Makassar, Sonora.ID - Progres pembangunan Rumah Sakit (RS) Otak, Jantung dan Kanker (OJK) di Makassar sudah mencapai 78 persen.
Rumah sakit yang berada di kawasan Center Point Of Indonesia (CPI) itu rencananya akan diresmikan langsung Presiden Jokowi, Juli 2024 mendatang.
Itu disampaikan Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin usai meninjau rumah sakit tersebut, belum lama ini. Saat kunjungan, Bahtiar didampingi Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. Aswan Usman.
Diketahui, selain sebagai pusat layanan kesehatan, RS OJK juga dirancang menjadi pusat pendidikan dan penelitian. Sekaligus menjadi ikon wisata medis dengan fasilitas kelas dunia.
Bahtiar mengatakan, rumah sakit yang sedang dibangun ini adalah hasil kerjasama antara Pemprov Sulsel dan Kementerian Kesehatan. Lokasi pembangunan RS OJK sendiri adalah hibah dari Pemprov Sulsel.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Pastikan RS OJK Makassar Akan Layani Pasien BPJS Kesehatan
"Ini merupakan salah satu ikon rumah sakit di Indonesia, bukan hanya Sulsel," ujar Baharuddin.
Ia pun menyebut, Rumah Sakit vertikal yang khusus menangani penyakit otak, jantung, dan kanker, hanya ada dua di Indonesia. Salah satunya ada di Surabaya.
Menurut Bahtiar, Rumah Sakit OJK di Makassar memiliki keunikan. Tidak hanya terletak pada spesialisasinya, tetapi juga pada integrasinya dengan ekosistem wisata, karena menawarkan pemandangan laut yang memukau.
"Kita memiliki kota sunset, dan rumah sakit ini dirancang dengan konsep kelas dunia," tambah Baharuddin.
Hadirnya RS OJK Makassar, lanjutnya, sekaligus mendukung konsep pariwisata medis yang berkembang di negara maju. Selain itu, akan mengukuhkan posisi Makassar sebagai hub pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, dengan fasilitas kesehatan bertaraf internasional.
"Ini patut menjadi kebanggaan dan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Kesehatan, menempatkan pembangunan rumah sakit ini di Sulawesi Selatan dan ini benar-benar semakin mengukuhkan posisi Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan sebagai hub Kawasan Indonesia Timur," terangnya.
Sementara, dr. Aswan Usman menambahkan bahwa rumah sakit ini dibangun di atas lahan 6,2 hektar, dan pengerjaan telah dilakukan dalam 150 hari kerja. Rencananya, rumah sakit ini akan diresmikan oleh Presiden RI pada bulan Juli atau Agustus 2024.
Baca Juga: Bahtiar Baharuddin Seberangi Sungai Demi Temui Korban Bencana di Wilayah Terisolir
Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar diharapkan menjadi superhub layanan kesehatan spesialis di Indonesia, sekaligus pusat pelayanan paripurna, pendidikan, dan penelitian.
"Masyarakat kita wajib berbangga karena kita mendapatkan rumah sakit yang betul-betul pusat pelayanan," tutur Usman.
Perawatan paliatif pasien kanker yang hanya ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin juga akan hadir di sini. Proyek ini juga telah menyerap 1.100 tenaga kerja lokal untuk pembangunan rumah sakit, menunjukkan dampak positif terhadap masyarakat dan ekonomi lokal. "Rumah sakit ini juga melayani BPJS," pungkasnya.