Sonora.ID - Arti shollu fii rihalikum menjadi salah satu kata kunci yang dicari di Google Trends berdasarkan pemantauan tim Sonora.ID saat artikel ini ditulis pada Kamis (18/4/2024) pukul 16.00 WIB.
Hal itu kemungkinan besar dikarenakan ramainya video yang tersebar di media sosial baru-baru ini di mana banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab.
Dalam video tersebut, terdengar suara kumandang adzan yang seharusnya berbunyi "Hayya 'alas shalaah," berarti "Marilah sholat," diubah menjadi, "Shollu fii rihalikum".
Lantas, apa arti shollu fii rihalikum?
Kalimat shollu fii rihalikum artinya, "Shalatlah di tempat tinggal kalian." Seruan ini digunakan saat sholat tidak memungkinkan dilakukan di Masjid.
Seperti diketahui, Dubai tengah mengalami hujan yang amat deras sejak Selasa (16/4/2024) waktu setempat hingga menyebabkan banjir hingga menenggelamkan kendaraan dan bangunan.
Baca Juga: Doa setelah Adzan, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Itulah mengapa muazin, orang yang mengumandangkan adzan, memutuskan untuk merubah lafal adzan tersebut.
Dikutip dari NU Online, lafal shollu fii rihaalikum dikumandangkan saat adanya hambatan seperti hujan, angin kencang, atau uzur lainnya.
Bukan tanpa dasar, perubahan lafal adzan ini juga dijelaskan dalam hadits Nabi.
Diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ نَادَى بِالصَّلَاةِ فِي لَيْلَةٍ ذَاتِ بَرْدٍ وَرِيحٍ وَمَطَرٍ فَقَالَ فِي آخِرِ نِدَائِهِ أَلَا صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ الْمُؤَذِّنَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةٌ بَارِدَةٌ أَوْ ذَاتُ مَطَرٍ فِي السَّفَرِ أَنْ يَقُولَ أَلَا صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ
Artinya, “Dari Nafi‘, dari Ibnu Umar bahwa ia mengumandangkan adzan pada malam yang dingin, berangin, dan hujan. Di akhir adzan ia menyeru, ‘alā shallū fī rihālikum. Alā shallū fir rihāl.’ Lalu ia bercerita bahwa Rasulullah pernah memerintahkan seorang muazin ketika malam berlalu dengan dingin atau hujan dalam perjalanan untuk menyeru ‘alā shallū fī rihālikum,’” (HR Muslim).
Baca Juga: 2 Doa Setelah Adzan dan Iqamah dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya
Selain shallu fi rihalikum, perubahan lafal adzan ini juga bisa diucapkan dengan shallu fi buyutikum atau shallu fir rihal.
Berikut haditsnya.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ لِمُؤَذِّنِهِ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ إِذَا قُلْتَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ فَلَا تَقُلْ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قُلْ صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ قَالَ فَكَأَنَّ النَّاسَ اسْتَنْكَرُوا ذَاكَ فَقَالَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ ذَا قَدْ فَعَلَ ذَا مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي إِنَّ الْجُمُعَةَ عَزْمَةٌ وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ أُحْرِجَكُمْ فَتَمْشُوا فِي الطِّينِ وَالدَّحْضِ
Artinya, “Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata kepada muazinnya pada hari hujan, ‘Bila kau sudah membaca ‘Asyhadu an lā ilāha illallāhu, asyhadu anna muhammadan rasūlullāh,’ jangan kau teruskan dengan seruan ‘hayya ‘alas shalāh,’ tetapi serulah ‘shallū fi buyūtikum.’’ Orang-orang seolah mengingkari perintah Ibnu Abbas RA. Ia lalu mengatakan, ‘Apakah kalian heran dengan masalah ini? Padahal ini telah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku. Sungguh Jumat itu wajib. tetapi aku tidak suka menyulitkanmu sehingga kamu berjalan di tanah dan licin.’” (HR Muslim).
Demikian tadi arti shollu fii rihalikum dalam adzan. Semoga bermanfaat!