10 Ceramah Singkat Ramadhan dan Judulnya, Menarik dan Penuh Berkah

21 Maret 2024 11:21 WIB
Ilustrasi Ceramah Singkat Ramadhan dan Judulnya
Ilustrasi Ceramah Singkat Ramadhan dan Judulnya ( freepik.com)

Sonora.ID – Berikut kumpulan ceramah singkat Ramadhan dan judulnya, yang menarik dan penuh berkah.

Selama bulan Ramadhan, ceramah biasa dilakukan menjelang sholat tarawih, selesai sholat isya dan subuh ataupun menjelang berbuka puasa.

Ceramah menjadi media efektif yang dilakukan selama bulan Ramadhan untuk mengedukasi umat muslim.

Ceramah singkat Ramadhan dapat menjadi pengingat bagi kaum muslimin dan muslimat tentang keutamaan Ramadan, puasa, hingga hal-hal yang bersifat fikih lainnya.

Terdapat banyak contoh ceramah singkat Ramadhan yang cocok dibawakan misalnya ceramah tentang bulan ramadhan penuh berkah, keutamaan bersedekah, dan lain sebagainya.

Sebagai referensi, berikut 10 contoh ceramah singkat Ramadhan dan judulnya, yang menarik dan penuh berkah.

Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Awal Ramadhan, Penuh Makna dan Menyejukkan Hati

1. Ceramah tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah

Judul: Keutamaan Bersedekah

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita. Sehingga, kita dapat berkumpul di acara ini tanpa halangan apapun. Tak lupa selawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang kita tunggu syafaatnya di yaumil kiyamah.

Hadirin yang dirahmati Allah, bulan ini merupakan bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim seluruh dunia. Sebab, terdapat keistimewaan yang ada pada bulan Ramadan ini. Tak heran jika banyak umat muslim yang berlomba melakukan kebaikan, seperti halnya dengan sedekah.

Bersedekah pada bulan Ramadan dapat bernilai sangat besar. Allah Swt akan melipatgandakan pahala pada bulan ini daripada bulan lainnya. Selain itu, Allah juga akan menghapus dosa bagi siapapun yang memberikan sedekah sebab telah membantu siapapun yang membutuhkan.

Berbagai keistimewaan bulan Ramadan mengenai bersedekah telah kita pahami bersama. Maka dari itu, mari kita sisihkan sebagian harta untuk bersedekah pada orang yang membutuhkan. Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

2. Ceramah tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah

Judul: Ramadhan sebagai Madrasah Sabar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan anugerah dan karunia yang sangat besar kepada kita. Sehingga kita bisa hadir dalam masjid yang mulia ini untuk melaksanakan shalat fardhu Isya dan Tarawih secara berjamaah.

Shalawat dan salam kita kirimkan kepada nabi junjungan kita, Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini.

Ma'asyiral muslimin wal muslimat rahimakumullah

Pada malam hari ini, izinkanlah saya menyampaikan sebuah ceramah singkat yang berjudul "Ramadhan sebagai Madrasah Sabar".

Kita patut bersyukur karena telah diberi sebuah karunia agung yakni kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ramadhan. Salah satu hal yang dapat diraih selama Ramadhan adalah bagaimana umat Islam yang berpuasa bisa mengambil hikmah sabar.

Imam Ibnu Rajab al-Hanbali (w. 795 H) menyebut Ramadhan sebagai bulan kesabaran, dan puasa adalah bagian dari sabar, atau pelatihan kesabaran. Ia mengutip hadits Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (HR. Imam at-Tirmidzi):

الصومُ نِصْفُ الصَّبْرِ

Artinya: Puasa itu separuh (dari) sabar.

Sebelumnya, di kitab yang sama, Imam Ibnu Rajab al-Hanbali mengatakan bahwa pahala berpuasa di bulan Ramadhan berlipat ganda, dan kelipatannya tidak terbatas di angka tertentu (adl'âfan katsîratan bi ghairi hashr 'adad). Hal ini terkait dengan predikat Ramadhan sebagai bulan kesabaran.

Dalam Al-Qur'an, pahala orang-orang yang bersabar tidak dibatasi di bilangan tertentu. Allah berfirman (QS. Az-Zumar: 10):

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

Riwayat lain yang mengatakan Ramadhan sebagai bulan kesabaran adalah riwayat Imam Ahmad bin Hanbal. Rasulullah bersabda:

صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ

Artinya: Berpuasa (di) bulan kesabaran (Ramadhan) dan (berpuasa) tiga hari dari tiap-tiap bulan adalah (seperti) puasa satu tahun.

Itu artinya, Ramadhan adalah momen yang tepat untuk menyadarkan kembali kesabaran kita, agar kita bisa mendapatkan pahala berlipat sekaligus menjadi pribadi yang lebih baik setelah bulan Ramadhan berlalu. Untuk itu, kita perlu memahami 'apa itu sabar' terlebih dahulu.

Menurut Imam Majduddin Muhammad al-Fairuzzabadi, sabar secara bahasa berarti 'al-habsu' (menahan/mencegah), atau 'al-kaffu fî dlayyiqi' (bertahan dalam keadaan sempit/susah). Sedangkan secara istilah, dia mengatakan:

فالصبر حبس النفس عن الجزع والسخط، وحبس اللسان عن الشكوي، وحبس الجوارح عن التشويش

Artinya: Sabar adalah menahan diri dari ketidaksabaran (cemas) dan ketidakpuasan, menahan lisan dari mengeluh (komplain), dan menahan (seluruh) anggota tubuh dari mengacau.

Ma'asyiral muslimin wal muslimat rahimakumullah

Sabar adalah perilaku aktif. Membutuhkan inisiatif dari pelakunya. Sebagaimana yang diuraikan Imam Majduddin al-Fairuz Abadi, bahwa sabar adalah aktivitas menahan diri, lisan, dan seluruh anggota tubuh dari ketidakpuasan, komplain, dan berbuat kekacauan.

'Menahan' (al-habsu) adalah perilaku aktif, yaitu upaya menahan diri dari gejolak alami yang ada di jiwa manusia, seperti kecemasan, ketidakpuasan, keluhan dan lain sebagainya. Bahkan, di titik tertentu, ketidakpuasan dan semacamnya bisa mengarah pada kekacauan bil fi'li (kekacauan yang dilakukan tubuh).

Karena itu, Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk menjalankan proses pendidikan 'al-habsu' (menahan), sehingga 'sabar' yang sebenarnya telah terinstal di diri kita semakin kuat dan berkembang.

Menyengaja untuk lapar dan haus, karena menaati perintah Allah, menghindari larangan, dan bersiap diri untuk merasakan kesusahannya, merupakan tindakan yang dapat mempertajam kesabaran manusia. Dengan kata lain, kita menyengaja untuk menguji diri kita sendiri, dengan menahan lapar, haus dan syahwat di sekian waktu. Hal-hal yang biasanya mudah kita dapatkan, kita sengaja menghindarinya, meski hal-hal tersebut ada di sekitar kita. Apalagi, penyengajaan ini berpengaruh langsung kepada ketahanan fisik kita seperti lapar dan haus.

Oleh karena itu, penyengajaan ini harus disadari sebagai proses pendidikan kesabaran. Menguatkan kesabaran kita dengan menyengaja untuk lapar dan haus. Dan Ramadhan, seperti yang telah dikatakan sebelumnya, adalah bulan kesabaran, madrasah untuk menguatkan kesabaran kita, sehingga, setiap kali Ramadhan selesai, kita menjadi orang yang lebih sabar dari sebelumnya. Pertanyaannya, sudahkah kita di jalan itu?

Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga Ramadhan kali ini, kita dapat meraih hakikat sabar yang memang menjadi bagian tidak terpisahkan selama Ramadhan. Jangan sampai Ramadhan pergi, namun tanpa memberikan hasil yang optimal, terutama dalam merengkuh sabar tersebut.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 
3. Ceramah Singkat Ramadhan
 
Judul: Keutamaan Bulan Ramadhan
 
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain menjadi bulan suci yang dipenuhi dengan berkah, keutamaan Ramadhan juga sangatlah besar. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa keutamaan Ramadhan serta dalil-dalilnya.

Pertama-tama, Ramadhan adalah bulan di mana Allah SWT memberikan kesempatan kepada umat-Nya untuk beribadah lebih banyak lagi.

Dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa."

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa puasa di bulan Ramadhan adalah suatu kewajiban bagi umat Islam, dan tujuan dari puasa adalah untuk mendapatkan taqwa atau ketakwaan kepada Allah SWT.

Kedua, di bulan Ramadhan, pahala dari Allah SWT untuk amal ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dilipatgandakan.

Hal ini terdapat dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan dengan iman dan harapan pahala dari Allah SWT, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Dalam hadis ini, terlihat betapa pentingnya beribadah dengan niat yang tulus dan penuh harapan agar mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Ketiga, di bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk bersedekah dan berbuat kebaikan.

Dalam Surah Al-Baqarah ayat 196, Allah SWT berfirman, "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah, jika kamu melakukannya. Akan tetapi jika kamu terhalang, maka (lakukanlah) korban yang mudah. Dan janganlah mencukur rambutmu sebelum korban sampai ke tempatnya sembelihan. Barangsiapa di antara kamu sakit atau ada kelemahan pada kepalanya (kerontokan), maka (tebuslah dengan) puasa atau sedekah atau korban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barang siapa yang memilih berbuat kebajikan (di hari-hari) bulan Dzulhijjah, maka sesungguhnya Allah memberi balasan atas kebajikan itu."

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan betapa pentingnya bersedekah dan berbuat kebaikan di bulan Ramadhan.

Terakhir, di bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah malam, seperti shalat Tarawih dan Qiyamul Lail.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan shalat malam di bulan Ramadhan dengan iman dan harapan pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya dan membimbing kita dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini. Amin.

4. Ceramah Singkat Ramadhan
 
Judul: Keutamaan Tarawih
 
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan rahmatnya kepada kita. Selawat serta salam tak lupa kita aturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti.

Bapak Ibu hadirin yang dirahmati Allah, tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang memiliki keutamaan tertentu. Paling utama adalah dapat menjadi wasilah diampuninya dosa. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang bunyinya:

Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (salat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Oleh karena itu, salat tarawih dapat menggugurkan dosa-dosa kita.

Meskipun sunah, salat tarawih sangat dianjurkan. Hal ini karena keutamaannya yang sangat dinanti oleh umat muslim setiap tahunnya. Demikian yang dapat saya sampaikan, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

5. Ceramah Singkat Ramadhan

Judul: Ramadhan dan Kebangkitan Umat Islam

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Momentum bulan Ramadhan banyak mengingatkan kita pada perjuangan umat Islam di masa lampau. Di bulan Ramadhan, kaum muslim pertama kalinya keluar perang melawan kaum Quraisy.

Pasukan tersebut dipimpin oleh Hamzah bin Abdul Muthalib yang merupakan paman Rasulullah saw. Momen ini adalah pertama kalinya kaum muslimin angkat senjata untuk mempertahankan agama dan marwah mereka.

Perjuangan itu berlanjut dengan Perang Badar yang juga dilakukan saat bulan Ramadhan. Keberhasilan dalam perang itu menjadi momen fase awal kebangkitan umat Islam.

Tentu itu bukan sesuatu yang kebetulan. Semua itu bagian dari skenario Allah Swt. Perang Badar membuat pandangan terhadap kaum muslim berubah, yang tadinya dipandang lemah dan hina laku menjadi kuat dan diperhitungkan.

Mengapa semua terjadi di saat bulan Ramadhan? Tak ada yang kebetulan, ini semua kehendak Allah.

Allah ingin memuliakan mereka dengan bulan yang mampu mengubah sepenuhnya jiwa mereka. Umat muslim bisa beralih ke fase yang lebih baik.

Sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran, "Sungguh, Allah benar-benar telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu (pada saat itu) adalah orang-orang lemah. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah agar kamu bersyukur," (QS Ali Imran: 123).

Baca Juga: 3 Khutbah Jumat tentang Menyambut Bulan Suci Ramadhan yang Menyentuh

6. Ceramah tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah

Judul: Merawat Hati di Bulan Ramadhan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Umat Islam perlu merawat hatinya dengan baik di bulan Ramadhan dan bulan-bulan setelahnya. Dengan hati yang bersih dan baik, maka sifat dan karakter pun akan mengikuti.

Jika hatinya baik, maka semua perilaku kesehariannya akan baik, berkata jujur dan berperangai sopan santun kepada sesama, serta tidak mudah berburuk sangka kepada orang lain.

Oleh sebab itu, di akhir-akhir bulan Ramadhan ini, jangan pernah berhenti untuk memperbaiki hati yang kotor.

Terus berbenah diri untuk bisa berubah menjadi hamba yang semakin taat dalam menunaikan segala kewajiban dan tanggung jawab, serta berperilaku baik kepada sesama. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah menyampaikan:

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ

Artinya: "Ingatlah, sesungguhnya dalam jasad seseorang terdapat segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh jasadnya. Namun apabila segumpal daging itu rusak maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah hati." (HR Al-Bukhari).

Imam An-Nawawi dalam salah satu karyanya mengatakan hadis ini menjadi penguat pentingnya memperbaiki hati dan menjaganya dari hal-hal yang bisa merusak kesucian hati. (An-Nawawi, Syarhun Nawawi 'ala Muslim, [Daru Ihya At-Turats: 1392], juz XI, halaman 29).

Sementara itu, menurut Syekh Ibnu Ajibah dalam salah satu karyanya, mengatakan bahwa hati merupakan setir, sedangkan anggota badan yang lain merupakan penumpangnya.

Jika penyetir membawa pada jalan yang benar, maka semua anggota badannya akan terus memancarkan kebenaran. Sebaliknya, jika diarahkan pada kesalahan, maka selama itu pula akan terus mencerminkan kesalahan.

Jika dalam hati seseorang sudah melekat sifat zuhud, maka akan terpancar dalam anggota badan yang lainnya sebagai peribadi yang selalu bersandar kepada Allah dan menerima setiap kejadian yang menimpanya.

Ia akan lebih percaya pada apa yang menjadi ketentuan Allah daripada apa yang sedang ada dalam rencananya sendiri. (Ibnu Ajibah, Iqazhul Himam Syarhu Matnil Hikam, [Beirut, Darul Ma'rifah: tt], halaman 60).

Dapat disimpulkan bahwa menjaga hati merupakan salah satu hal penting dalam Islam. Imam Az-Zarnuji dalam karyanya bahkan berpendapat mempelajari gerak-gerik hati merupakan salah satu pelajaran yang wajib untuk diketahui semua umat Islam tanpa terkecuali, karena hanya dengan ilmu tersebut seseorang bisa mengontrol hatinya dengan kendali-kendali yang benar. (Imam Az-Zarnuji, Ta'limul Muta'allim 'ala Thariqatut Ta'aallum, [Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 14)

7. Ceramah tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah

Judul: Keutamaan Berbuka Puasa dengan Kurma

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jamaah yang berbahagia dan dirahmati oleh Allah SW

Memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, pastinya tak luput dari kegiatan berbuka puasa. Pertama-tama, marilah kita bersama-sama mengingatkan diri kita tentang keutamaan berbuka puasa dengan kurma berdasarkan ajaran agama Islam. Allah SWT telah memberikan petunjuk dan tuntunan yang indah dalam Al-Quran dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya berbuka puasa dengan makanan yang baik, seperti kurma.

Rasulullah SAW memberikan contoh kepada umatnya tentang keutamaan berbuka puasa dengan kurma. Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, sebab kurma itu mendatangkan berkah. Namun apabila tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih."

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Dari ayat dan hadits diatas, kita bisa memahami bahwa Rasulullah SAW menyarankan umat Islam untuk memulai berbuka puasa dengan kurma karena kurma memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan merupakan makanan yang baik untuk mengisi kembali energi setelah berpuasa.

Kurma adalah makanan yang memiliki keberkahan. Keutamaan buah kurma tersebut tertuang dalam beberapa ayat Al-Qur'an

Dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 25:

وَهُزِّىٓ إِلَيْكِ بِجِذْعِ ٱلنَّخْلَةِ تُسَٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا

Yang memiliki arti "Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu."

Buah kurma juga turut disebutkan dalam Al-Qur'an surat An Nahl ayat 67

وَمِنْ ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالْأَعْنَابِ تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Artinya yaitu "Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memiliki."

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Dalam rangka mengikuti sunnah Rasulullah SAW, marilah kita semua menjadikan berbuka puasa dengan kurma sebagai kebiasaan yang baik dalam ibadah puasa kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa kita. Amin.

Sekian ceramah pada kali ini, semoga kita senantiasa bisa menerapkan sunah-sunah Rasulullah dalam kehidupan kita. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

8. Ceramah tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah

Judul: Sedekah

Assalamu'alaikum wr. wb.,

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Pada kesempatan kali ini, mari kita bahas tentang keutamaan sedekah dalam agama Islam. Sedekah merupakan salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Mari kita lihat beberapa ayat Al-Quran dan hadits Rasulullah yang membahas tentang pentingnya sedekah.

Allah SWT telah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١

Yang memiliki arti "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui."

Dalam ayat ini, Allah SWT menggambarkan betapa besar dan berlipat-lipatnya ganjaran bagi orang yang bersedekah di jalan-Nya. Sedekah tidak hanya bermanfaat bagi penerima sedekah, tetapi juga membawa berkah dan kebaikan bagi orang yang memberi.

Sedekah juga disebutkan dalam hadits dari Hudzaifah, ia mengatakan bahwa Nabi SAW telah bersabda, "Setiap yang baik itu sedekah." (Hadits shahih, diriwayatkan Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Abi Syaibah.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa Allah SWT sangat memuliakan amalan sedekah. Sedekah adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat mendatangkan kebaikan dan ampunan dari Allah SWT.

Mari kita tingkatkan kebiasaan sedekah kita, baik dengan harta maupun dengan kebaikan dan senyum kepada sesama. Semoga Allah SWT senantiasa menjadikan kita sebagai umat yang dermawan dan penuh kasih sayang. Amin.

Para hadirin sekalian, semoga semua selalu diberi kelimpahan dan kemudahan dalam berbagi antar sesama. Demikian ceramah pada hari ini, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

9. Ceramah tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah

Judul: Pahala Puasa Ramadhan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu ibadah yang paling utama di dalam agama Islam.

Selain menjadi kewajiban bagi umat Muslim, puasa Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar.

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa keutamaan puasa di bulan Ramadhan serta dalil-dalilnya.

Pertama-tama, puasa di bulan Ramadhan adalah suatu bentuk ibadah yang paling dekat dengan Allah SWT.

Dalam sebuah hadis qudsi riwayat Bukhari, Allah SWT berfirman, "Segala amal perbuatan anak Adam adalah miliknya kecuali puasa, puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya."

Dalam hadis ini, terlihat betapa pentingnya puasa di bulan Ramadhan sebagai bentuk pengabdian dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm