Makassar, Sonora.ID - Rumah Budaya Rumata’ Artspace kembali menggelar agenda tahunannya yakni Makassar International Writers Festival (MIWF) 2024. Festival sastra tersebut akan berlangsung di Benteng Fort Rotterdam pada 23 hingga 26 Mei 2024.
Direktur MIWF, M. Aan Mansyur, mengatakan, tahun ini MIWF mengangkat tema: m/othering.
Tema tersebut dipilih mengingat semakin mendesaknya percakapan perihal gagasan dan tindakan di tengah berbagai persoalan hidup yang terjadi saat ini.
Karenanya, MIWF 2024 ingin membuka serta memfasilitasi ruang aman bagi percakapan serta perayaan ide dan praktik perawatan.
Terutama yang memengaruhi, membentuk, dan menghidupkan beragam kelompok yang dipinggirkan.
Pertukaran gagasan itu akan dilakukan antara penulis, pembaca, seniman, aktivis, akademisi, pegiat komunitas, dan publik dari berbagai latar belakang.
Nantinya diharapkan pertukaran gagasan itu membantu untuk menemukan sejumlah alternatif pertanyaan dan jawaban dalam menghadapi masalah, baik dalam konteks lokal maupun global.
"Sastra, atau seni secara umum, bisa membantu kita untuk merawat dan menemukan gagasan dan siasat yang lebih jernih dan kritis. Membantu kita menatap dan menata masa depan, menciptakan ruang di mana kita mendapatkan kekuatan dan harapan. MIWF ingin senantiasa menjadi bagian dari usaha merawat kebaikan-kebaikan semacam itu,” ujar Aan Mansyur yang juga dikenal sebagai penyair nasional.
Baca Juga: Indonesia Mini di Panggung Festival Sastra Yogyakarta
Aan menuturkan, MIWF bekerja sama dengan program SEAscreen Academy untuk meningkatkan percakapan perihal literasi melalui sastra dan film.
Kolaborasi ini memperkaya acara dengan menawarkan berbagai program yang menggali isu-isu sosial-politik terkini dan tindakan merawat atau mengasuh di tengah tantangan kehidupan melalui medium sinema.
"Ini bertujuan memberi perspektif yang lebih luas dan mendalam tentang m/othering bagi para peserta dan pengunjung," ucap Aan.
Sebagai informasi, MIWF meraih penghargaan International Excellence Award sebagai festival sastra terbaik 2020 dari London Book Fair.
MIWF adalah festival penulis internasional pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur, yang dikerjakan secara independen, menjunjung HAM, bersifat anti-korupsi, inklusif, dijalankan sebagai kegiatan nir-sampah (zero waste) sejak 2019 dan mendeklarasikan diri sebagai festival yang menentang all-male panel sejak Maret 2020.
Festival ini telah bertransformasi menjadi ajang pertemuan tahunan tidak hanya bagi penulis, aktivis literasi baca dan tulis, serta pelaku industri perbukuan di tanah air.
Akan tetapi juga bagi pemikir, penggerak kegiatan berbasis masyarakat, komunitas lintas bidang, akademisi dan pelaku kebudayaan secara luas.
Baca Juga: 9 Fungsi Ideologi Bagi Suatu Negara, Apa Saja?