Sukoharjo, Sonora.ID - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) telah memulai proyek revitalisasi pembangunan lapangan tenis.
Proyek revitalisasi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan fasilitas olahraga yang tersedia bagi masyarakat umum maupun para atlet lokal.
Program revitalisasi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo ini setidaknya mencakup delapan lapangan tenis. Enam di antara lapangan tenis tersebut terletak di Gelora Jombor, sementara dua lapangan tenis lainnya terdapat di Budi Kridasena.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Pemkot Solo Siap Atur THR untuk Ojol dan Buruh
Setyo Aji Nugroho, selaku Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Sukoharjo, mengungkapkan bahwa rencana rehabilitasi akan dipercepat mulai bulan ini.
"Perencanaan rehabilitas tersebut setelah Disporapar Sukoharjo melakukan pemantauan, dan didapati delapan lapangan tenis rusak," kata Aji.
Aji juga menjelaskan bahwa rehabilitasi delapan lapangan tenis akan membutuhkan anggaran dana yang cukup besar, yaitu mencapai Rp 200 juta.
Menurutnya, proses rehabilitasi ini dimulai dari lapangan tenis di Gelora Jombor, di Kecamatan Bendosari. Upaya ini dianggap penting karena lapangan tenis yang ada tidak sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk kompetisi. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan agar lapangan layak untuk menyelenggarakan berbagai event-event yang ada.
“Akan kami rehab menjadi standar nasional, supaya nanti bisa digunakan untuk kompetisi tingkat nasional,” ucapnya.
Selain itu, lapangan tenis di Gelora Jombor juga telah menjadi perhatian untuk berbagai kompetisi tenis baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga rehabilitasi lapangan ini sedang diprioritaskan untuk dipercepat.
Baca Juga: Libur Idul Fitri, Dua Pembangkit Cirebon Power Tetap Beroperasi Optimal
“Harapannya, dukungan dari pemkab ini bisa memunculkan bibit-bibit atlet tenis potensial. Sekaligus untuk kemajuan atlet tenis di Sukoharjo,” ujarnya.
Berkaitan dengan minat masyarakat di Kota Makmur terhadap tenis, Setyo menyatakan bahwa minat tersebut cukup tinggi, baik dalam konteks kompetisi maupun sebagai hobi. Bahkan, banyak veteran dan pensiunan yang menggeluti olahraga ini.
“Animo masyarakat cukup baik. Sengaja kami rehab mulai bulan puasa Ramadan ini. Karena di masa ini cenderung tidak dipakai. Kalau di hari-hari biasa selalu penuh,” tuturnya.
Disamping itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) menjelaskan bahwa pembangunan lapangan tenis ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur olahraga dan pariwisata. Dengan tersedianya fasilitas yang memadai, diharapkan akan berdampak positif pada perkembangan sektor pariwisata lokal.
"Proyek rehabilitasi ini direncanakan akan selesai dalam waktu yang ditargetkan, dan pemerintah daerah akan terus memantau perkembangannya untuk memastikan kualitas yang optimal bagi masyarakat dan atlet setempat," pungkasnya.
Penulis : Kharissa Herawati
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.