Karanganyar Kirim Bantuan Uang dan Relawan Kepada Korban Banjir Demak

21 Maret 2024 16:25 WIB
Relawan bencana banjir Demak dari Klaten
Relawan bencana banjir Demak dari Klaten ( Tribunnews.com)

Klaten, Sonora.ID - Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah memberikan bantuan kepada para korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk dana sebesar Rp100 juta.

Selain itu, pemerintah kabupaten juga mengirimkan personel untuk membantu dalam proses evakuasi warga yang terkena dampak banjir tersebut.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno, menyatakan bahwa bantuan tersebut disalurkan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi.

“Bantuan berupa uang Rp100 juta merupakan dana yang dihimpun dari masyarakat Karanganyar melalui PMI Karanganyar. Bantuan itu diserahkan lewat PMI Demak,” ucap Hendro pada Selasa (19/3/2024).

Baca Juga: PUDAM Tirta Lawu Beri Kejutan Kepada Sekdes Jenawi Saat Safari Ramadan

Hendro menyatakan bahwa bantuan keuangan dari PMI Karanganyar telah disampaikan pada hari Senin (18/3/2024).

Bantuan ini diberikan untuk membantu mengurangi beban para korban banjir di wilayah Demak.

Selain itu, BPBD juga mengirimkan satu tim yang terdiri dari lima anggota dan satu perahu karet untuk membantu dalam proses evakuasi para korban banjir di sana.

Selain dari BPBD, relawan dari berbagai komunitas di Karanganyar juga turut serta dalam memberikan bantuan kepada para korban banjir di Demak.

Bantuan yang diberikan bukan hanya berupa tenaga, tetapi juga bantuan berupa kiriman pasokan sayur-mayur.

 “Personel kita perbantukan selama tiga hari. Mereka bergabung dengan tim reaksi cepat (TRC) di sana,” kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar telah mengirimkan bantuan personel dan paket sembako bersama dengan sukarelawan dari berbagai organisasi di Karanganyar pada saat banjir pertama di Demak pada awal tahun ini.

Setelah itu, banjir berhasil diatasi dan warga kembali ke rumah masing-masing pada bulan Februari yang lalu.

Namun, banjir kembali melanda setelah tanggul Sungai Wulan jebol lagi. Bahkan banjir kali ini lebih parah.

Hendro menyatakan bahwa puluhan ribu warga telah terdampak oleh banjir tersebut.

“Warga masih membutuhkan banyak bantuan seperti logistik, pakaian, popok bayi dan lansia, biskuit dan lain-lain. Dari hasil saya kemarin ke sana, warga mengungsi di jalan-jalan raya,” jelasnya.

Baca Juga: Bantuan Uang Tunai Belum Gerakkan Ekonomi, BI: Banyak Belum Dibelanjakan

Penulis: Zulfa Abdat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm