Sonora.ID – Genre film war atau perang memang selalu menarik untuk disaksikan.
Terutama buat kalian yang suka film menegangkan, dan menyuguhkan aksi-aksi spektakuler.
Film Civil War garapan Alex Garland yang diproduksi A24 ini sudah bisa kamu saksikan di bioskop Indonesia kesayanganmu.
Civil War merupakan film distopia yang menggandeng aktris legendaris aktris Kirsten Dunst sebagai pemeran utamanya.
Film ini sendiri mengangkat tema tentang pergolakan politik di Amerika Serikat yang mengakibatkan terjadinya perang saudara.
Baca Juga: Sinopsis Film Challengers, Zendaya Terlibat Cinta Segitiga yang Rumit
Namun berbeda dengan kebanyakan film perang yang biasanya memfokuskan alur cerita politik atau kisah heroik prajurit dalam perang.
Film Civil War mencoba sudut pandang yang berbeda, yaitu fokus pada perjalanan menegangkan seorang jurnalis yang pekerjaannya meliput perang.
Nah, sebelum kamu menyaksikan film Civil War di bioskop, mari simak terlebih dahulu sinopsis Civil War dan review film Civil War berikut ini.
Sinopsis Film Civil War
Civil War bercerita tentang perjalanan empat jurnalis, yakni Lee (Kirsten Dunst), Joel (Wagner Moura), Sammy (Stephen McKinley Henderson) dan Jessie (Cailee Spaeny).
Film menyoroti kisah seorang jurnalis Amerika Serikat selama terjadinya peristiwa perang saudara yang menyerang warga sipil hingga pemerintahan di Capitol.
Film Civil War dimulai ketika seorang jurnalis perang yang populer, Lee Smith (Kirsten Dunst), bersama dua rekan jurnalisnya, Joel (Wagner Moura) dan Sammy (Stephen McKinley), memutuskan untuk melintasi negara bagian Amerika menuju Washington D.C.
Misi itu mereka lakukan kala perang saudara terjadi di bawah pemerintahan otoriter Presiden Amerika Serikat yang telah berkuasa selama tiga periode. Karakter presiden ini diperankan oleh Nick Offerman.
Namun, perjalanan mereka turut diikuti oleh Jessie Cullen (Cailee Spaeny), seorang fotografer amatir yang memiliki ambisi menjadi jurnalis masa perang.
Perang yang terjadi menimbulkan kehancuran di Amerika, termasuk di wilayah Washington D.C. Akses menuju gedung putih pun membuat nyawa Lee dan rekan-rekannya terancam.
Mereka melakukan hal tersebut untuk mengejar fakta dan mewawancarai Presiden AS setelah ia membubarkan Federal Biro Investigasi Federal (Bureau of Investigation/FBI) dan menyebabkan perang tersebut terjadi.
Lee dan kawan-kawan pun melakukan perjalanan sebelum para pemberontak, Pasukan Barat dari Texas dan California, membunuh Presiden AS. Perjalanan panjang itu membawa Lee dkk melewati masa kehidupan porak poranda dan penuh kecemasan imbas perang.
Perjalanan nekat tersebut juga membawa duka dan rasa emosional bagi Lee dan rekan-rekannya.
Review Film Civil War
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya film Civil War sudut pandang jurnalis ketika melakukan tugas di masa perang.
Kendati demikian film ini sama sekali tidak mengurangi tingkat ketegangan dari atmosfer peperangan itu sendiri.
Malahan Civil War berhasil menyajikan sebuah gambaran tidak menyenangkan, mimpi buruk, dan atmosfer suram yang terjadi saat perang saudara.
Contohnya saja latar jalan-jalan kosong hingga adegan baku tembak antara beberapa kelompok, memberikan nuansa ketegangan yang nyata.
Serta dukungan efek suara dan lagu yang memukau, serta sinematografi yang mendalam menambahkan momen emosional dalam adegan.
Banyak adegan kekerasan yang mengerikan secara berani ditampilkan dalam film ini, maka dari itu Civil War mendapatkan rating untuk ditonton usia 17 tahun ke atas.
Ditambah lagi, Alex Garland terkenal sebagai sutradara yang ahli dalam bidang genre horor, sehingga tak heran jika ada sentuhan thriller yang sangat intens dalam film Civil War.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Sinopsis Tuhan, Izinkan Aku Berdosa: Dunia Gelap Si Pencari Tuhan