Cara menghitung peluang dengan menggunakan rumus di atas dapat dilakukan dengan mengidentifikasi n(A) da n(S) pada sebuah kejadian. Misalnya pada sebuah dadu yang dilempar ke atas.
Peluang kejadian munculnya bilangan genap yaitu angka 2, 4, 6 bisa dihitung dengan rumus peluang.
Bilangan genap pada dadu ada 2, 4 dan 6. Sehingga banyaknya anggota dalam himpunan atau n(A) terdiri dari 3 buah anggota. Sedangkan keseluruhan anggota n(S) adalah 6, karena dadu terdiri dari angka 1,2,3,4,5 dan 6.
Jadi diketahui bahwa jumlah n(S) 6 dan n(A) 3. Maka untuk menghitung peluangnya digunakan rumus P(A) = n(A) / n(S). Sehingga peluangnya P(A) menjadi 3/6 atau ½.
Contoh Soal Peluang
1. Sebuah dadu lalu dilempar satu kali, berapa peluang munculnya mata dadu 5?
Pembahasan
Banyaknya titik sampel n(S) = 6
Titik sampel dadu bernilai 5 n(A) = 1
P(A) = n(A)/n(S) = 1/6
Jadi, peluang munculnya mata dadu 5 adalah 1/6
2. Rudi memiliki dua buah koin 1000 rupiah, lalu melempar kedua koin tersebut bersamaan. Berapa peluang muncul gambar pada kedua koin?
Pembahasan
Misal A = Angka dan G= Gambar, maka
Ruang sampelnya adalah = { (A,G), (A,A), (G,A), (G,G)}
n (S) = 4
banyaknya titik sampel muncul gambar di kedua koin (G,G) adalah n (A) = 1
P(A) = n(A)/n(S) = 1/4
Jadi, peluang muncul keduanya gambar adalah 1/4