Pemkab Minahasa dan BI Sulut Selenggarakan Panen Cabai di Tonsea Lama

22 Mei 2024 19:35 WIB
( )

Manado, Sonora.ID - Senin, 20 Mei pagi Penjabat BupatiMinahasa, Jemmy Kumendong, bersama Deputi Kepala BI Sulut, Darmawan Hutabarat, memanen cabai keriting di Desa Tonsea Lama.

Pemerintah Kabupaten Minahasa dan Bank Indonesia Sulawesi Utara bersinergi mengendalikan inflasidengan memanen cabai keriting di desa tersebut.

Panen cabai keriting ini dilakukan di lahan yang dikelola oleh Kelompok Tani Friends Farming dari Kecamatan Tondano.

Kelompok tani ini merupakan binaan Pemkab Minahasa dan Bank Indonesia, dan pengelolaannya telah memanfaatkanDana Desa sesuai kebijakan sebesar 20 persen.

Bupati Minahasa, Jemmy Kumendong mengatakan, komoditas mayoritas yang menjadi penyebab terjadinyainflasi di Sulawesi Utara adalah bahan bahan seperti beras, bawang, daging babi dan cabai, termasuk cabai rawit.

Baca Juga: Tekan Stunting, BKKBN Sulut Jalin Kolaborasi Program BAAS dengan Pemkab Minahasa Selatan  

Hal ituberarti kebutuhan masyarakat akan komoditas tersebut sangat besar dan perlu penanganan.

“Dengan panen seperti ini diharapkan sedikit banyakberpengaruh di pasar. Harga menjadi normal dan inflasiterkendali. Diharapkan juga hal ini jadi pemicu bagi petanilain untuk menanam cabe keriting, supaya pertama dari sisipemerintah adalah ketersediaan pasokan. Kedua dari sisipetani dapat meningkatkan kesejahteraan,” ujar Kumendongyang juga menyampaikan apresiasi terhadap BI Sulut yang selama ini telah membantu petani di Minahasa.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Darmawan Hutabarat mengatakan BI sangat mengapresiasi kegiatan inikarena merupakan implementasi dari hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi (TPID) wilayah Minahasa yang digelar di Amurang pada Februari 2024 lalu.

“Dari BI sangat senang, karena belum lama ini kami sudahmenggelar HLM TPID se Minahasa yang digelar di Amurang, di mana salah satu rekomendasinya adalah meningkatkanproduksi cabe, bawang, tomat. Panen cabai keriting ini pun merupakan salah satu implementasi dari kesepakatan pada HLM tersebut,” kata Darmawan.

Baca Juga: Oknum ASN Kabupaten Minahasa Utara Terbukti Langgar Netralitas Pilkada

Ia mengatakan, lahan yang diolah oleh Friends Farming untukmenanam cabai keriting dan tomat yang luasnya 2 hektar akansangat membantu penanganan inflasi di saat ada kenaikanpermintaan.

“Tadi disampaikan produksi cabai keriting bisamencapai 20 ton.

Ini luar biasa karena paling tidak dapatmenahan harga komoditas cabai keriting karena tersedianyapasokan yang cukup,” jelasnya.

Ketua Kelompok Tani Friends Farming, Tonsea Lama, Jansen Pondaag mengatakan, lahan yang digunakan untuk menanamcabai keriting seluas 1 hektar.

“Di lahan ini kami menanam 12 ribu pohon dengan produksi hasil total 20 ton.

Dan dalamsetahun bisa dilakukan dua kali masa tanam, Sedangkan untuktomat yang ditanam menurut Jansen sebanyak 1.000 pohondengan hasil 3 kg per pohon.

Sehingga produksi total mencapai 3 ton dalam sekali panen, dan dalam setahun tigakali musim tanam" ujar nya.

Saat ini harga cabai keriting cukup bagus.

Beberapa hari lalupihaknya menjual ke pengepul dengan harga Rp20 per kg,sebelumnya hanya Rp17ribu per kg.

Begitu juga dengantomat, saat ini harga satu kas Rp400 ribu per kg, sebelumnyahanya di kisaran Rp180 ribu per kg.

Dalam penanganan inflasi, BI menetapkan empat program 4K, yaitu Ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.

Panenkomoditas cabai, tomat dan komoditas lainnya yang dilakukanBI bersama pemerintah kabupaten/kota selama ini pun merupakan implementasi dari 4K tersebut.

Baca Juga: Andry Prasmuko: BI Sulut Hadir Berkontribusi Meningkatkan Ketahanan Pangan di Sulut

Penulis: Steve Rawis

Penulis : Jeje

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm