Sonora.ID – Akan segera tayang di bioskop Indonesia, film The Ministry of Ungentelmanly Warfare, menyajikan aksi peperangan yang tidak berat dan menyenangkan.
Kendati begitu, penonton tetap bisa merasakan suasana ketegangan dari latar konflik peperangan saat Perang Dunia II melawan Nazi.
Diangkat dari kisah nyata, The Ministry of Ungentlemanly Warfare menyoroti Aksi pasukan khusus asal Inggris yang profesional, tetapi serampangan.
Pasukan dipimpin oleh Gus March-Phillipps (Henry Cavill) yang dikenal berani dan suka membangkang.
Timnya terdiri atas tukang pukul Anders Lassen (Alan Ritchson), ahli strategi Geoffrey Appleyard (Alex Pettyfer), pelaut andal Henry Hayes (Hero Fiennes Tiffin), dan pakar peledak Freddy Alvarez (Henry Golding).
Baca Juga: Sinopsis dan Review Film Civil War, Aksi Menegangkan Jurnalis Meliput Perang Saudara!
Mereka didukung agen rahasia Marjorie Stewart (Eiza Gonzalez) dan Richard Heron (Babs Olusanmokun) yang menyusup ke markas pasukan Jerman.
Unit tempur bersifat sangat rahasia yang dibentuk oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churchill itu ditugaskan untuk menjalankan misi menaklukan salah satu senjata mematikan yang dimiliki Nazi, yaitu kapal tempur U-Boat.
Dalam film itu, digambarkan Eropa daratan sudah jatuh ke tangan Jerman. Tinggal Inggris yang bertahan di seberang Selat Dover.
Tetapi, itu pun diperkirakan hanya soal waktu sebelum akhirnya jatuh pula ke tangan Jerman.
Dengan mempertaruhkan kariernya, Churchill enggan untuk menyerah pada Jerman, dan menugaskan pasukan kecil rahasia dengan tugas menetralisir kapal U-boat Jerman, sehingga membuka jalan bagi pasukan laut AS menyeberang.
Misi yang dikenal sebagai Operasi Postmaster ini amat berbahaya. Bukan hanya karena melawan armada Jerman yang ada di mana-mana, tetapi juga karena bersifat rahasia, tidak resmi, dan bahkan tidak diketahui petinggi AL Inggris.
Pasukan ini kalau tertangkap tidak akan diakui dan tidak akan mendapat pertolongan apa pun.
Lantas, apakah para pasukan khusus berhasil untuk menyelesaikan misi tersebut?
Sebelum menyaksikan film The Ministry of Ungentelmanly Warfare di bioskop, mari simak review film The Ministry of Ungentelmanly Warfare berikut ini.
Review Film The Ministry of Ungentelmanly Warfare
Secara keseluruhan film ini berhasil menyajikan alur cerita yang mudah untuk dipahami.
Ditambah lagi sentuhan humor pada porsi yang pas membuat film berdurasi dua jam itu jadi tidak membosankan.
Meski tengah menjalankan misi yang sulit dan berbahaya, tidak ada adegan dramatisasi yang berlebihan.
Mulai dari pemilihan anggota tim disertai pengenalan singkat tiap orangnya, penyusunan strategi, hingga eksekusi yang disertai perubahan rencana di pertengahan menjelang akhir, semuanya tertata rapi dan lugas.
Alur yang padat membuat jalan cerita film ini hanya fokus pada penyelesaian misi.
Nyaris tidak ada konflik yang benar-benar menyulitkan para karakternya. Semua tampak begitu mudah bagi mereka.
Mulai dari aksi penyusunan taktik hingga eksekusi dalam melawan Nazi juga terlihat sangat cerdas namun mudah dicerna oleh penonton.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Sinopsis Film Challengers, Zendaya Terlibat Cinta Segitiga yang Rumit