Makna kenaikan bagi umat Kristiani berasal dari keyakinan mereka akan pemuliaan dan peninggian Yesus pasca kematian dan kebangkitanNya, serta dari peristiwa kembalinya Dia kepada Allah Bapa.
Dalam Injil Yohanes dijelaskan bahwa peristiwa Kenaikan tersebut bukan hanya sekedar perpindahan fisik Yesus dari bumi ke surga.
Melainkan peristiwa sakral yang menunjukkan kesatuan Yesus dengan Allah Bapa.
Peringatan Kenaikan Isa Almasih biasanya diisi dengan berbagai tradisi dan adat istiadat yang telah berkembang, seperti kebaktian gereja, prosesi, makan khusus, hingga menerbangkan layang-layang.
Di beberapa budaya, Hari Kenaikan Isa Almasih dikaitkan dengan awal musim bertani, di mana para petani mencari berkah agar hasil panen mereka baik.
Kisah kenaikan Isa Almasih kerap menjadi bahan renungan untuk umat Kristiani.
Contohnya, hidup di dalam Kristus berarti umat Kristiani hidup dalam dua alam yaitu duniawi dan rohani.
Tuhan tidak hanya mengampuni dosa-dosa manusia dan kemudian meninggalkan kita sendiri untuk menjadi orang benar.
Allah membuat kita hidup dengan Kristus bahkan ketika kita mati dalam dosa.
Dia kemudian membangkitkan kita bersama Kristus dan mendudukkan kita bersamanya di alam surga.