Sonora.ID - Simak surat Al-Kahfi Ayat 18 lengkap dalam tulisan Arab, latin, terjemahan, dan tafsir tahlilinya.
Surat Al-Kahfi atau Al-Kahf merupakan surat ke-18 berdasarkan urutan dalam mushaf Al-Qur'an.
Surat ini dikenal juga dengan nama Ashabul Kahf yang artinya Penghuni-Penghuni Gua.
Diturunkan di Mekkah saat Rasulullah belum hijrah ke Madinah, surat Al-Kahfi tergolong sebagai surat Makkiyah.
Adapun surat ini terdiri dari 110 ayat, 1.577 kata, dan 6.360 huruf.
Baca Juga: Surat At-Talaq Ayat 2-3: Arab, Latin, Arti, dan Tafsir Tahlili
Surat Al-Kahfi Ayat 18
Arab: وَتَحْسَبُهُمْ اَيْقَاظًا وَّهُمْ رُقُوْدٌۖ وَّنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَذَاتَ الشِّمَالِۖ وَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيْدِۗ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَّلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا ١٨
Latin: wa taḫsabuhum aiqâdhaw wa hum ruqûduw wa nuqallibuhum dzâtal-yamîni wa dzâtasy-syimâli wa kalbuhum bâsithun dzirâ‘aihi bil-washîd, lawiththala‘ta ‘alaihim lawallaita min-hum firâraw wa lamuli'ta min-hum ru‘bâ
Terjemahan: Engkau mengira mereka terjaga, padahal mereka tidur. Kami membolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedangkan anjing mereka membentangkan kedua kaki depannya di muka pintu gua. Seandainya menyaksikan mereka, tentu engkau akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 18
Dilansir dari NU Online, berikut tafsir tahlili terkait surat Al-Kahfi Ayat 18:
Setelah mendapat tempat yang aman dalam gua, mereka (para penghuni gua) beribadah dengan tekun di dalamnya sampai Tuhan menutup pendengaran mereka, sehingga mereka tertidur.
Dalam ayat ini, Allah swt menjelaskan keadaan mereka sewaktu tidur. Mereka tampaknya bangun, tetapi sebenarnya mereka tidur.
Ibnu Katsir berkata, "Sebagian ahli ilmu menerangkan bahwa tatkala Allah menutup pendengaran mereka dengan jalan menidurkan mereka, mata mereka tidak tertutup rapat agar udara tetap bisa masuk. Karena mata mereka terbuka, mereka disangka tetap terjaga; seolah-olah mereka melihat siapa yang berdiri di hadapan mereka. Padahal mereka itu benar-benar tertidur, tetapi berbeda dengan tidur manusia biasa."
Umumnya, pada waktu tidur biasa terdapat tanda-tanda istirahat dari organ-organ tubuh terutama pada mata dan wajah.
Baca Juga: Surat Al-Isra Ayat 5: Arab, Latin, Artinya, Lengkap dengan Tafsir
Tidur para penghuni gua itu menyimpang dari sunatullah yang berlaku, karena Pencipta Alam berkehendak untuk memper-lihatkan kekuasaan dan kedaulatan-Nya atas alam semesta ini kepada manusia yang ingkar.
Meskipun dalam keadaan tidur, mereka digerakkan Allah dengan membalikkan mereka ke kiri dan ke kanan, sebagaimana lazimnya orang hidup yang sedang tidur. Namun, hal itu tidak mengurangi keluarbiasaan peristiwa tidur itu sendiri.
Berbalik mereka tidak dapat disamakan dengan berbalik seseorang yang tidur biasa supaya badan tetap terpelihara.
Allah Mahakuasa memelihara badan mereka, walaupun mereka tidak membalik ke kiri dan ke kanan.
Allah menggerakkan mereka pada waktu tertentu untuk menunjukkan adanya kehidupan dan membedakan mereka dari patung atau mummi yang merupakan benda mati.
Walaupun misalnya mereka berbalik ke kiri dan ke kanan sekali dalam setahun, sudah cukup menunjukkan keajaiban yang luar biasa bagi orang-orang yang menyaksikan karena mereka tidur lebih dari tiga ratus tahun.
Pendapat ahli tafsir beragam dalam hal itu. Ada yang mengatakan enam bulan sekali mereka berbalik, ada yang mengatakan sekali setahun pada hari Asyura, ada pula yang mengatakan sembilan tahun, dan sebagainya.
Per-hitungan waktu itu tidak penting untuk diketahui. Anjing peliharaan mereka dalam keadaan membujurkan badan dengan kedua kaki depannya berada di dekat pintu gua. Suasana dalam gua itu sangat menyeramkan.
Siapa saja yang ingin masuk hendak melihat keadaannya, mereka tentu akan merasa takut, dan melarikan diri.
Tidak seorangpun yang berani masuk ke dalam gua itu. Tuhan menciptakan suasana seram dan menakutkan dalam gua itu, menurut Ibnu Katsir, agar jangan seorangpun yang mendekat dan menyentuh mereka sampai kelak datang ketentuan yang telah ditetapkan Allah swt.
Sebab, peristiwa itu mengandung hikmah yang besar, dan alasan yang kuat bahwa janji Allah itu benar dan hari kiamat pasti datang.
Baca Juga: Surat An-Nisa Ayat 54: Arab, Latin, Arti, dan Tafsirnya
Demikian tadi surat Al-Kahfi Ayat 18 lengkap dalam tulisan Arab, latin, terjemahan, dan tafsir tahlilinya.