Sonora.ID - PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk menjalankan operasional bisnis yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Hal ini diungkapkan oleh Dirut PLN Darmawan Prasodjo pada acara peringatan Hari Bumi yang diselenggarakan secara hybrid di Kantor Pusat PLN Jakarta dengan tema "PLN EcoRangers: Empowering a Sustainable Lifestyle."
Peringatan Hari Bumi ini tidak hanya diikuti oleh pegawai PLN di seluruh Indonesia, tetapi juga dihadiri oleh Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dhewanthi dan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu.
Dalam sambutannya, Laksmi mengatakan bahwa sebagai negara yang menandatangani Paris Agreement, Indonesia bersama 194 negara lainnya berkomitmen untuk menjaga suhu bumi tidak melebihi 1,5 derajat Celsius dalam satu abad mendatang.
Ia mengapresiasi berbagai terobosan yang ditempuh PLN sebagai tulang punggung transisi energi, termasuk menggaungkan gaya hidup berkelanjutan guna mencegah perubahan iklim di Indonesia.
Baca Juga: Wujud Apresiasi Kepada Pelanggan ICONNET, PLN Icon Plus Gelar Nonton Bareng
"Jika kita tidak berhasil mengubah gaya hidup berkelanjutan kita, maka panas ini akan merusak seluruh ekosistem yang ada, keanekaragaman hayati akan rusak, dan semua modal dasar hidup dan kehidupan akan rusak. Jadi langkah demi langkah yang dijelaskan dan sudah dilakukan oleh PLN, sangat berarti," ucap Laksmi.
Senada dengan Laksmi, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah menyusun roadmap transisi energi untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Pemerintah telah menyelaraskan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terhijau PLN sebagai langkah nyata dalam memerangi pemanasan global.
"Momentum Hari Bumi ini meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghargai bumi sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup melalui aksi nyata. Kepedulian Pemerintah terhadap lingkungan khususnya di sektor energi listrik telah diwujudkan melalui pemanfaatan sumber daya EBT yang ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan energi fosil. Hal ini terlihat dari rancangan RUKN dan RUPTL yang semakin hijau," ujar Jisman.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa Hari Bumi merupakan momen yang tepat bagi perseroan untuk merefleksikan komitmen menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan guna memitigasi ancaman perubahan iklim.
Hal ini sejalan dengan langkah transisi energi untuk mencapai Nationally Determined Contribution (NDC) dan Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
"Kegiatan Hari Bumi PLN bertujuan untuk mempertegas komitmen kami dalam menjaga kelestarian bumi melalui langkah nyata dengan menjalankan proses bisnis yang mengedepankan keberlanjutan," ujar Darmawan.
Beberapa langkah nyata yang telah dilakukan PLN, kata Darmawan, antara lain pengolahan limbah Pembangkit (FABA) menjadi produk multiguna yang berdaya jual bagi masyarakat, peningkatan penggunaan sumber daya EBT, dukungan pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle), dan program offset emisi untuk mengimbangi emisi karbon di tanah air melalui aplikasi PLN Climate Click.
Baca Juga: PLN Gelar Rakor Seluruh Unit Induk Pembangunan, Fokus Pada Tantangan Isu Global
Selanjutnya, Darmawan menekankan bahwa perubahan iklim adalah persoalan global, karena 1 ton emisi CO2 di Dubai akan menimbulkan dampak yang sama dengan 1 ton emisi CO2 di Jakarta. Maka, satu-satunya cara untuk menghadapi tantangan perubahan iklim adalah lewat kolaborasi.
"Di RUPTL terhijau PLN yang telah diselaraskan dengan RUKN, kami meningkatkan kapasitas energi baru terbarukan sebesar 75%, dan 25% sisanya berasal dari gas di tahun 2040. Ini adalah tantangan besar dan PLN berkomitmen untuk melaksanakannya demi masa depan bumi kita," lanjut Darmawan.
"Kita tahu ancaman perubahan iklim semakin nyata, untuk itu mari kita bergandengan tangan, berkolaborasi bersama untuk menyelamatkan bumi dari ancaman pemanasan global dan, jika memungkinkan, kita bisa mendinginkan bumi," tutup Darmawan. (Adv)