Sonora.ID – Dalam bahasa Korea, ada istilah ‘yeobo’ yang mungkin kerap kamu dengar saat menonton drama Korea. Lantas, apa arti ‘yeobo’ sebenarnya?
Orang Korea memiliki beragam istilah atau julukan untuk menunjukkan rasa sayang. Salah satunya adalah dengan kata ‘yeobo’ yang merupakan salah satu panggilan sayang dalam bahasa Korea.
Kata ini adalah salah satu panggilan sayang yang paling umum di Korea.
Kendato demikian, penggunaannya tidak bisa sembarangan karena istilah panggilan sayang dalam bahasa Korea ini biasa disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
Simak, berikut ini adalah arti ‘yeobo’ dan panggilan sayang lainnya dalam bahasa Korea yang bisa kamu pelajari.
Baca Juga: Arti Chagiya dan Contoh Penggunaannya yang Sering Muncul di Drakor
Arti ‘yeobo’ (여보)
Yeobo dalam hangul Korea ditulis dengan (여보). Bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, yeobo berarti 'sayang'.
Kendati demikian, panggilan yang satu ini umumnya hanya digunakan oleh pasangan suami istri.
Contohnya ketika seorang suami atau istri khawatir dengan pasangannya, ia akan bertanya, “Yeobo, gwenchana?” Artinya, “Sayang, kamu tidak apa-apa?” atau “yeobo, mwo mugeullae?” Artinya, “Sayang, mau makan apa?”
Panggilan sayang yeobo bukanlah kata yang terikat gender. Oleh karena itu, yeobo bisa digunakan untuk memanggil suami atau istri baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Sementara itu, dalam bahasa Korea istri disebut sebagai anae (아내), dan suami adalah nampyeon (남편).
Istilah panggilan sayang lain dalam bahasa Korea
Selain yeobo, ada panggilan sayang lainnya dalam bahasa Korea yang bisa disesuaikan dengan kondisi seseorang bersama pasangannya.
Aein adalah panggilan sayang dalam bahasa Korea yang netral, dapat digunakan untuk memanggil pria maupun wanita. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut.
Aein isseoyo?
Artinya, “Apakah kamu punya kekasih?”
Kata jagi pun cenderung netral untuk digunakan kepada laki-laki maupun perempuan. Artinya adalah “manis” atau “sayang”.
Umumnya panggilan jagi / jagiya ini digunakan untuk orang yang berada dalam hubungan asmara, seperti suami istri atau pasangan kekasih.
Contoh penggunaannya jagi/jagiya adalah “Jagi, oneul jeonyeoge mwo meokgo sip-eo?” Artinya, “Sayang, apakah kamu sudah makan hari ini?”
Kamu biasanya akan mendengar imbuhan -ya ditambahkan di belakang, yakni gunanya untuk memanggil seseorang dengan cara yang penuh kasih sayang.
Baca Juga: Arti Gwaenchanayo dan Contoh Penggunaannya dalam Kalimat
Memanggil seseorang dengan sebutan “kekasih” mungkin terdengar kuno. Kamu bisa menggunakan aegi atau aegiya untuk memanggil seseorang dengan sebutan “sayang”. Panggilan ini menunjukkan hubunganmu sudah cukup intim dan tidak terlalu formal.
Salah satu panggilan sayang dalam bahasa Korea adalah oppa. Kata ini digunakan perempuan untuk memanggil laki-laki yang lebih tua yang memiliki hubungan dekat dengannya, misalnya kakak laki-laki, sahabat laki-laki, pacar, atau suami.
Oppa juga digunakan untuk menggoda laki-laki yang lebih tua tersebut dengan cara yang ramah. Penggunaan kata ini juga menunjukkan hubungan tersebut sudah beranjak ke ranah yang lebih serius.
Untuk memanggil seseorang dengan sebutan “cintaku” sebagai ungkapan sayang dalam bahasa Korea, kamu cukup menyebut nae sarang. Mudah, bukan?