Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengomentari pengeboman Tel Aviv terhadap area pengungsi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, yang memakan puluhan korban tewas.
Baca Juga: 17 Merk Kurma Israel, Wajib Boikot dan Jangan Beli Brand Ini!
Netanyahu menyebut serangan mematikan itu "insiden tragis" yang sedang diselidiki oleh pemerintahannya.
"Di Rafah, kami telah mengevakuasi satu juta warga yang tidak terlibat dan, meskipun kami telah berupaya sebaik mungkin, sebuah insiden tragis terjadi kemarin," ucap Netanyahu saat berbicara kepada parlemen Israel atau Knesset, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (28/5/2024).
Dia merujuk pada serangan udara Israel terhadap Rafah pada Minggu (26/5) waktu setempat, yang oleh Tel Aviv diklaim menargetkan "kompleks Hamas" yang menjadi tempat "para teroris Hamas beroperasi" di wilayah Rafah.
Namun laporan Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikelola Hamas, menyebut sedikitnya 50 orang tewas akibat serangan udara Israel yang memicu kebakaran yang mengoyak tenda-tenda pengungsi di area tersebut. Sekitar 249 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.