FJPI Kalbar Mantapkan Jurnalis Perempuan dalam Menekan KBGO

1 Mei 2024 13:31 WIB
Para peserta Workshop Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), 27 -28 April 2024 di HARRIS Hotel Pontianak.
Para peserta Workshop Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), 27 -28 April 2024 di HARRIS Hotel Pontianak. ( Doc. FJPI Kalbar)

Pontianak, Sonora.ID – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kalimantan Barat sukses menggelar Workshop Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) selama dua hari yaitu dari tanggal 27-28 April 2024 di HARRIS Hotel Pontianak.

Pada pelatihan ini diikuti oleh jurnalis-jurnalis Perempuan yang ada di Pontianak, dan mereka mendapatkan materi pemahaman tentang KBGO (urgensi KBGO, defenisi KBGO, jenis-jenis KBGO).

Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Uni Lubis menyampaikan dalam sambutannya di era sosial dan digital kekerasan seksual tidak hanya terjadi secara fisik tetapi juga terjadi di ranah maya.

Maka dari itu workshop ini adalah tentang kekerasan berbasis gender online, yang membedakan adalah harus ada unsur gendernya.

“Biasa dialami oleh orang yang punya relasi kuasa lebih rendah yang dilakukan oleh yang lebih berkuasa, “ tegas Uni Lubis.

Dia menyebut juga FJPI sangat bangga karena berkali-kali dipercaya oleh Australian Broadcast Corporation (ABC) untuk menjalin kerjasama.

“Alhamdulillah kami mendapatkan Grade dari ABC dimana dia punya program Institute Development, “ ujarnya.

Workshop ini diselenggarakan di lima kota yaitu di Medan, Pontianak, Surabaya, Sorong, dan Manado.

Dirinya merasa senang karena Pj Gubernur Kalbar, Harisson beserta istri langsung datang pada kegiatan tersebut.

Jurnalis-jurnalis perempuan ini berharap bisa membantu pemerintah provinsi dalam menyebarluaskan kesadaran mengenai Digital Safety dikarenakan indexnya masih rendah di dunia.

“Kami berharap jurnalis perempuan di Kalbar membantu bapak dan ibu untuk mengurangi kekerasan seksual maupun fisik terutama yang berbasis gender online, “ harapnya.

Sementara itu Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson menyatakan tanpa disadari keterbukaan informasi dan meningkatnya penggunaan gadget membuat adanya ancaman terutama kepada perempuan.

Maka dari itu perlu benar-benar dipahami oleh jurnalis tentang bagaimana kekerasan terhadap perempuan itu sendiri yang berbasis online.

“Mudah-mudahan dengan workshop ini nanti jurnalis ataupun perempuan di Kalbar lebih paham kekerasan yang terjadi, “ tuturnya.

Pada pelatihan ini juga dibarengi dengan pameran foto dari jurnalis perempuan Kalbar dan anggota FJPI di Indonesia.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Bupati Sintang Buka Sosialisasi SP4N LAPOR di Balai Praja

PenulisWilliam
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm