Sonora.ID – Berikut beberapa teks khutbah Jumat tentang Nuzulul Quran, singkat tapi menggetarkan hati yang bisa dijadikan referensi bagi yang membutuhkan.
Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah pada bulan mulia ini diturunkan Al-Qur'an atau Nuzulul Qur'an.
Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya kitab suci Al Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw melalui Malaikat Jibril yang terjadi pada malam 17 Ramadan.
Dalam rangka memperingati malam nuzulul quran, biasanya umat Islam akan memperbanyak melaksanakan amalan sholeh seperti membaca Al Quran dan melaksanakan ibadah malam.
Maka dari itu, memasuki pertengahan Ramadhan, tema khutbah tentang Nuzulul Quran cocok untuk disampaikan khatib saat sholat Jumat.
Nah, berikut 3 khutbah Jumat tentang Nuzulul Quran, singkat tapi menggetarkan hati yang bisa dijadikan referensi.
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah yang Menyentuh Hati
1. Khutbah Jumat tentang Nuzulul Quran
Assalamu'alaikum Wr Wb,
Segala puji bagi Allah Swt, yang telah menurunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia, memberikan solusi atas setiap permasalahan dan sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah Swt,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, mari kita bersama-sama merenungi dan mengambil hikmah dari peristiwa Nuzulul Quran, momen turunnya Al Quran ke dunia, yang merupakan salah satu kejadian paling monumental dalam sejarah Islam.
Peristiwa ini tidak hanya mengubah jalannya sejarah, tetapi juga membawa cahaya petunjuk bagi umat manusia hingga akhir zaman.
Nuzulul Quran terjadi di bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan berkah dan keagungan. Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw di Gua Hira melalui Malaikat Jibril.
Ini menandai dimulainya wahyu dan risalah Muhammad Saw yang akan mengubah wajah dunia.
Al Quran, sebagai mukjizat terbesar dan petunjuk hidup ini, memandu kita dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari ibadah, muamalah, hingga akhlak.
Pertama, Al Quran sebagai pedoman hidup. Allah Swt berfirman dalam Al Quran yakni surat Al Baqarah: 185, yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥
Syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu hudal lin-nâsi wa bayyinâtim minal-hudâ wal-furqân, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kâna marîdlan au 'alâ safarin fa 'iddatum min ayyâmin ukhar, yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullâha 'alâ mâ hadâkum wa la'allakum tasykurûn.
Bahwa Al Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Ini menegaskan fungsi Al Quran sebagai pedoman hidup yang menyeluruh.
Kedua, Al Quran dan keutamaan mempelajarinya. Nabi Muhammad Saw bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya." (HR. Bukhari).
Ini menunjukkan betapa pentingnya mempelajari dan mengamalkan isi kandungan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, Al-Quran sebagai sumber motivasi dan ketenangan. Allah Swt berfirman dalam surat Ar Ra'd: 28, yang berbunyi:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ٢٨
Alladzîna âmanû wa tathma'innu qulûbuhum bidzikrillâh, alâ bidzikrillâhi tathma'innul-qulûb.
Artinya: "...Sesungguhnya, dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang."
Al-Quran membawa pesan kedamaian, kebahagiaan, dan ketenangan bagi yang membacanya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Hadirin yang berbahagia,
Marilah pada momen peringatan Nuzulul Quran ini, kita meningkatkan kecintaan kita terhadap Al Quran.
Bukan hanya membacanya, tetapi juga memahami, merenungkan, dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga Allah Swt menjadikan kita hamba-hambaNya yang selalu berada dalam petunjuk Al Quran dan sunnah Rasulullah Saw.
Akhir kata, marilah kita berdoa agar kita selalu diberikan kekuatan, kesabaran, dan keistikamahan dalam mengamalkan Al Quran. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang sukses di dunia dan akhirat. Amin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Khutbah Jumat tentang Nuzulul Quran
Pertama sekali marilah kita bersyukur kehadirat Allah, yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan sholat Jumat di masjid yang mulia ini.
Sholawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad.
Nabi yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul islam.
Semoga kita selalu mencintainya dan bersholawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di Hari Akhir nanti, amin.
Hadirin, kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi semua laranganNya.
Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga selau dalam keimanan dan ketakwaan kepadaNya Amin.
Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran sehingga Ramadhan juga disebut Bulan Al-Quran. Al-Quran diturunkan pertama kali di Gua Hira oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad. Yang berupa Surat al-Alaq dari ayat 1-5:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Al-Quran merupakan kitab petunjuk yang memiliki keistimewaan. Al-Quran merupakan kitab penyempurna daripada kitab-kitab Allah yang diturunkan sebelumnya. Selain itu, Al-Quran juga sebagai mukjizat Nabi Muhammad.
Tak heran banyak masyarakat yang memperingatinya dengan cara beragam. Mulai kegiatan bersama di masjid atau musala, buka bersama, hingga menghatamkan Al-Quran.
Semua itu dilakukan dalam rangka menghormati turunnya Kalamullah berupa Al-Quran.
Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengingat sejarah dan menanamkan nilai-nilai Islam, khususnya pada anak-anak sebagai generasi selanjutnya.
Banyak sekali keistimewaan yang bisa kita dapatkan dari Al-Quran. Apalagi seseorang mau membaca dan mengamalkannya di Ramadhan. Di antara empat keistimewaan Al-Quran yaitu:
1. Menjadi Pedoman, petunjuk, dan rahmat bagi manusia
Di dalam menjalani kehidupan, agar manusia berada dalam kebenaran, maka manusia butuh pedoman dan petunjuk.
Al-Quran adalah petunjuk Allah, oleh karenanya manusia harus menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk kehidupannya agar bisa hidup dengan baik dan nyaman. Allah berfirman:
هَٰذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Artinya: "(Al-Quran) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini." (QS Al Jasiyah Ayat 20)
2. Menjadi obat bagi manusia
Bahwa dalam waktu tertentu, terkadang manusia merasa kurang nyaman dalam hidupnya.
Baik secara dhahir maupun batin. Ketidaknyamanannya itu membutuhkan pengobatan sesuai dengan penyakitnya.
Al-Quran diturunkan Allah untuk menjadi obat bagi manusia yang merasa dalam hidupnya mengalami ketidaknyamanan. Allah berfirman:
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Artinya: "Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. A-Isra/17: 82)
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Awal Ramadhan, Penuh Makna dan Menyejukkan Hati
3. Menjadi pemelihara dan mempertahankan martabat kemanusiaan
Al-Quran mengajarkan manusia bagaimana cara untuk mempertahankan martabat yang tinggi. Yakni, memelihara dan mempertahankannya dengan iman dan kebajikan. Hal ini diajarkan dalam ayat berikut:
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
Artinya: "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya." (QS At-Tin Ayat 6)
4. Pelajaran dan penerangan
Al-Quran juga menjadi kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai kitab untuk memberi penerangan bagi manusia. Berikut Surat Yasin Ayat 69:
وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْبَغِي لَهُ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُبِينٌ
Artinya: "Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang jelas," (QS. Yasiin/36: 69)
5. Solusi masalah masyarakat
Al-Quran juga diturunkan sebagai pemutus hukum dan pengangkat perselisihan serta pembeda antara yang hak dan batil. Mengingat banyaknya masalah yang muncul di kalangan masyarakat dari zaman Nabi sampai sekarang. Allah berfirman:
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ ۙ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Artinya: "Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Quran) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Surat An Nahl Ayat 64)
Demikianlah ceramah yang singkat ini, semoga kita selalu berusaha dekat dengan Al-Quran dan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman seumur hidupnya sehingga Allah ridha dan menjadikan kita orang-orang yang mendapatkan keberkahan dari Al-Quran, di dunia dan akhirat, amin.
3. Khutbah Jumat tentang Nuzulul Quran
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat tentang Menyambut Bulan Suci Ramadhan yang Menyentuh