Sonora.ID - Simak ayat Al-Qur'an untuk perpisahan sekolah berikut ini lengkap dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya.
Setiap pertemuan pastinya akan memiliki perpisahan, begitu pula saat kita bersekolah dan harus melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
Dalam agama Islam, manusia sebaiknya saling mencintai karena Allah sehingga tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah, demikian dikutip dari NU Online.
Diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Mereka berkumpul dan berpisah semata-mata karena Allah."
Baca Juga: Surat Ibrahim Ayat 27: Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir Tahlili
Nah, oleh sebab itulah, saat acara perpisahan, salah satu rangkaian acara yang ada adalah tilawah atau pembacaan ayat suci Al-Qur'an.
Ayat untuk perpisahan sekolah yang bisa dibaca yakni surat Al-Kahfi ayat 78-82 yang mengisahkan kebersamaan Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS.
Ayat Al-Qur'an untuk Perpisahan
قَالَ هٰذَا فِرَاقُ بَيْنِيْ وَبَيْنِكَۚ سَاُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيْلِ مَا لَمْ تَسْتَطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًا ٧٨
qâla hâdzâ firâqu bainî wa bainik, sa'unabbi'uka bita'wîli mâ lam tastathi‘ ‘alaihi shabrâ
Dia berkata, “Inilah (waktu) perpisahan antara aku dan engkau. Aku akan memberitahukan kepadamu makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya.
اَمَّا السَّفِيْنَةُ فَكَانَتْ لِمَسٰكِيْنَ يَعْمَلُوْنَ فِى الْبَحْرِ فَاَرَدْتُّ اَنْ اَعِيْبَهَاۗ وَكَانَ وَرَاۤءَهُمْ مَّلِكٌ يَّأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبًا ٧٩
ammas-safînatu fa kânat limasâkîna ya‘malûna fil-baḫri fa arattu an a‘îbahâ, wa kâna warâ'ahum malikuy ya'khudzu kulla safînatin ghashbâ
Adapun perahu itu adalah milik orang-orang miskin yang bekerja di laut. Maka, aku bermaksud membuatnya cacat karena di hadapan mereka ada seorang raja (zalim) yang mengambil setiap perahu (yang baik) secara paksa.
Baca Juga: Surat Al-Kahfi Ayat 18: Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir Tahlili
وَاَمَّا الْغُلٰمُ فَكَانَ اَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِيْنَآ اَنْ يُّرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَّكُفْرًاۚ ٨٠
wa ammal-ghulâmu fa kâna abawâhu mu'minaini fa khasyînâ ay yur-hiqahumâ thughyânaw wa kufrâ
Adapun anak itu (yang aku bunuh), kedua orang tuanya mukmin dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya untuk durhaka dan kufur.
فَاَرَدْنَآ اَنْ يُّبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِّنْهُ زَكٰوةً وَّاَقْرَبَ رُحْمًا ٨١
fa aradnâ ay yubdilahumâ rabbuhumâ khairam min-hu zakâtaw wa aqraba ruḫmâ
Maka, kami menghendaki bahwa Tuhan mereka menggantinya (dengan seorang anak lain) yang lebih baik kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada ibu bapaknya).
وَاَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلٰمَيْنِ يَتِيْمَيْنِ فِى الْمَدِيْنَةِ وَكَانَ تَحْتَهٗ كَنْزٌ لَّهُمَا وَكَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًاۚ فَاَرَادَ رَبُّكَ اَنْ يَّبْلُغَآ اَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۚ وَمَا فَعَلْتُهٗ عَنْ اَمْرِيْۗ ذٰلِكَ تَأْوِيْلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًاۗࣖ ٨٢
wa ammal-jidâru fa kâna lighulâmaini yatîmaini fil-madînati wa kâna taḫtahû kanzul lahumâ wa kâna abûhumâ shâliḫâ, fa arâda rabbuka ay yablughâ asyuddahumâ wa yastakhrijâ kanzahumâ raḫmatam mir rabbik, wa mâ fa‘altuhû ‘an amrî, dzâlika ta'wîlu mâ lam tasthi‘ ‘alaihi shabrâ
Adapun dinding (rumah) itu adalah milik dua anak yatim di kota itu dan di bawahnya tersimpan harta milik mereka berdua, sedangkan ayah mereka adalah orang saleh. Maka, Tuhanmu menghendaki agar keduanya mencapai usia dewasa dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Aku tidak melakukannya berdasarkan kemauanku (sendiri). Itulah makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya.”
Baca Juga: Surat At-Talaq Ayat 2-3: Arab, Latin, Arti, dan Tafsir Tahlili
Demikian tadi ayat Al-Qur'an untuk perpisahan sekolah. Semoga bermanfaat!