Solo, Sonora.ID - Setelah PDIP Solo membuka penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota (cawali-cawawali) untuk Pilkada 2024, saat ini beberapa partai politik (parpol), termasuk yang berhasil dan belum berhasil mendapatkan kursi di DPRD Solo, juga telah mulai mencari sosok yang akan diusung dalam Pilkada pada bulan November yang akan datang.
Partai-partai seperti Gerindra, PSI, PKS, dan Demokrat sudah mulai melakukan persiapan menjelang Pilkada Solo 2024. Pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota akan dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo pada bulan Agustus mendatang.
Mengingat waktu yang sudah semakin dekat ini, partai seperti Gerindra telah memulai upaya penjajakan dengan beberapa tokoh, termasuk Rektor Universitas Surakarta (Unsa) Astrid Widayani. Baru-baru ini, PKS Solo dan Demokrat juga telah melakukan langkah serupa dengan mencari berbagai kemungkinan dalam menyambut tantangan politik menuju AD 1 dan AD 2.
DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Daryono, mengungkapkan bahwa partainya sedang mempersiapkan diri menjelang Pilkada. Menurutnya, PKS Solo telah memulai proses penjaringan internal untuk mencari calon yang akan diusung dalam Pilkada Solo yang akan datang. Penjaringan internal ini direncanakan akan mencapai tahap awal pada bulan Mei.
Baca Juga: Beban Kerja Lebih Ringan, KPU Solo Kurangi Jumlah TPS Untuk Pilkada 2024
"Nanti akan kita Follow up dengan pendekatan seperti apa kemungkinannya. Kita harap dari internal ini keluar lima sampai enam nama untuk wali kota dan wakil wali kota," ungkap Daryono pada Rabu (24/4/2024).
Mengenai sistem penjaringan internal, Daryono menjelaskan bahwa PKS memiliki metode khusus yang melibatkan unit-unit pembinaan anggotanya. Artinya, setiap unit akan bertugas untuk menggali aspirasi dari kader terkait calon potensial yang bisa diusung sebagai Calon Walikota atau Calon Wakil Walikota.
"Sehingga nanti awal Mei akan kita kantongi nama-nama itu. Kemudian nanti nama-nama ini akan kita bahas di Struktural partai, kita Follow up mana yang pas. Setelah itu akan ada tim verifikasi untuk fit and proper test calon-calon ini," tambah Daryono.
Meskipun hanya mendapatkan 7 kursi parlemen Kota dalam Pileg yang lalu, Daryono tetap yakin bahwa mereka dapat menarik perhatian partai lain untuk membentuk koalisi dalam Pilkada.
"Kalau target kader kita bisa jadi Wali Kota lah ya," ungkapnya.
Mengenai usaha untuk menjalin koalisi dengan partai-partai lain, Daryono menyatakan bahwa pihaknya masih aktif dalam berkomunikasi. Namun, saat ini mereka belum dapat mengonfirmasi akan membentuk koalisi dengan partai mana nantinya.
"Kalau partai yang mendekat baru komunikasi awal, belum ada yang lebih detai (mengarah pada koalisi)," lanjut Daryono.
Seperti yang diungkapkan oleh PDIP Solo, Daryono menegaskan bahwa PKS Solo membuka kesempatan untuk individu non-partai yang berminat mendaftar dalam proses penjaringan Calon Walikota dan Wakil Walikota yang diselenggarakan. Penjaringan untuk calon di luar anggota partai akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.
"Nanti sistemnya sama dengan penjaringan internal. Kemudian tidak kita batasi juga. Kita jaring sebanyak-banyaknya," kata dia.
Tidak hanya partai-partai yang berhasil meraih kursi dalam Pemilu Legislatif sebelumnya, bahkan Partai Demokrat yang tidak berhasil mendapatkan kursi di DPRD Solo juga aktif dalam mempersiapkan Pilkada mendatang. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto, yang menyatakan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan partai politik lain untuk membahas persiapan Pilkada Solo.
Baca Juga: Solo Great Sale Akan Kembali Digelar, Kadin Solo Pastikan Lebih Meriah
"Sudah, berkoodinasi dan berdiskusi mendukung pasangan calon tertentu," katanya.
"Dengan koalisi Pilpres kemarin tentunya, Kemudian secara informal juga beberapa kalu ngorbol dengan PKS, dengan pak Sugeng, terus dengan PDIP, dengan PKS. Pada prinsipnya kita menyadari tidak punya kursi. Tapi kita bagian yang nanti pasti akan mendukung calon yang diusung temen-temen," jelas Supriyanto.
Walaupun sedang berkomunikasi dengan beberapa partai politik, pada dasarnya Partai Demokrat Solo tetap akan setia berada dibelakang KIM.
"Sudah kita usulkan juga, melihat peta kursi di DPRD Solo agar ada KIM Plus. jadi ketika kita punya calon yang kompeten, bisa diusung banyak parpol dan menang. Karena tergetnya bukan hanya mencalonkan, tapi juga harus memenangkan," ucap dia.
Terkait dengan sosok yang dianggap cocok, Mangkunagara X tetap menjadi pilihan utama yang dianggap memiliki potensi menjadi pemimpin berikutnya oleh Partai Demokrat.
"Kalau wakilnya nanti masukan kami yang sudah senior di dunia politik. Sehingga bisa saling melengkapi," pungkasnya.
Penulis : Zulfa Abdat