Aan menuturkan, MIWF bekerja sama dengan program SEAscreen Academy untuk meningkatkan percakapan perihal literasi melalui sastra dan film.
Kolaborasi ini memperkaya acara dengan menawarkan berbagai program yang menggali isu-isu sosial-politik terkini dan tindakan merawat atau mengasuh di tengah tantangan kehidupan melalui medium sinema.
"Ini bertujuan memberi perspektif yang lebih luas dan mendalam tentang m/othering bagi para peserta dan pengunjung," ucap Aan.
Sebagai informasi, MIWF meraih penghargaan International Excellence Award sebagai festival sastra terbaik 2020 dari London Book Fair.
MIWF adalah festival penulis internasional pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur, yang dikerjakan secara independen, menjunjung HAM, bersifat anti-korupsi, inklusif, dijalankan sebagai kegiatan nir-sampah (zero waste) sejak 2019 dan mendeklarasikan diri sebagai festival yang menentang all-male panel sejak Maret 2020.
Festival ini telah bertransformasi menjadi ajang pertemuan tahunan tidak hanya bagi penulis, aktivis literasi baca dan tulis, serta pelaku industri perbukuan di tanah air.
Akan tetapi juga bagi pemikir, penggerak kegiatan berbasis masyarakat, komunitas lintas bidang, akademisi dan pelaku kebudayaan secara luas.
Baca Juga: 9 Fungsi Ideologi Bagi Suatu Negara, Apa Saja?