Banjarmasin, Sonora.ID - Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin menggelar pelatihan tari gratis.
Pelatihan ini berlangsung selama satu tahun dan dikhususkan kepada anak-anak dengan jenis tarian yang diajarkan adalah tari japin.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudporapar Banjarmasin, Rahman Nafarin menjelaskan, pelatihan ini adalah bagian dari program pelestarian kebudayaan.
Pelatihan tari ini digelar pada pekan terakhir di setiap bulan dan digelar di Menara Pandang, Jalan Kapten Pierre Tendean, Banjarmasin Tengah.
Tak tanggung-tanggung, untuk pelatihan tari ini, Disbudporapar mendatangkan sebanyak lima orang pelatih profesional.
Adapun alasan dipilihnya seni tari, karena menurutnya menjadi bagian penting untuk menunjukan identitas daerah.
"Pelatihan ini, sekaligus sebagai upaya pelestarian. Seni tari tak hilang ditelan zaman. Apalagi, di era teknologi yang serba digital saat ini," ucapnya.
Diutarakan Nafarin, sejauh ini antusiasme anak-anak yang belajar tari luar biasa. Termasuk para orang tua yang mengantarkan anak-anaknya untuk belajar tari.
"Alhamdulillah, saat ini ada sebanyak 50 anak yang mengikuti pelatihan tari. Usianya mulai dari 12 hingga 17 tahun," ungkapnya.
Nafarin memastikan, anak-anak yang belajar tari itu akan mengikuti program pelatihan selama setahun. Mereka akan dilatih sampai benar-benar mahir.
"Setelah itu, kami berharap nantinya tarian ini bisa mereka kembanhkan dan ajarkan lagi kepada anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing," harapnya.
Ke depan, tidak hanya program pelatihan tari japin yang bakal diajarkan. Akan ada program pelatihan tari tradisional lainnya.
"Seperti misalnya tari baksa kambang dan tari khas banjar lainnya. Program pelatihan ini semata-mata untuk pelestarian budaya kita," tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Tuntut Pemko Banjarmasin Perhatikan Kesejahteraan Buruh!