1. Mengatur Alur User Journey dalam Website
Fungsi Call to Action (CTA) yang pertama adalah membantu mengatur alur perjalanan pengguna (user journey) di dalam website. Dengan menempatkan CTA yang strategis, kamu dapat mengarahkan pengunjung ke halaman-halaman yang relevan, membantu mereka menemukan informasi dengan lebih mudah, dan meningkatkan kesempatan untuk berkonversi.
2. Membuat Konten Lebih Bernilai dan Berkualitas
CTA juga bisa membuatmu dapat membuat konten lebih bernilai dan berkualitas. CTA mengajak pengunjung untuk mencari tahu lebih lanjut atau mendapatkan solusi atas masalah mereka. Konten yang memberikan nilai tambah ini lebih cenderung dinilai positif oleh mesin pencari dan pengunjung.
Baca Juga: Arti Mawar Putih dan Sejarahnya, Simbol dari Cinta dan Kemurnian
3. Menurunkan Bounce Rate
Teknik CTA juga dapat menurunkan Bounce rate. Bounce rate adalah persentase pengunjung yang meninggalkan website tanpa berinteraksi lebih lanjut setelah melihat satu halaman.
Maka untuk memperkecil angka bounce rate, atau bahkan menurunkan potensi terjadinya bounce rate, kamu perlu menggunakan CTA yang menarik perhatian.
Semakin banyak klik, maka alur pengunjung di website semakin panjang, halaman yang mereka konsumsi pun jadi lebih banyak, dan akhirnya menurunkan angka bounce rate.
4. Meningkatkan Peluang Konversi
Manfaat Call to Action (CTA) berikutnya adalah meningkatkan peluang terjadinya konversi.
Apabila penggunaan CTA bisa kamu lakukan dengan efektif, bahkan mendorong audiens untuk mengikuti saran yang kamu berikan, tentunya konversi pun bisa terjadi, seperti mengisi formulir atau melakukan pembelian.
5. Mengajak User Segera Bertindak & Mengambil Keputusan
CTA juga bisa mengajak pengunjung untuk segera bertindak dan mengambil keputusan. Ketika pengunjung merasa termotivasi oleh CTA yang kuat, mereka lebih cenderung untuk mengambil langkah-langkah yang kamu inginkan.