Banjarbaru, Sonora.ID – UNESCO merilis 18 usulan UNESCO Global Geopark baru yang akan di evaluasi dalam waktu dekat.
Geopark Meratus dan Kebumen dari Indonesia akan di evaluasi bersama-sama Geopark Mount Kilimanjaro dari Tanzania dan beberapa geopark lain dari berbagai negara seperti Brazil, Canada, Morocco, dan Norwegia.
“Alhamdulillah melalui laman resmi UNESCO Digital Library, geopark Meratus ada dalam 18 usulan UNESCO Global Geopark baru yang akan di evaluasi oleh UNESCO tahun ini,” ucap Ketua Harian badan Pengelola Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, kepada sejumlah wartawan, pada Selasa (02/04).
Menurut Hanifah, evaluasi ini merupakan momentum penting yang harus dipersiapkan secara matang oleh Badan Pengelola Geopark Meratus tentunya Bersama Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota yang menjadi lokasi 54 situs Geopark Meratus, serta stakeholder terkait bersama dengan Mitra Geopark Meratus.
Baca Juga: Mensos Risma Dorong Penyandang Disabilitas di Kendari untuk Belajar Wirausaha
“Bapak Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor sangat mendukung semua upaya yang telah dilakukan semua pihak dalam mewujudkan mimpi besar menjadi bagian dari dunia dalam hal ini mendapat pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark,” tegas Hanifah yang juga Kepala Dinas Lingkungan Provinsi Kalsel.
Dijelaskannya, beberapa persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, diantaranya dalam waktu dekat akan dihadirkan representasi Geopark Meratus di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Syamsudin Noor.
“Desainnya telah beberapa kali di konsultasikan baik kepada BP Geopark Meratus ataupun kepada pihak Angkasa Pura. Pemenuhan aksesibilitas, fasilitas dan juga visibilitas akan selesai pada tahun ini oleh Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan,” sambung Hanifah.
Peningkatan kapasitas masyarakat di sekitar situs dan pengelola situs, lanjut Hanifah, juga mendapat intervensi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perindustrian dan Pariwisata.
Hal ini menunjukkan bukti keseriusan Paman Birin Gubernur Kalimantan Selatan untuk Kalimantan Selatan menjemput dunia.
“Bank Indonesia dan Bank Kalsel juga menjadi pihak yang sangat menaruh perhatian besar dalam mendukung cita-cita besar masyarakat Kalimantan Selatan. Bantuan peningkatan kapasitas, pembangunan totem, revitalisasi homestay dan beberapa bentuk fasilitasi yang lain termasuk juga sosialisasi Geopark Meratus pada produk perbankan tentu menjadi kontribusi penting,” imbuhnya.
Terakhir Hanifah berharap, pemerintah kabupaten/kota untuk lebih proaktif dalam membantu penyiapan evaluasi.
Di banyak situs seperti di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Barito Kuala, persoalan sampah masih mendominasi karena pengelolaan sampah masih belum optimal.
“Diharapkan melalui dinas yang membidangi lingkungan hidup di daerah bisa menangani hal ini dengan program pengurangan sampah melalui pembentukan Bank Sampah dan juga pengolahan sampah lanjutan seperti kompos ataupun budidaya manggot,” pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News