Selanjutnya berdasarkan hasil penilaian tersebut akan dikurasi menjadi 50 Desa wisata terbaik untuk dikunjungi oleh Menparekraf dan dinilai langsung oleh dewan juri untuk kemudian mendapatkan pendampingan hingga memperkuat tata kelola destinasi agar semakin berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang.
Baca Juga: Dirasa Meresahkan, Warga Dukuh Jati Sragen Tolak Pembangunan Tower BTS
"Jadi Desa - Desa Wisata memang kita terus pacu dan yang kita harapkan adalah pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar dan ini yang menjadi harapan kita," tegasnya.
Sementara itu, Penjabat Ketua TP- PKK Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari, S.STP., M.Si. yang juga Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat dalam kesempatan tersebut juga mempromosikan kuliner khas Kalimantan Barat yang akan menjadi menu berbuka puasa dengan memasak langsung di Agrowisata Rekadena dengan menu udang khas dari Jeruju Besar serta menu lainnya.
Adapun menu - menu unik tersebut seperti Bakso yang disajikan di dalam batok kelapa muda, bakwan udang dan minuman es Kokita (Kopyor kelapa kita).
"Kita akan terus mempromosikan kuliner di setiap Destinasi Wisata. Hal ini karena kuliner menjadi salah satu daya tarik utama kunjungan wisatawan saat ini," ungkapnya.
Windy juga mengatakan bahwa kuliner merupakan salah satu sektor yang cukup mendapatkan perhatian dalam ajang ADWI.
"Seperti halnya dalam ajang ADWI tahun lalu kuliner Desa Wisata Jeruju Besar Kabupaten Kubu Raya mendapatkan nilai tinggi. Bakso dalam batok kelapa yang saya memasak itu adalah salah satu yang mendapatkan penilaian tertinggi Desa Wisata Jeruju Besar dalam ADWI," imbuhnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.