Olahraga Tradisional Pangka’ Gasing Ramaikan Pekan Gawai Dayak ke - XXXVIII

24 Mei 2024 11:00 WIB
Pangka' Gasing ikut meramaikan rangkaian acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke - 38, Kamis, 23 Mei 2024.
Pangka' Gasing ikut meramaikan rangkaian acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke - 38, Kamis, 23 Mei 2024. ( William)

Pontianak, Sonora.ID – Pangkak’ Gasing adalah permainan tradisional yang sudah sejak zaman nenek moyang masyarakat Dayak di Kalimantan Barat secara turun – temurun dimainkan, bahkan saat ini diperlombakan di acara seperti Gawai Dayak.

Pada tahun ini Olahraga Tradisional Pangka’ Gasing diperlombakan kembali pada Gawai Dayak ke-XXXVIII, hari ke-4 di Rumah Radakng, Pontianak, Kamis, 23 Mei 2024.

Olahraga Pangka’ Gasing ini merupakan olahraga yang sangat menarik dan masih dimainkan dan dilestarikan oleh pemuda – pemuda, khususnya pemuda Dayak sekarang.

Koordinator Olahraga tradisional Pekan Gawai Dayak ke-38, Dani menjelaskan permainan Pangka’ Gasing kali ini terdiri dari 12 peserta se kabupaten/kota dan utusan DAD Kabupaten/Kota, Dikbud Kabupaten/Kota.

Baca Juga: TPAKD Pontianak Kejar Target 90% Indeks Inklusi Keuangan

Untuk skema permainan Pangka’ Gasing terdiri dari beberapa regu yang bertanding dengan peraturan permainan yang sudah sering diberlakukan, dan panitia juga menyiapkan kelengkapan untuk para peserta seperti gasing dan talinya.

“Pemain melakukan Pangka’ dan Pasang, dimana nilai yang ditetapkan yaitu 5, 10, dan 0, apabila gasing tidak kena, “ ungkap Dani menjelaskan poin yang didapat pemenang kepada sonora.id, Kamis, 23 Mei 2024.

Salah satu peserta Olahraga Pangkak’ Gasing dari Ikatan Keluarga Besar Sengah Temila (IKASATA), Ikman menjelaskan bahwa permainan gasing pada mulanya dulu di kampung – kampung tidak ada permainan lain yang dimainkan selain gasing.

“Yang ada Cuma Pangka’ Gasing pada saat itu,” imbuhnya.

Kalau dulu lanjut Ikman, Pangka’ Gasing untuk permainannya bebas, tapi kalau sekarang karena ada perlombaan menjadi seperti sekarang, jadi mau pasang atau pun pukul bebas di mana saja.

Sementara salah satu peserta lain, Adrianus menjelaskan pembuatan gasing dimana pada zaman dahulu menggunakan cara manual menggunakan parang biasa karena zaman nenek moyang belum ada mesin bubut seperti sekarang.

Baca Juga: Mobil Hias Replika Tanjak Motif Corak Insang Semarakkan Parade HUT ke - 44 Dekranas

“Bahan gasing adalah kayu yang keras seperti kayu belian, kayu kopi, moris, dan lainnya, kayu yang keras pokoknya, “ tuturnya.

Sementara tali yang digunakan pada Pangka’ Gasing adalah dari kulit pohon Kapuak, namun sekarang ada yang menggunakan tali nilon, dan tali pramuka.  

Baca Juga: KPU Kota Pontianak Launching Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2024

PenulisWilliam
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm