Sonora.ID - Umat Islam perlu mengetahui dan menjalankan amalan bulan Dzulqa'dah agar mendapatkan banyak keutamaan.
Saat ini kita telah memasuki bulan Dzulqa'dah, tepatnya 1 Dzulqa'dah 1445 H.
Bulan ini merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, bersama bulan Rajab, Muharram, dan Dzulhijjah.
Allah SWT berfirman :
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْم خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ…….
Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu…….. (QS. at-Taubah [9]: 36).
Makna hurum di sini yaitu berlipatnya gandanya dosa sebab maksiat dan berlipat gandanya pahala sebab taat. (Tafsir al-Kabir 16/41).
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Bulan Dzulqa'dah, Pengingat untuk Umat Islam
Amalan Bulan Dzulqa'dah
Dikutip dari laman resmi MUI, ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan umat Islam di bulan mulia ini, antara lain:
Puasa sunnah di bulan Dzulqa'dah merupakan salah satu puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ بَعْدَهُ وَصُمْ أَشْهُرَ الْحُرُ
Artinya: “Puasalah pada bulan Ramadan, tiga hari setelahnya, dan pada bulan-bulan haram.” (HR Ibnu Majah)
Bulan haram yang dimaksud yaitu puasa pada Rajab, kemudian Dzulhijjah, Dzulqadah, dan terakhir puasa pada Syaban. (Ianah at-Thalibin, 2/307)
Umat Islam yang mampu bisa juga melaksanakan amalan berupa umroh di bulan Dzulqadah.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya berumroh sebanyak empat kali, dan di antara umroh Nabi Muhammad SAW dilaksanakan pada Dzulqadah:
عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ اعْتَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَيْثُ رَدُّوهُ وَمِنْ الْقَابِلِ عُمْرَةَ الْحُدَيْبِيَةِ وَعُمْرَةً فِي ذِي الْقَعْدَةِ وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ حَدَّثَنَا هُدْبَةُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ وَقَالَ اعْتَمَرَ أَرْبَعَ عُمَرٍ فِي ذِي الْقَعْدَةِ إِلَّا الَّتِي اعْتَمَرَ مَعَ حَجَّتِهِ عُمْرَتَهُ مِنْ الْحُدَيْبِيَةِ وَمِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ وَمِنْ الْجِعْرَانَةِ حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ
Artinya: Dari Qatadah berkata, “Aku bertanya kepada Anas radhiyallahu ‘anhu tentang sesuatu, lalu dia berkata, “Nabi ﷺ melaksanakan umrah sebanyak empat kali. Yaitu umroh ketika mereka (Kaum Musyrikin) menghalangi beliau, umrah pada tahun berikutnya yaitu umroh Al Hudaibiyah, umroh pada Dzulqadah dan umroh saat Beliau menunaikan haji.”
Telah menceritakan kepada kami Hudbah telah menceritakan kepada kami Hammam dan dia berkata, “Beliau ﷺ melaksanakan umroh sebanyak empat kali yang kesemuanya pada bulan Dzulqadah kecuali umrah yang Beliau laksanakan bersama hajinya. Yaitu umroh beliau dari Al Hudaibiyah, umroh pada tahun berikutnya, umrah Al Ji’ranah saat Beliau membagi-bagikan ghanimah (harta rampasan perang) Hunain dan umrah dalam ibadah haji Beliau.” (HR Bukhari).
Amalan bulan Dzulqa'dah selanjutnya yaitu bersedekah.
Bersedekah tidak selalu dengan harta.
Kita juga bisa bersedekah dengan memberikan bantuan kepada sesama yang sedang membutuhkan.
Baca Juga: 5 Hadist Sholat Jumat, Amalan yang Disyariatkan untuk Umat Islam
Keutamaan Bulan Dzulqa'dah
Dikutip dari laman NU Online, terdapat beberapa keutamaan di bulan Dzulqa'dah, antara lain:
Empat bulan yang dimuliakan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Disebut Dzulqa’dah disebabkan orang-orang Arab pada masa lalu tidak melakukan perang (qu’uud ‘anil qitaal) di dalamnya.
Allah swt berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ (سورة التوبة: ٣٦)
Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang diagungkan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) (QS at-Taubah: 36).
Allah swt berfirman:
اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ (البقرة: ١٩٧)
Artinya: Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan) (QS al-Baqarah: 197).
Artinya: Rasulullah saw berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji (HR al-Bukhari).
وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ (سورة الأعراف: ١٤٢)
Artinya: Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam (bulan Dzulqa’dah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi (sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun, “Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah dirimu dan kaummu, dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS al-A’raf: 142).
Demikian ulasan tentang amalan bulan Dzulqa'dah lengkap dengan keutamaannya dalam Islam. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News