Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "3 Puisi Bertemakan Cinta Beda Keyakinan yang Tulus dan Mendalam".
Puisi atau yang dikenal dengan nama lain Guritan merupakan salah satu bentuk dari karya sastra yang kaya akan gaya Bahasa.
Yang mana memiliki irama dalam penyampaiannya, rima serta terdiri dari larik dan bait.
Sebuah karya satra dapat dikatakan sebagai puisi apabila memiliki beberapa ciri-ciri berikut ini:
Ciri-Ciri Puisi
- Puisi memiliki ciri yang membedakannya dengan karya sastra lain, yaitu:
- Berisikan ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang bersifat imajinatif.
- Menggunakan bahasa konotatif.
- Terdapat pemadatan segala unsur daya bahasa.
- Menggunakan diksi yang tepat dengan memperhatikan irama atau bunyi.
- Dapat dibentuk oleh tipografi.
Adapun jenis-jenis puisi adalah sebagai berikut seperti puisi Naratif, puisi Lirik, puisi deskriptif.
Berikut beberapa contoh puisi mengenai cinta yang terhalang perbedaan tembok agama yang tinggi padahal tulus dan mendalam:
Baca Juga: 6 Contoh Puisi tentang Paskah, Singkat tapi Penuh Harapan
Cinta kita terlarang
Cinta kita tak direstui
Oleh manusia bahkan tuhan
Tak ada yang merestui kita sayang
Cinta kita terlarang
Cinta kita harus bungkam di hati
Karena jika keluar
Ia hanya akan menjadi racun untuk orang lain
Cinta kita terlarang
Karena tuhan kita berbeda
Karena cara kita berdoa berbeda
Karena iman kita tak sama meski
kita memiliki cinta yang sama
Cinta kita terlarang
Kita tidak akan bersama
Sekuat apa pun kita mencoba
Yang kita dapat hanya luka
Cinta kita terlarang
Agama kita tak merestui cinta yang kita punya
Cinta yang kita simpan menyakiti keluarga kita
Menyakiti hati kita
Cinta kita terlarang
Cinta kita harus kandas
Cinta kita harus mati
Cinta kita tak di restui Tuhan.
Dinding Pemisah
Cinta yang tumbuh di antara dua jiwa
Terhalang oleh dinding keyakinan
Agama yang berbeda membayangi cinta
Menjadikannya seperti mimpi yang hilang
Kita bertemu dalam cahaya yang menyilaukan
Menyatukan jiwa dalam keheningan malam
Namun bumi yang bergetar di antara kita
Menjadi rintangan yang mustahil diatasi
Kita berusaha mengatasi perbedaan
Mencari jalan keluar dari labirin yang rumit
Namun tekanan sosial yang mengecam
Membuat asmara layu dan mati
Aku bertanya-tanya, apa arti cinta
Jika dunia menolaknya dengan keras
Namun dalam hati kita
Api cinta terus berkobar
Mungkin suatu hari nanti
Dunia akan melihat
Bahwa cinta tak mengenal batasan agama
Dan dua hati yang saling mencinta
Akan menemukan jalan dalam cahaya.
Kalung Tasbihku dan Kalung Salibmu
Semuanya tentang kenyataan
Kenyataan bahwa kita berbeda
Kita berbeda karena kita taksamu
Kita terpaut
Kita berbeda jauh
Karena kita bertuhan taksama
Cinta kita terlarang
Hanya karena iman di ceruk dada
Kita tidak bisa bersama
Kalung tasbihku berbeda dengan kalung salibmu
Kitabku berbeda dengan kitabmu
Tuhanku berbeda dengan Tuhanmu
Sejauh itu kita berbeda
Bukankah harusnya perbedaan bisa di satukan dengan cinta?
Karena cinta menyatukan perbedaan
Haruskah kita berpisah
Meski cinta di hati enggan pergi
Meski perbedaan membelenggu kita
Haruskah kita mendustakan cinta.