Bahkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, daerah tersebut juga jadi pilot project untuk program Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma (SISKA KU INTIP).
Program tersebut mengkolaborasikan peternakan sapi potong di atas lahan bekas perkebunan kelapa sawit. Harapannya, pasokan sapi potong di Kalimantan Selatan tak lagi hanya mengandalkan daerah lain, apalagi kebutuhannya terus meningkat dari waktu ke waktu.
Setiap tahunnya, Kalimantan Selatan membutuhkan sekitar 50 ribu ekor sapi potong. Baik untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat maupun jelang hari-hari besar keagamaan.
Saat ini peternakan sapi potong yang ada di Kabupaten Tanah Laut, Barito Kuala, Banjar dan sebagian wilayah di Banua Anam, hanya mampu memenuhi sekitar setengah dari kebutuhan.
Sehingga untuk menutupi kekurangannya, diperlukan suplai sapi potong dari Pulau Jawa dan Nusa Tenggara, selain tentunya menggalakkan penggembalaan sapi di lahan sawit.