4 Kultum Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H/2024: Pendek dan Menyentuh Hati

8 April 2024 19:05 WIB
Kumpulan teks ceramah atau kultum halal bihalal Idul Fitri 1445 H/2024 yang singkat dan menyentuh hati.
Kumpulan teks ceramah atau kultum halal bihalal Idul Fitri 1445 H/2024 yang singkat dan menyentuh hati. ( Freepik)

Sonora.ID - Halal bihalal dapat diartikan sebagai kegiatan maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan.

Acara halal bihalal biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang dan ini telah menjadi tradisi di Indonesia. 

Halal bihalal biasanya terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan yang menarik dan berkesan dimulai dengan pembukaan, pembacaan doa, sambutan-sambutan, tausiyah atau kultum, makan bersama, hingga penutup.

Berikut ini pun kami sajikan kumpulan teks ceramah atau kultum halal bihalal Idul Fitri 1445 H/2024 yang singkat, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: 7 Teks MC Halal Bihalal: Untuk Masjid, Sekolah, Keluarga, Kantor, RT, dan Teman

Kultum Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H/2024: Pendek dan Menyentuh Hati

Kultum 1

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hari ini sekalian Alhamdulillah kita telah menyelesaikan kewajiban kita menyelesaikan puasa di Bulan Ramadhan selama sebulan penuh.

Sekarang, kita agar bersyukur kepada Allah karena telah melewati tanggal 1 syawal dan masih dalam momen hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri.

Tentunya, di hari kemenangan ini kami mengucapkan  taqobalallahu Minna Wa minkum shiyamana wa shiyamakum. Semoga semua amala puasa kita diterima Allah. Amin.

Hadirin sekalian,

Bagi masyarakat muslim di Indonesia halal bihalal merupakan tradisi yang tidak akan bisa kita jumpai di belahan negara muslim lainnya.

Tradisi yang baik dan penuh manfaatkan ini sebaiknya agar kita pertahankan dengan melihat makna dan hikmah yang terkandung dalam perayaan halal bihalal ini.

Halal bihalal erat kaitannya dengan Idul Fitri. Idul Fitri bermakna terlahir kembali.

Pada momen ini setiap umat muslim seperti terlahir kembali dan suci setelah menjalankan ibadah Puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

Dosa-dosanya yang dulu telah dihapuskan oleh Allah dengan amalan atau ibadah-ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan. Sebagaimana penjelasan dalam hadis berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Muttafaq ‘Alaih).

Setelah dosa-dosa kita dihapuskan, kemudian dianjurkan untuk saling bermaaf-maafan.

Tidak hanya di momen lebaran tetapi setiap momen lainnya, agar bisa saling bersilaturahmi kepada sanak saudara agar bisa saling bermaaf-maafan.

Jika sebelumnya hubungan renggang bisa menjadi lebih akrab dan harmonis.

Dari yang kemarin akrab bisa semakin akrab lagi. Silaturahmi sendiri sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, meskipun tidak dalam suasana lebaran.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Bulan Suci Ramadhan, telah meninggalkan kita, oleh karena ini agar tidak berhenti meningkatkan kualitas ibadah kita.

Agar tidak berhenti melakukan kebiasaan ibadah kita di bulan Ramadhan, seperti ibadah sunnah, tadarus, dan lainnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Oleh karena itu, mari kita di momen ini untuk saling berjabat tangan dengan kerabat dan diantara sesama umat muslim. Selain itu agar terus meningkatkan kualitas ibadah kita.

Mudah-mudahan ceramah singkat ini bisa bermanfaat bagi kita dan dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sekian, akhir kata

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kultum 2

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah SWT.

Seringkali disebutkan dan memang telah menjadi kenyataan, meminta maaf itu lebih mudah dibandingkan memberi maaf. Ibaratnya, meminta maaf hanyalah sekadar menggerakkan dua bibir. Tetapi, sangat sulit bagi orang untuk memaafkan kesalahan orang lain yang telah diperbuatnya terhadap dirinya.

Orang akan mudah meminta maaf karena telah menyakiti kita. Tetapi, apakah kita akan juga mudah melupakan tindakan yang sangat menyakitkan hati kita itu hingga bisa kita memberi maaf kepadanya?

Lantas, bagaimana tindakan yang sebaiknya kita lakukan jika kita berada di pihak yang dizalimi? Bagaimana kita bisa memaafkan orang yang pernah bersalah kepada kita? Haruskah kita memaafkan kesalahannya, sementara rasa sakit di hati kita seolah-olah sulit untuk disembuhkan?

Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran:

Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Al-Maidah: 13).

Sementara itu, dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 159, Allah SWT berfirman:

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.

Allah telah memerintahkan pada manusia untuk memaafkan kesalahan orang lain terhadap kita. Bahkan, Allah juga memerintahkan kita untuk memohonkan ampun kepada Allah atas kesalahan orang tersebut. Sebuah ajaran yang luar biasa agung terkandung di dalam perintah Allah tersebut.

Bagaimana halnya jika kita tetap tidak bersedia memaafkan kesalahan orang lain terhadap kita?

Secara langsung, sesungguhnya kita telah memenuhi hati kita dengan dendam. Makna dendam menurut Imam al-Ghazali di dalam kitabnya, Ihya Ulumuddin adalah bahwa hati itu merasa berat merasakannya serta benci menghadapinya dan lagi menjauh saja dari orang yang didendami.

Perasaan itu seperti terus-menerus ada dan bersifat tetap.

Dendam jelas dilarang dalam Islam. Rasulullah SAW menegaskan dalam sabdanya "Orang mukmin itu bukanlah pendendam".

Jika kita tetap juga mendendam hingga tidak bersedia memaafkan kesalahan orang lain, masih bisakah kita menyebut diri selaku orang yang beriman? Bukankah kita tindakan kita itu sesungguhnya malah melebih tindakan Allah SWT? Jika Allah saja bersifat Maha Pemaaf dan Maha Pengampun, bagaimana mungkin kita selaku hamba dan makhluk-Nya bahkan bersifat melebihi Allah SWT sendiri?

Sudah seharusnya dan pada tempatnya jika kita memenuhi perintah Allah SWT untuk memaafkan kesalahan orang lain dan juga memohonkan ampun kepada Allah SWT terhadap orang lain tersebut.

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah,

Itulah salah satu hikmah dalam pelaksanaan halal bihalal seperti yang tengah kita lakukan saat ini. Tujuan halal bihalal dalam arti saling menghalalkan atau saling maaf-memaafkan di antara kita merupakan kegiatan yang perlu untuk terus dilestarikan.

Bahkan, saling memaafkan tersebut sudah seharusnya tidak hanya dilakukan setahun sekali, menunggu ketika tiba acara halal bihalal. Setiap saat kita merasa melakukan dosa kepada orang lain, maka ketika itu pula sebaiknya kita meminta maaf.

Meski acara halal bihalal itu perlu untuk kita lestarikan, namun demikian, perlu pula bagi kita untuk tidak melakukan hal-hal yang justru bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya, kita saling berbuat kebaikan, namun dilakukan dengan cara yang dilarang Allah SWT dan Rasulullah.

Kiranya, cukup saya akhiri ceramah saya hingga di sini. Kurang lebihnya saya mohon maaf jika.

Kultum 3

Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Alhamdulillahi rabbil alamin,

Wabihi nasta’in ‘ala ‘umuriddunya waddin,

Washolatu wassalamu ’ala asrofil anbiya iwal mursalin wa ‘ala aalihi wasohbihi ajma’in,

Amma ba’du.

Pertama-tama, marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana atas karunia-Nya, kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat wal afiat di hari raya Idul Fitri ini.

Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju jalan yang cerah.

Hadirin yang berbahagia,

Silaturahmi adalah hubungan antarsesama manusia yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Secara istilah, silaturahmi merupakan hubungan yang terjadi karena rahim atau hubungan kekerabatan yang terhubung melalui rahim.

Walaupun demikian, makna silaturahmi sangatlah luas dan bukan sekedar hubungan darah saja. Setiap muslim di dunia ini pada dasarnya adalah saudara, termasuk kita semua yang hadir pada hari ini.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 10 yang artinya, sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah saudara. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk saling menjaga tali persaudaraan.

Hadirin sekalian, izinkan saya menyampaikan satu bait pantun.

Pergi ke pasar membeli semangka.

Pulangnya tidak lupa membeli kurma

Silaturahmi adalah perintah agama

Jangan putuskan jalinan persaudaraan agar hidup lebih bermakna

Ada banyak manfaat dan hikmah yang bisa diperoleh dengan menjaga silaturahmi. Beberapa manfaat tersebut di antaranya yakni dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan masih banyak lagi.

Di momen yang istimewa ini, marilah kita sekalian berjabat tangan agar rontok seluruh dosa-dosa dengan sesama manusia. Jadi, bukan rambutnya yang rontok, ya bapak ibu, tapi dosa.

Setelah hari raya Idul Fitri ini, diharapkan silaturahmi tetap dapat terjaga dan kebencian dan kedengkian bisa luntur dari hati kita.

Itulah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan, bisa berkenan di hati bapak dan ibu sekalian. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Kultum 4

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hadirin yang dirahmati Allah,

Sebagai umat muslim, sudah menjadi kewajiban kita untuk melaksanakan setiap ibadah yang diperintahkan Allah.

Salah satu amalan ibadah yang sebenarnya sangat mudah dan sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW, yaitu dengan menjaga tali silaturahmi dengan keluarga dan sesama umat muslim lainnya.

Silaturahmi sendiri berarti jalinan kasih sayang atau hubungan kasih sayang. Salah satu bentuk menjaga silaturahmi yang sering kali kita dengar yaitu melalui acara halal bihalal.

Halal bihalal termasuk tradisi masyarakat muslim di Indonesia dimana pada acara ini kita semua agar saling maaf-maafan setelah hari lebaran.

Biasanya, pergi berkunjung ke rumah keluarga, tetangga, bahkan teman kerja untuk ikut halal bihalal.

Ketika mengikuti acara halal bihalal agar hendaknya memperhatikan adab-adab yang mulia.

Misalnya saja memuliakan tamu yang datang berkunjung, tidak menggibah saudara saat bertamu, dan agar menampakkan wajah yang ramah dan bahagia ketika bertemu sanak saudara.

Hal ini sebaiknya kita lakukan mengingat besarnya keutamaan dari acara halal bihalal yang termasuk bagian dari silaturahmi dan menyambung persaudaraan.

Sebagaimana penjelasan dalam sebuah hadis yang berbunyi:

“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menjalin silaturahmi.” (HR. Bukhari).

Jika telah mengetahui keutamaan yang luar biasa dari acara halal bihalal, tentu kita lebih semangat lagi dalam menjalankan bentuk ibadah satu ini.

Oleh sebab itu, jamaah sekalian di meman Idul Fitri ini semoga kita semua seterusnya bisa senantiasa melapangkan hati kita untuk menyambung tali silaturahmi dengan sanak saudara dan sesama umat muslim lainnya.

Semoga kita bisa mendapatkan keridhoan-Nya serta pahala dari silaturahmi.

Hadirin sekalian, itu saja ceramah singkat yang bisa saya bawakan pada hari ini mengenai halal bihalal.

Semoga apa yang saya sampaikan hari ini bisa membawa manfaat dan bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari kita semua. Akhir kata,

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Demikianlah paparan mengenai kumpulan teks kultum yang dapat Anda sampaikan dalam acara halal bihalal Idul Fitri tahun 2024.

Baca Juga: 45 Tema Halal Bihalal Tahun 2024: Islami, Penuh Kehangatan, Menarik

Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm