Jelang Arus Mudik, Pj Gubernur Sulsel Minta Poros Maros - Bone Hingga Rest Area Dibenahi

30 Maret 2024 09:55 WIB
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Terpusat Ketupat 2024 Dalam Rangka Pengamanan Idulfitri 1445 H, yang digelar di Hotel Dalton Makassar, baru-baru ini.
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Terpusat Ketupat 2024 Dalam Rangka Pengamanan Idulfitri 1445 H, yang digelar di Hotel Dalton Makassar, baru-baru ini. ( Dok Pemprov Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin baru-baru ini menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Terpusat Ketupat 2024 Dalam Rangka Pengamanan Idulfitri 1445 H, yang digelar di Hotel Dalton Makassar, baru-baru ini. 

Hadir dalam rapat, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi. Beberapa poin penting disampaikan Pj Gubernur Bahtiar.

Diantaranya, kondisi jalur darat di Sulsel yang belum maksimal, akibat banyaknya kerusakan jalan. Itu mengakibatkan macet parah terjadi di titik-titik tertentu, salah satunya poros Maros - Bone.

"Begitu ada satu mobil berhenti di tengah, langsung macet parah. Ini harus ada langkah antisipasi," ujar Bahtiar.

Selain itu, lanjutnya, di jalur darat belum ada rest area yang layak dan memadai untuk menjadi tempat singgah kendaraan. Selama ini kendaraan berhenti dan istirahat di rumah ibadah atau SPBU.  "Parahnya, toilet di tempat persinggahan kebanyakan kotor dan jorok," ucapnya.

Dalam rapat tersebut, Bahtiar kembali mengingatkan terkait ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) agar mencukupi, sehingga tidak jadi kendala dan mengakibatkan antrian panjang di SPBU. Begitu juga dengan harga-harga tiket, harus dipastikan tidak ada kenaikan demi mencegah inflasi.

"Jangan sampai ada lonjakan harga tiket, ini bisa mengakibatkan inflasi. Kondisi ini harus kita jaga," imbaunya.

Kepada para pelaku usaha, khususnya distributor logistik, Bahtiar meminta mereka segera menyalurkan logistiknya paling lambat pekan ini, agar tidak menjadi penyebab kemacetan saat mudik nantinya. Ia pun menginstruksikan OPD Lingkup Pemprov Sulsel segera melakukan rapat internal untuk membahas dan mencari solusi dari persoalan tersebut, agar arus mudik dan balik berjalan lancar.

Begitupula di jalur laut, Bahtiar meminta bantuan Danlantamal dan Polairut, agar keamanan para pemudik yang menggunakan angkutan laut terjamin.

Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, mengatakan, secara nasional ada potensi kenaikan jumlah pemudik tahun ini sampai 50 persen. Untuk itu, jaminan keamanan bagi masyarakat selama mudik dan arus balik harus dipastikan.

"Kita harus melakukan pemetaan di jalur macet dan bagaimana menjaga di pelabuhan dan bandara sebelum mudik, meningkatkan patroli dan menyediakan tim medis dan pos kesehatan di daerah yang rawan kecelakaan lalulintas," ungkapnya.

Baca Juga: Sulsel Diguyur Dana Rp900 Miliar dari Pusat, Percepat Konektivitas Jalan Daerah

Stabilitas harga pangan, kata Kapolda, juga harus dijaga. Penindakan akan dilakukan ketika ada penimbunan logistik atau mafia pangan. Lebih jauh ia menyampaikan agar bersama-sama mewaspadai adanya daerah rawan banjir di 47 titik dan 42 titik daerah rawan longsor. Kemudian meningkatkan kewaspadaan rumah-rumah kosong yang ditinggalkan para pemudik. 

"Polda Sulsel bersama Kodam XIV Hasanuddin dan Pemprov Sulsel telah menyiapkan 68 pos keamanan, 27 pos pelayanan dan 9 pos terpadu khusus persiapan mudik dan arus balik," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Pangdam IX Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun. Ia menuturkan, pengamanan akan dipusatkan di tempat keramaian dan rumah-rumah ibadah. "Kami siap membantu Kapolda dan seluruh instansi lainnya," pungkasnya. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm