25 Puisi tentang Alam: Pendek, Indah, Menarik, dan Menyentuh Hati

17 Mei 2024 15:31 WIB
Kumpulan contoh puisi tentang alam yang singkat, pendek, menarik, dan tentu menyentuh hati.
Kumpulan contoh puisi tentang alam yang singkat, pendek, menarik, dan tentu menyentuh hati. ( Freepik)

Tergeletak di hamparan pasir

Dihiasi dengan ribuan sampah

Puisi 7

Dari Bentangan Langit

Dari bentangan langit yang semuIa

Kemarau itu datang kepadamu

Tumbuh perlahan

Berhembus amat panjang

Menyapu lautan

Mengekal tanah berbongkahan menyapu hutan!

Mengekal tanah berbongkahan! Datang kepadamu

Ia, kemarau itu dari Tuhan, yang senantiasa diam dari tangan-Nya.

Dari tangan yang dingin dan tak menyapa yang senyap.

Yang tak menoleh barang sekejap

Puisi 8

Senja Yang Indah

Keemasan cahaya di cakrawala

Di ufuk barat saat hari mulai senja

Terbelalak mata saat memandangnya

Keindahan dari sang maha pencipta

Sang surya bersiap untuk tenggelam

Menjemput mesra ketenangan malam

Meneguk cahaya dalam-dalam

Menyempurnakan keindahan malam

Lembayung indah tampak kekuningan

Gradasi warna bagaikan lukisan

Di sudut langit yang tipis berawan

Hiasan terbesar sepanjang zaman

Puisi 9

Sang Bulan Mengusap Lukaku

Senyuman manis sang bulan menyapaku

Begitu indah mekarkan suasana hatiku

Sejenak ku terdiam termangu

Memandang indahnya yang tak pernah jemu

Sinarmu terpancar mengusir gelap

Menembus malam hadirkan terang

Kunikmati cahayamu hangatkan malamku

Bahagiakan rongga hati ini yang tersinari

Bulan, belailah jiwaku ini

Yang begitu tegang menjalani hari

Usaplah sesaknya asmara di dada ini

Keringkanlah luka menganga dihati ini

Bulan, memandangmu membuatku mengerti

Bahwa keindahan tak harus selalu didekati

Bahwa keindahan tak harus selalu dimiliki

Namun hanya untuk sekedar di pandang dan dikagumi

Puisi 10

Senja, Keindahan Yang Tidak Terganti

Siang mulai berganti

Warna langit pun berubah menjadi jingga

Burung-burung silih berganti terbang di tengah warna jingga yang kian melebur di langit sana

Siapa saja yang melihatnya, akan takjub dibuatnya

Waktu terus berlari

Warna jingga pun terkikis secara perlahan

Puisi 11

Potongan Surga Nusantara

Masih dalam renungan pagi

Saat burung berkata merdu

Menyanyi kicau sendu

Tentang alam hari ini

Disana terhampar potongan surga

Terlukis dalam ranah keindahan

Langit selaksa biru nan indah

Awan berarak mengikuti sang angin

Padi menunduk dalam kebersahajaan

Terhampar di atas permadani kuning alam persawahan

Gunung terlihat gagah menjulang penuh digdaya

Pepohonan hijau berbaris menanti sang matahari

Inilah Indonesiaku, potongan surga yang Tuhan kirimkan kepada rakyat kita

Inilah Indonesiaku, keindahan lukisan Tuhan yang tergores di kanvas negeriku

Inilah Indonesiaku, hamparan keindahan yang menghias tanah airku

Inilah Indonesiaku, tanah kebanggaan hingga maut mengakhiri perpisahan

Puisi 12

Awan

Bertebaran di angkasa

Putih, kelabu, dan hitam

Warna -warna menawan

Bergelombang mengombak-ombak

Tebal dan sangat indah

Bahkan sang bagaskara tak terlihat

Pelangi terlihat tak penuh

Karena sang selimut menutupinya

Jauh disana

Menyelimuti jagat raya

Tebal tipis

Beredar dimana-mana

Indah bukan buatan

Ingin rasanya memeluknya

Lembut dan menawan

Indah tak terperikan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm