah untuk menjalankan ibadah dengan baik di malam Lailatul Qadr. Amin.
Demikianlah ceramah singkat ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu'alaikum wr. wb.