Tregedi Mengerikan! Israel Serang Rafah, Sebabkan 45 Orang Tewas

28 Mei 2024 14:50 WIB
Israel membom tenda pengungsi Palestina di Tal al-Sultan di Rafah, membunuh puluhan orang, sebagian besar wanita dan anak-anak yang dilaporkan terbakar hidup-hidup.
Israel membom tenda pengungsi Palestina di Tal al-Sultan di Rafah, membunuh puluhan orang, sebagian besar wanita dan anak-anak yang dilaporkan terbakar hidup-hidup. ( tribunnews)

Sonora.ID – Serangan udara Israel menyebabkan kebakaran besar di area tenda pengungsi di Rafah dan menyebabkan 45 orang tewas, kata petugas medis.

Gambar anak-anak yang hangus dan termutilasi memicu amarah para pemimpin global dan hal ini diduga akan membahayakan perundingan gencatan senjata.

Pengeboman kembali terjadi pada Senin (27/5/2024). Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mereka menyasar senior Hamas dalam serangan yang tepat tampaknya telah memicu api yang menyebar dengan cepat melalui tenda-tenda dan akomodasi darurat.

Selain tenda-tenda pengungsian, rumah sakit lapangan terdekat yang dioperasikan oleh Komite Palang Merah Internasional dan rumah sakit juga terkena dampak.

“Kami mengevakuasi orang-orang yang berada dalam kondisi yang tidak tertahankan,” Mohammed Abuassa, relawan yang bergegas ke lokasi kejadian di lingkungan barat laut Tel al-Sultan, mengatakan kepada Associated Press.

Baca Juga: Israel Melancarkan Serangan Balasan ke Iran, Incar Senjata Nuklir Iran?

“Kami mengeluarkan anak-anak yang terpotong-potong (termutilasi). Kami menarik keluar orang-orang muda dan lanjut usia. Kebakaran di kamp itu seolah tidak nyata," tambahnya.

Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan sekitar setengah dari korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia.

Banyak anak-anak berkeliaran di sekitar reruntuhan yang berasap pada Senin ketika pencarian korban tewas terus berlanjut dan keluarga yang berduka bersiap untuk menguburkan orang yang mereka cintai.

Serangan tersebut merupakan salah satu insiden paling mematikan dalam perang delapan bulan hingga saat ini.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengomentari pengeboman Tel Aviv terhadap area pengungsi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, yang memakan puluhan korban tewas.

Baca Juga: 17 Merk Kurma Israel, Wajib Boikot dan Jangan Beli Brand Ini!

Netanyahu menyebut serangan mematikan itu "insiden tragis" yang sedang diselidiki oleh pemerintahannya.

"Di Rafah, kami telah mengevakuasi satu juta warga yang tidak terlibat dan, meskipun kami telah berupaya sebaik mungkin, sebuah insiden tragis terjadi kemarin," ucap Netanyahu saat berbicara kepada parlemen Israel atau Knesset, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (28/5/2024).

Dia merujuk pada serangan udara Israel terhadap Rafah pada Minggu (26/5) waktu setempat, yang oleh Tel Aviv diklaim menargetkan "kompleks Hamas" yang menjadi tempat "para teroris Hamas beroperasi" di wilayah Rafah.

Namun laporan Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikelola Hamas, menyebut sedikitnya 50 orang tewas akibat serangan udara Israel yang memicu kebakaran yang mengoyak tenda-tenda pengungsi di area tersebut. Sekitar 249 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm