Sonora.ID – Pernahkah kamu melihat kalimat ‘all eyes on Rafah’ di media sosial? Apa arti all eyes on Rafah yang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial?
Kalimat all eyes on Rafah adalah kalimat bahasa Inggris yang berarti ‘semua mata tertuju pada Rafah’.
Ini berkaitan dengan serangan Israel di perbatasan Rafah yang terjadi sejak Senin (6 Mei 2024) malam yang menyebabkan puluhan orang tewas termasuk wanita dan juga anak-anak.
Beberapa video dari Rafah menunjukkan aktivitas serangan militer Israel yang intens di area tersebut, terutama di bagian Timur Rafah dan sekitar perlintasan menuju Mesir.
Rafah merupakan wilayah paling Selatan di Gaza yang berbatasan dengan semenanjung Sinai di Mesir.
Baca Juga: Tregedi Mengerikan! Israel Serang Rafah, Sebabkan 45 Orang Tewas
Rafah adalah kota kuno yang dikenal sebagai gerbang Utara Sinai, menghubungkan Mesir dengan Levant yang kini mencakup Palestina, Israel, Lebanon, Suriah, dan Yordania.
Rafah adalah penyebutan dalam bahasa Arab. Dalam bahasa Ibrani kota itu disebut "Rafiah", dalam bahasa Asyur menjadi "Rapihu", dan dalam bahasa Yunani sebutannya adalah "Raphia".
Luas Rafah adalah sekitar 60 kilometer persegi dengan populasi mencapai 191.000 jiwa pada 2021. Namun, kini populasi Kota Rafah diperkirakan terdiri dari 1,5 juta orang Palestina.
Rafah sendiri telah menjadi tempat berlindung bagi jutaan pengungsi dari wilayah lain di Gaza untuk menghindari serangan Israel.
Namun, kini Rafah pun turut kena serangan dari Israel, sehingga publik dari berbagai penjuru dunia pun geram dan membuat seruan all eyes on Rafah.
Arti All Eyes on Rafah
All Eyes on Rafah adalah bentuk seruan untuk seluruh masyarakat dunia agar semua memperhatikan apa yang terjadi di Rafah dan tidak mengabaikan hal yang terjadi di Rafah.
Baca Juga: Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Gegara AS, Begini Reaksi Kemlu Republik Indonesia
Seruan All Eyes on Rafah berawal ketika Israel menyerang Rafah pada Februari 2024 lalu.
Kemudian, para pendukung Palestina mulai menyerukan seruan All Eyes on Rafah setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pasukannya akan maju ke Rafah, sebuah kota di mana sekitar 1,4 juta warga Palestina mencari perlindungan, dan berduka atas kehidupan anak-anak Palestina yang telah meninggal hingga saat ini.
Selain itu, All Eyes on Rafah juga menggambarkan ketegangan di kota tersebut yang nasibnya mungkin ditentukan oleh keberhasilan atau kegagalan perundingan yang dimediasi oleh Mesir, AS, dan Qatar mengenai kemungkinan kesepakatan gencatan senjata, termasuk pembebasan sisa sandera Israel oleh Hamas.
Bersamaan dengan pembebasan tahanan Palestina yang dipenjara oleh Israel.
Demikian penjelasan mengenai arti All Eyes on Rafah yang ramai di media sosial.