Mengenai usaha untuk menjalin koalisi dengan partai-partai lain, Daryono menyatakan bahwa pihaknya masih aktif dalam berkomunikasi. Namun, saat ini mereka belum dapat mengonfirmasi akan membentuk koalisi dengan partai mana nantinya.
"Kalau partai yang mendekat baru komunikasi awal, belum ada yang lebih detai (mengarah pada koalisi)," lanjut Daryono.
Seperti yang diungkapkan oleh PDIP Solo, Daryono menegaskan bahwa PKS Solo membuka kesempatan untuk individu non-partai yang berminat mendaftar dalam proses penjaringan Calon Walikota dan Wakil Walikota yang diselenggarakan. Penjaringan untuk calon di luar anggota partai akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.
"Nanti sistemnya sama dengan penjaringan internal. Kemudian tidak kita batasi juga. Kita jaring sebanyak-banyaknya," kata dia.
Tidak hanya partai-partai yang berhasil meraih kursi dalam Pemilu Legislatif sebelumnya, bahkan Partai Demokrat yang tidak berhasil mendapatkan kursi di DPRD Solo juga aktif dalam mempersiapkan Pilkada mendatang. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto, yang menyatakan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan partai politik lain untuk membahas persiapan Pilkada Solo.
Baca Juga: Solo Great Sale Akan Kembali Digelar, Kadin Solo Pastikan Lebih Meriah
"Sudah, berkoodinasi dan berdiskusi mendukung pasangan calon tertentu," katanya.
"Dengan koalisi Pilpres kemarin tentunya, Kemudian secara informal juga beberapa kalu ngorbol dengan PKS, dengan pak Sugeng, terus dengan PDIP, dengan PKS. Pada prinsipnya kita menyadari tidak punya kursi. Tapi kita bagian yang nanti pasti akan mendukung calon yang diusung temen-temen," jelas Supriyanto.
Walaupun sedang berkomunikasi dengan beberapa partai politik, pada dasarnya Partai Demokrat Solo tetap akan setia berada dibelakang KIM.
"Sudah kita usulkan juga, melihat peta kursi di DPRD Solo agar ada KIM Plus. jadi ketika kita punya calon yang kompeten, bisa diusung banyak parpol dan menang. Karena tergetnya bukan hanya mencalonkan, tapi juga harus memenangkan," ucap dia.
Terkait dengan sosok yang dianggap cocok, Mangkunagara X tetap menjadi pilihan utama yang dianggap memiliki potensi menjadi pemimpin berikutnya oleh Partai Demokrat.
"Kalau wakilnya nanti masukan kami yang sudah senior di dunia politik. Sehingga bisa saling melengkapi," pungkasnya.
Penulis : Zulfa Abdat