Pontianak, Sonora.ID  – Pekan Gawai Dayak (PGD) ke XXXVIII (38) kembali akan diselenggarakan pada tahun ini tepatnya pada tanggal 20 – 25 Mei 2024 yang dipusatkan di Rumah Radakng, Pontianak Kalimantan Barat. Pekan Gawai Dayak merupakan salah satu event seni dan budaya yang masuk dalam Kalender Event Kalimantan Barat. Panitia PGD ke – 38 mengadakan Konferensi Pers pada Minggu, 12 Mei 2024, di Rumah Radakng, Pontianak.

Pada kesempatan ini turut  hadir Kadisporapar Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari, Ketua Sekberkesda Kalbar Eugene Yohanes Palaunsoeka, Sekretaris Panitia PGD ke-38 Yulia Sasti Dwiputri, Koordinator Acara Ricky Hendrik, dan panitia. Sekretaris Sekretaris Panitia PGD ke-38 Yulia Sasti Dwiputri menyampaikan bahwa persiapan dari panitia Pekan Gawai Dayak sudah 85% dan tinggal mengecek beberapa yang masing kurang. Yulia menyampaikan pada prosesi pembukaan nanti akan berbeda dari tahun sebelumnya.

“Di sini kita akan pawai karnaval air, jadi dari sungai kita aka nada pawai di kapal kemudian nanti kita turun lalu akan dilanjutkan dengan karnaval budaya sampai ke Rumah Radakng. Pembukaan akan berlangsung malam hari, “ terangnya.

PGD ke-38 akan mengundang tamu dari pusat dan saat ini undangan sedang disampaikan yaitu kepada Presiden RI Joko Widodo, Menhan Prabowo Subianto, serta Menparekraf Sandiaga Uno, dan masih dalam konfirmasi. Pada PGD ke-38 akan mengangkat Kabupaten Landak, dan simbol yang akan diangkat adalah Pabayo.

“Disaat pembukaan nanti kita aka nada eksebisi untuk meraut Pabayo sebagai symbol masyarakat Dayak atas pesta syukur, “ ujar Yulia.

Baca Juga: Gelar Karya dan Farewell Party SMKN 6 Pontianak

Pada PGD ke-38 ini nantinya juga akan dilaunching Website dari Sekberkesda dimana ini merupakan satu hal yang perlu sekali agar masyarakat bisa membuka dan mengetahui kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan Sekberkesda. Ini merupakan komitmen Sekberkesda akan seni dan budaya Dayak khususnya di Kalbar.

Kadisporapar Prov. Kalbar Windy Prihastari mengucapkan selamat dan sukses kepada panitia Pekan Gawai Dayak ke – 38 Kalimantan Barat Tahun 2024. Pemerintah Provinsi Kalbar sangat mendukung untuk event – event yang dilaksanakan di kalbar salah satunya ini adalah wisata budaya dimana event ini masuk dalam Kalender Event Kalbar, pada waktu itu dilaunching oleh Menparekraf Sandiaga Uno.

“Kami berharap event ini bisa menjadi event nusantara atau Kalender Event Nasional kita yang tergabung dalam KEN. Tentunya mengikuti berbagai macam kurasi yang nantinya  akan diadakan oleh Kemenparekraf pada waktu penyelenggaraan Event Gawai Dayak, “ tutur Windy.

Dia mengatakan bahwa pada tahun 2023 Provinsi Kalbar mengalami kenaikan jumlah kunjungan wisatawa sebesar 35% yang berada di peringkat ke-6 pergerakan wisatawan terbanyak seluruh Indonesia.  

Dalam menarik wisatawan untuk datang ke suatu daerah itu bukan hanya destinasi saja tapi berdasarkan survey, pertama yaitu; karena adanya event, bahwa kita sudah melaksanakan berbagai strategi dalam pemasaran pariwisata adalah satunya dengan menyelenggarakan berbagai event di kalbar.

“Ini jadi semangat untuk kita semua untuk mendorong event yang dilaksanakan dan diselanggarakan dan kita berharap event - event ini tidak berdiri sendiri, tapi juga rangkaian kegiatan, “ katanya.

Sementara itu Koordinator Acara pada PGD ke-38 Ricky Hendrik menjelaskan detail beberapa acara yang akan disajikan pada PGD tahun ini.

“Untuk tahun ini agak sedikit berbeda dari tahun sebelumnya dari Karnaval Air, lanjut Karnaval Darat, dan lanjut ke pembukaan Opening Ceremony, dan untuk tahun ini kita ambil di waktu malam, karena dimalam hari kita ingin menyajikan sebuah pertunjukkan, seperti ini pertunjukan seni, karena di malam hari kita memikirkan kenyamanan dari peserta, penonton, dan tamu undangan, “ tuturnya.

Baca Juga: Gelar Karya dan Farewell Party SMKN 6 Pontianak

Kemudian pagi harinya lanjut Ricky, untuk meramaikan sebelum pembukaan akan dilaksanakan Eksebisi Pabayo. Sebelum acara Ceremony memang kegiatan sudah dimulai dengan beberapa rangkaian kegiatan mulai dari Misa tanggal 17 Mei. Kemudian di tanggal 18 sudah dimulai dengan audisi lomba lagu dewasa. Pada tanggal 19 Mei pagi akan digelar Upacara Ngampar Bide dan malamnya akan dilaksanakan lomba sastra lisan yang terbuka untuk umum.

Pada tanggal 20 Mei akan dilaksanakan Opening Ceremony PGD ke - 38, tanggal 21 Mei akan dimulai berbagai macam lomba dimana terdapat 18 materi acara yang akan disajikan. Diantaranya lomba busana anak, serta Bujang Dara yang menjadi ikon dari Pekan Gawai Dayak yang digelar pada tanggal 24 Mei.

“Kemudian lomba Tari Dayak Kreasi tanggal 23. Terus tanggal 22 ada final lagu dewasa, sore ada lomba busana anak - anak, ini banyak diminati. Sudah ada masuk sekitar 80 peserta, “ papar Ricky.

Pada penutupan PGD nanti akan dilakukan pada malam hari, dimana penutupan akan digelar ceremony, dan penobatan Bujang Dara Gawai, serta penampilan dari pemenang - pemenang lomba.

Di waktu yang sama Ketua Sekberkesda Kalbar Eugene Yohanes Palaunsoeka mengharapkan agar panitia menampilkan sebaik mungkin eksotisme dari Pekan Gawai Dayak serta meningkatkannya sehingga menjadi Event yang sangat besar. Dia mengatakan memang setiap event harus disempurnakan terus dan ia sangat percaya dengan panitia – panitia yang terbentuk sekarang ini.

“Saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemerintah Provinsi Kalbar, melalui Disporapar yang telah mensupport event ini, “ ungkapnya.

Dia menambahkan untuk PGD tahun ini wisatawan yang sudah terdata akan mengikuti event ini sekitar 460 orang terdiri dari warga Malaysia seperti di Kuala Lumpur, Penang, searwak, dan dari Jakarta.

“Gawai Dayak tahun ini yang ke-38 kami coba tambilkan dan kembalikan marwah Gawai Dayak ini sebaik mungkin, karena Gawai Dayak ini bukan hany apunya orang Dayak, ini punya Kalimantan Barat, punya semua orang, “ tambahnya.