Bagian tubuh komodo
Kulit komodo memiliki sisik. Tiap sisiknya memiliki jaringan tulang di bawahnya yang disebut osteoderm.
Komodo dewasa di Taman Nasional Komodo berwarna cokelat gelap. Sedangkan komodo dewasa di bagian utara Pulau Flores, berwarna lebih cerah, dengan aksen kekuningan, terutama di bagian leher dan wajahnya.
Rahang komodo yang dilengkapi dengan 60 gigi tajam berbentuk pipih, melengkung dan runcing dengan bagian dalam yang bergerigi.
Gigi dapat tumbuh hingga dua sentimeter yang berfungsi mencengkeram dan mengoyak mangsa.
Selain itu, air liur komodo mengandung beberapa jenis mikroba bakteri. Komodo juga mempunyai kelenjar bisa.
Indra penciuman komodo sangat tajam karena adanya organ Jacobson di bagian langit-langit rongga mulut.
Organ ini merupakan sensor syaraf, yang berfungsi mendeteksi partikel kimia atau aroma yang ditangkap oleh ujung lidah dari udara, maupun permukaan tanah, untuk selanjutnya diinformasikan ke otak.
Komodo memiliki dua jenis kelopak mata. Kelopak mata bagian luar berfungsi untuk menutup mata, sedangkan kelopak bagian dalam berupa lapisan kartilago, yang secara rutin menyapu permukaan mata dari arah samping.
Selanjutnya, komodo memiliki empat kaki. Masing-masing dilengkapi lima jari dengan cakar runcing yang melengkung tajam.