Banjarmasin, Sonora.ID – Peningkatan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pangan yang aman dan sehat menjadi salah satu fokus Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, dalam Pelatihan Kader Keamanan Pangan Kelurahan yang digelar belum lama ini.
Pelatihan dibuka langsung Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Hardiyanti Arifin Noor, bersama dengan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banjarmasin, Leonard Duma.
Pelatihan menyasar sejumlah kelurahan di Kota Banjarmasin, seperti Kelurahan Sungai Bilu, Sungai Baru, Kuin Utara dan Mantuil, yang digelar selama dua hari yakni di tanggal 21 dan 22 Mei lalu.
Baca Juga: Momen Peringatan Hari Thalasemia Sedunia, Windy Prihastari Launching Buku
“Tak hanya menambah pengetahuan bagi kader penyuluh masyarakat, tetapi juga upaya kita dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pangan yang aman dan sehat. Termasuk juga dalam aksinya atau pengolahan yang paling tidak dimulai dari lingkup keluarga,” tuturnya dalam pengarahan.
Pelatihan yang diikuti oleh seluruh kader penyuluh pangan di lingkungan PKK Kota Banjarmasin diakuinya juga sebagai bentuk penyelarasan 10 program pokok dari organisasi tersebut.
Ia berharap tak hanya sadar akan pentingnya bahan pangan dan olahannya, tapi juga dapat menghindari penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya dalam makanan, seperti boraks, formalin dan jenis pengawet buatan lainnya.
“Jadi jangan asal olah, artinya jangan asal enak atau nyaman saja, tapi harus dipastikan aman,” tegas Yanti.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala BBPOM di Banjarmasin, Leonard Duma, yang berharap nantinya setelah pelatihan ada upaya intervensi kader pangan yang berbasis komunitas.
“Artinya, kita memandirikan komunitas di kelurahan dan masyarakat, mapun di sekolah dan pasar untuk memberikan jaminan keamanan pangan di wilayahnya,” tutur Leo.
Baca Juga: Momen Peringatan Hari Thalasemia Sedunia, Windy Prihastari Launching Buku
Ia menambahkan, untuk UMKM pangan di Kalimantan Selatan masuk dalam 10 besar se-Indonesia.
Sehingga keamanan bahan pangan dan olahannya harus menjadi perhatian seluruh pihak.
“Ini semata-mata demi kepentingan sektor pangan sebagai bagian dari peran penting komunitas, salah satunya lewat pemberdayaan kader,” tambahnya.
Menurut Leo, seluruh kader yang tergabung dalam Tim Pengamanan Pangan akan tetap mendapat pendampingan dari Tim BBPOM ketika berada di lapangan.
Pendampingan dilakukan agar tujuan dari penyuluhan dapat lebih maksimal dan membantu masyarakat dalam mengenali dan memahami pentingnya bahan pangan yang aman dan sehat.