Menurut jurnal Universitas An-Nur Lampung, syirik adalah tindakan, keyakinan, atau niat untuk menyekutukan Allah Swt. dengan yang lain, seolah-olah ada yang memiliki kekuasaan selain Allah Swt.
Pembagian Syirik Berdasarkan Kadar Kualitasnya
Syirik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Syirik Akbar (syirik besar) atau disebut juga Syirik Jali (syirik nyata), dan Syirik Asghar (syirik kecil) atau disebut juga syirik khafi (syirik samar-samar).
Syirik Akbar terjadi ketika seseorang melakukan perbuatan yang secara jelas menganggap ada tuhan-tuhan selain Allah Swt. dan menjadikan mereka sebagai tandingan atau pesaing bagi Allah.
Contohnya adalah menganggap ada tuhan selain Allah, atau menganggap Allah memiliki anak, atau melakukan perbuatan yang menyangkal kemahakuasaan Allah.
Sementara itu, Syirik Asghar terjadi ketika seseorang secara tidak langsung mengakui adanya yang memiliki kekuasaan selain Allah Swt.
Contohnya adalah pernyataan seperti, "Jika bukan karena bantuan dokter tersebut, saya pasti akan mati." Pernyataan semacam ini mengandung implikasi bahwa ada yang memiliki kekuasaan selain Allah Swt.
Seorang yang beriman yang mengalami kejadian tersebut mungkin akan berkata, "Jika bukan karena pertolongan Allah melalui dokter tersebut, saya pasti akan mati."
Demikian paparan mengenai pembagian syirik dalam Islam sebagaimana di atas.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 17 Arti Mimpi Melihat Orang Telanjang: Primbon, Tafsir Islam, Psikologi