Banjarmasin, Sonora.ID - Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin mencatat perputaran uang di Pasar Wadai ramadan selama 27 hari mencapai Rp11,2 miliar.
Kepala Disbuporapar Banjarmasin, Puryani mengungkapkan, berdasarkan hitung-hitungan pihaknya, ada sekitar 2.000-2.500 warga yang berkunjung ke Pasar Wadai Ramadan setiap harinya.
“Anggap saja mereka yang berbelanja Rp100 ribu setiap orang. Berapa yang dihasilkan?,” ujarnya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, di sela-sela open house Wali Kota Banjarmasin, Kamis (11/4).
Ia juga menyebut, bahwa lokasi Pasar Wadai Ramadan tahun ini di siring depan Balai Kota sangat efektif.
“Selain posisinya di tengah kota, Pegawai Pemko Banjarmasin juga menjadi sasaran untuk berbelanja,” ungkapnya.
Namun demikian, bukan berarti tidak ada catatan dalam penyelenggaraannya. Seperti lokasi parkir dan keberadaan rumah dinas Pelindo dan Kantor Bawaslu Kalsel.
“Hal itu akan menjadi evaluasi kita untuk tahun depan kalau kembali diselenggarakan di lokasi ini (depan balai kota),” pungkasnya.
Sementara itu, penyelenggara Pasar Wadai Ramadan, Irfan Thalib membeberkan, tercatat ada sekitar 65.000 - 70.000 pengunjung yang datang selama pelaksanaan Pasar Wadai.
“Tentunya data ini akan kita jadikan acuan untuk tahun depan menarik pengunjung lebih banyak lagi. Misalnya dengan menggelar event-event untuk ditampilkan,” ujarnya.
Baca Juga: Awas! Bakal Ada Sidak Hari Pertama Masuk Kerja Pemko Banjarmasin
Adapun data jumlah perputaran ekonomi yang terjadi selama 27 hari, Ia dapatkan dari pedagang paguyuban maupun UMKM dan tenant-tenant dengan penghasilan Rp2,5 juta perhari.
“Kisarannya antara Rp1,5 - Rp4 juta per harinya. Namun kita ambil rata-rata Rp2,5 juta per hari. Dibandingkan Pasar Wadai Ramadan tahun lalu yang diselenggarakan di kawasan siring Menara Pandang, perputaran ekonomi yang terjadi hanya sekitar Rp8 Miliar,” tuntasnya.
Terpisah. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina bersyukur karena perputaran uang selama Pasar Wadai Ramadan berlangsung tembus Rp11,2 miliar.
"Pasar Wadai berjalan dengan lancar. Kami mendapat laporan dari tim Pasar Wadai dan panitia Pasar Wadai Ramadhan, hasil perputaran uang di sana sangat banyak. Artinya, memang Pasar Wadai Ramadhan berdampak bagi pedagang yang merupakan warga Banjarmasin," katanya.
Ia menyebut, perputaran uang ini sangat memuaskan. Apalagi, beber Ibnu, pedagang mendapatkan hasil Rp 2,5 juta per hari.
Rencananya, tahun depan tetap digelar kembali Pasar Wadai Ramadhan. Ia menghendaki agar para pedagang paguyuban dan UMKM dalam binaan Pemerintah Kota Banjarmasin saling bersinergi dan bisa saling bekerja sama untuk kemajuan kota secara bersama-sama.
"Nanti akan dilaksanakan lagi tahun depan dengan suasana yang lebih meriah. Dengan harapan roda ekonomi akan berjalan dengan baik. "Insya Allah tahun depan akan digelar kembali," pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, perputaran uang di Pasar Wadai mencapai Rp11,2 miliar.
Baca Juga: Wujud Dekat dengan Masyarakat, DPMPTSP Banjarmasin Bagi Ratusan Takjil
Rinciannya, Rp 8,72 miliar perputaran di 130 stand Paguyuban dan UMKM Binaan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Selain itu, Rp2,3 miliar merupakan perputaran uang dari 25 tenda komersial dan sponsor.