Assalamu'alaikum wr. wb.
Bapak/Ibu Guru dan teman-teman sekalian,
Selamat pagi saya ucapkan kepada kalian semua yang hadir pada acara hari ini.
Pertama-tama mari kita berdoa dan panjatkan puji syukur akan kehadiran Allah Swt, yang di mana atas berkah dan limpahan rahmat-Nya kita dapat bertemu pada kesempatan ini untuk memperingati hari lahirnya wanita hebat yang bernama Raden Adjeng Kartini.
Sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia, penggalan lirik lagu buatan W.R. Soepratman tidaklah dibuat asal-asalan.
Syair tersebut memiliki makna yang dalam untuk menggambarkan sosok putri Indonesia ini.
Namanya Raden Adjeng Kartini, kita mengenalnya sebagai Ibu Kartini.
Lahir pada tanggal 21 April 1897, siapa sangka wanita ini akan menjadi ibu bagi kaum wanita yang ada di Indonesia.
Rasa cintanya yang begitu dalam untuk bangsa ini khususnya bagi para wanita yang kasihnya dapat dirasakan sepanjang masa.
Kepeduliannya akan nasib wanita di Indonesia tidaklah main-main, banyak sekali hal-hal luar biasa yang diwariskan oleh Kartini kepada generasi penerusnya, satu di antaranya pemikiran-pemikiran merdekanya.
Di mana pemikirannya semuanya berisi mengenai para kaum wanita, bagaimana kaum wanita seharusnya diperlakukan dan bagaimana status sosial yang baik bagi wanita.
Semuanya dipikirkan dengan sungguh-sungguh oleh Kartini tanpa terlewat sedikitpun.
Cita-citanya sungguh mulia untuk kemajuan para wanita di Indonesia, yang pada waktu itu hak-hak kaum wanita masih kerap direndahkan bahkan juga sampai dilupakan.
Berangkat dari hal-hal itulah, Kartini menghabiskan hidupnya untuk menyuarakan hak-hak wanita agar menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Benar saja, buah dari hasil pemikiran-pemikiran Kartini dijadikan sebagai landasan bagi kaum wanita setelahnya untuk bersama-sama bersatu meraih tujuan yang sama, yaitu mewujudkan kesetaraan sosial bagi kaum wanita.
Buah-buah dari pemikirannya tersebut sebagai roda penggerak semangat bagi para kaum wanita untuk memperjuangkan hak-haknya agar menjadi lebih adil, mereka hanya ingin setara dengan kaum laki-laki, yang artinya tidak kurang dan tidak lebih.
Bahwasannya wanita ada untuk dihargai dan dicintai, bukan hanya ada untuk dimanfaatkan saja kehadirannya yang jika sudah tidak diperlukan lagi, maka dibuang sudah.
Buah dari perjuangan Kartini bisa dirasakan hingga saat ini dan semoga akan tetap terjaga sepanjang masa.
Kisahnya yang tetap abadi diceritakan dari mulut ke mulut dari waktu ke waktu, sehingga pemikiran-pemikiran hebatnya akan tetap utuh walaupun raganya sudah tak lagi utuh ditelan bumi. Itulah Kartini, ibu bagi seluruh wanita Indonesia.
Sekian dari pidato tentang Hari Kartini yang bisa saya bacakan. Jika ada kesalahan kata yang terucap, saya meminta maaf sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
4. Pidato Hari Kartini SD Singkat
Assalamu'alaikum wr. wb.
Bapak/Ibu Guru dan teman-teman sekalian,
Pada hari ini kita memperingati Hari Kartini, hari yang sangat berarti bagi perempuan di Indonesia.
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April sebagai penghormatan kepada seorang pahlawan nasional yang memperjuangkan hak-hak perempuan.
Kartini adalah seorang tokoh perempuan yang sangat hebat dan inspiratif.
Dia adalah sosok yang berani dan mandiri, dia memperjuangkan kesetaraan hak bagi perempuan di masa lalu.
Kartini juga menginspirasi banyak perempuan di Indonesia dan dunia.
Kita dapat mengambil banyak pelajaran dari Kartini. Salah satunya adalah semangat pantang menyerah dan berjuang untuk meraih impian. Kita harus terus berusaha dan belajar, sehingga kita dapat meraih cita-cita kita.
Sekarang, di era yang sudah sangat maju seperti saat ini, kita memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan mengembangkan diri.
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, seperti Kartini.
Sekian, pidato singkat dari saya tentang Hari Kartini. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
5. Pidato Hari Kartini SD Singkat
Assalamu'alaikum wr. wb.
Bapak/Ibu Guru dan teman-teman sekalian,