Sonora.ID - Penukaran rupiah jelang perayaan Idulfitri sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Pasalnya, ketika hari raya Idulfitri, ada tradisi salam tempel atau pemberian THR (tunjangan hari raya) berupa uang kepada anak-anak atau orang yang lebih muda dari orang yang telah berpenghasilan.
Karena itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang aktif melakukan edukasi penukaran uang rupiah melalui outlet resmi dalam gelaran “Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024” yang bertempat di Gedung Kartini Jl. Tangkuban Perahu No.1B, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Pembukaan acara layanan penukaran terpadu pada Ramadan 2024 ini dilaksanakan pada Kamis (pagi) 28 Maret 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Tabrani,SH.,M.Hum, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik yang mewakili Pj. Walikota Malang, Bapak Iwan Siswanto, SH. M. Hum, Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Kota Malang, Ibu Lukiana Siswati, SE, Kasubag Keuangan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang, Bapak Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, SH, Kapolsek Klojen dan Pimpinan Perbankan atau yang mewakili.
Acara pembukaan layanan penukaran terpadu ini berlangsung meriah dengan ditandainya bunyi sirine saat penekanan tombol dilakukan secara bersama-sama oleh Kepala KPw BI Malang Ibu Febrina dengan Bapak Tabrani yang didampingi oleh tamu undangan yang lain.
Layanan penukaran terpadu ini dilakukan oleh BI agar masyarakat lebih mudah melakukan penukaran uang rupiah pada satu tempat. Terdapat 8 (delapan) perbankan umum yang sudah bekerjasama dalam acara tersebut seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, Bank Jatim, Bank Jatim Syariah, CIMB Niaga dan Bank Muamalat.
Meskipun layanan penukaran terpadu ini hanya berlangsung selama 1 (satu) hari saja, namun Kepala KPw BI Malang, Febrina menuturkan bahwa masyarakat yang belum mendapatkan kuota dan masih membutuhkan penukaran uang rupiah dapat melakukannya melalui outlet-outlet resmi atau perbankan umum yang bekerja sama dengan BI mulai tanggal 1 s.d 4 April 2024.
“Kami menyediakan outlet-outlet lain gitu ya di perbankan tentunya tanggal satu sampai empat mulai hari senin karena biasanya habis THR ya terus apa mulai nukarkan lagi, jadi selain di sini juga ada di perbankan ya sudah ada alamatnya, kalau hari ini kami sampaikan banknya ada bank Mandiri, BRI, kemudian BTN, Bank Jatim, Bank Jatim Syariah kemudian ada CIMB Niaga gitu ya sudah berpartisipasi di sini juga bank Muamalat,” ujar Febrina.
Febrina juga menjelaskan bahwa untuk kuota penukaran rupiah yang disediakan oleh BI Malang pada kegiatan hari ini adalah sebanyak 3.000 penukar.
Baca Juga: Pastikan SPBU Beroperasi Sesuai Standar, Pertamina Uji Tera di Takalar
Setiap penukar dapat melakukan penukaran hingga nominal 3,8 juta rupiah dengan pecahan mulai dari seribu rupiah hingga dua puluh ribu rupiah.
Syarat penukaran uangnya juga relatif mudah karena masyarakat hanya perlu membawa Kartu Tanda Peduduk (KTP) dan sejumlah nominal uang yang akan ditukarkan baik tunai maupun non tunai melalui kode respon cepat atau QRIS.
Lebih lanjut, Febrina menyampaikan bahwa alokasi penukaran rupiah pada hari ini adalah sebesar 11,4 miliar sedangkan alokasi penukaran rupiah di wilayah kerja BI Malang sebesar 4,69 triliyun dengan realisasi sampai dengan hari ini sebesar 1,9 triliun.
Jumlah yang disediakan tersebut berdasarkan pada kebutuhan penukaran uang pada tahun lalu, sehingga Febrina optimis jika dana yang disediakan akan dapat mencukupi kebutuhan penukaran rupiah di wilayah kerja BI Malang.
“Ada 11,4 miliar kemudian kalau mungkin ada yg bertanya tanya juga mungkin realisasi yang sudah dari dulu yang kita siapkan 4,69 triliun di awal itu sudah terserap berapa, jadi memang front loading ke perbankan dan juga ke masyarakat itu sudah sekitar 1,9 triliun nanti kita pull uang pecahan besarnya di agak belakang mungkin setelah THRan kan tambah banyak ya jadi perputarannya nanti setelah itu minggu depan harapan kami sudah bisa terealisasi. Jadi 4,9 triliun utk semua Malang, Pasuruan, Probolinggo. Hal ini mempertimbangkan tahun lalu karena realisasi tahun lalu itu sekitar 4,6 gitu nggeh jadi kami pikir tidak akan jauh berbeda daripada tahun yang lalu, uang yang kami siapkan mencukupi segitu,” tambah Febrina.
Selain kegiatan penukaran rupiah BI Malang juga mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi non tunai, sosialisasi terkait dengan transaksi non tunai ini didukung juga dengan hadiah menarik seperti pemberian minyak bantal kemasan 1 liter bagi pengunjung yang telah melakukan transaksi dengan melalukan pindai QRIS yang telah disediakan oleh panitia.
Hanya dengan bertransaksi ‘donasi/sedekah’ sebesar Rp. 2024,- masyarakat sudah bisa mendapatkan minyak secara langsung.
Febrina juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap peredaran uang palsu dan juga penipuan, hal ini juga telah disampaikan melalui sosialisasi
“Cinta, Bangga dan Paham Rupiah” yang dilaksanakan sebelum pelayanan penukaran dilakukan yakni pada pukul 06.30 WIB hari ini.
Baca Juga: Awal 2024, Sektor Jasa Keuangan di Sulsel Tumbuh Positif
Ia menegaskan bahwa uang bukanlah komoditas jual beli sehingga masyarakat juga dilarang untuk melakukan jual beli uang.
Dan apabila masyarakat mendapatkan atau menemukan adanya uang palsu maka disarankan leakukan pengaduan ke perbankan untuk dilakukan klarifikasi, jika memang terbukti uang palsu maka pihak perbankan yang melaporkan kepada BI dan kemudian oleh pihak BI akan diteruskan ke pihak kepolisian.
Febrina juga berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan uangnya demi pengendalian inflasi.
Selain itu, ia juga mendorong masyarakat untuk melakukan penukaran rupiah melalui tempat-tempat resmi dan kas keliling yang disediakan oleh BI Malang sehingga masyarakat mendapatkan nominal penukaran yang sesuai dengan nominal yang ditukarkan serta menghindari potensi kejahatan uang palsu.